Share to:

 

Kapal tempur kelas Antasena

X18 combat boat versi APC 30
Tentang kelas
Pembangun:North Sea Boats
Biaya:€10 juta–€15 juta (November 2016) atau US$12,25 juta–US$19,23 juta (Januari 2021)[1][2]
Bertugas:2021–sekarang
Selesai:2
Ciri-ciri umum
Jenis Kapal tempur jenis katamaran
Berat benaman 43 ton
Panjang 18,75 m (61,5 ft) keseluruhan
Lebar 7,5 m (24 ft 7 in)
Sarat air 0,9 m (2 ft 11 in)
Kemiringan 1 × Jalur pendaratan ke depan
Pendorong
  • 2 x MTU V12 2000M86 1700 hp (mesin utama)
  • 2 x MJP550 Waterjet (propulsor)
Kecepatan
  • Maksimum: 50 knot (93 km/h)
  • Jelajah: 40 knot (74 km/h)
  • Jangkauan 600 nmi (1.110 km) pada kecepatan 9 knot (17 km/h)
    Kapal dan pesawat
    yang diangkut
    1 × RHIB (opsional), 1 × Jet Ski (opsional)
    Tentara 20–60 orang (tergantung varian)
    Awak 5–6 orang (tergantung varian)
    Senjata
    • Kubah senjata Cockerill seri 3000
    • 1 × meriam 105 mm bertekanan tinggi dan memiliki gaya recoil rendah
    • 1 × meriam 30 mm
    • Cockerill Falarick 105 Gun Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM)
    • Lemur RWS yang dipasang dengan SMB 12,7 mm hingga meriam otomatis 30 mm di atas kubah senjata
    • 2 × senapan mesin berat 12,7 mm
    Pelindung Pelindung balistik
    Pelindung Pelindung balistik NATO Stanag 4569/lapisan pelindung menutupi seluruh jembatan struktur atas/ruang kendali atas.
    Pesawat yang
    diangkut
    1 × pesawat nirawak VTOL North Sea Drones 6Y dengan enam baling-baling (opsional)
    Catatan Referensi spesifikasi[3][4][5][6][7]

    Kapal tempur kelas Antasena adalah kapal tempur yang dibangun oleh North Sea Boats dan didesain oleh LOMOcean Design untuk Tentara Nasional Indonesia. Pabrikannya menamainya sebagai Combat Boat X-18 / CB X-18. Awalnya, kapal kelas ini dikembangkan dari program kapal tank (tank boat) dari sebuah konsorsium yang terdiri dari PT Lundin (North Sea Boats), Pindad, Len Industri, dan Hariff Daya Tunggal Engineering,[8] dengan John Cockerill sebagai pemasok kubah.[9]

    Sejarah dan pengembangan

    Lundin pertama kali mengumumkan konsep kapal tank pada 2014. Konsep ini dicanangkan setelah perusahaan tersebut berhasil membuat kapal perang siluman bernama KRI Klewang. Kapal tank yang dibuat di Banyuwangi, Indonesia ini diklaim menjadi salah satu kapal tank pertama di dunia.[10][11]

    Dalam acara Armored Vehicle Asia Conference 2015, Presiden Direktur Lundin, John Lundin, mengatakan bahwa kapal ini merupakan "kombinasi boat dan tank" yang dapat digunakan untuk operasi amfibi di laut dan sungai.[11] Dalam pameran Defence & Security 2015 yang berlangsung pada 2–5 November 2015 di Bangkok, Thailand, Lundin kembali mempromosikan konsep kapal tank ini.[12] Sebuah tiruan skala penuh kapal tank X18 ditampilkan dalam pameran militer Indo Defence 2016.[10]

    Kapal tank diresmikan di pameran Indo Defense 2016 dalam bentuk maket ukuran asli. Maket ini dilengkapi dengan menara Cockerill 3105. Desainnya menggunakan lambung kapal jenis katamaran dengan sarat air (draft) dangkal, cocok untuk bermanuver di daerah dangkal seperti rawa, hutan bakau dan sungai. Kapal tank secara resmi dinamai oleh wakil presiden Jusuf Kalla sebagai "Antasena".[9] Namanya berasal dari tokoh wayang yang memiliki kemampuan bertarung di atas air dan kebal terhadap berbagai jenis senjata.[13] Nama Antasena berasal dari nama tokoh pewayangan Jawa bernama Antasena, putra bungsu Bimasena serta saudara lain ibu dari Antareja dan Gatotkaca.[14] Pada 2018, Kementerian Pertahanan melakukan pemesanan satu unit kapal tank X18 untuk menambah sarana TNI AD sekaligus mengevaluasi kinerja kapal.[15]

    Pada 11 Maret 2020, Pindad menandatangani kontrak konsorsium dalam proyek pengembangan kapal tank. Dalam konsorsium tersebut, Pindad bertindak sebagai lead integrator yang bertanggung jawab dalam penyediaan sistem senjata dan pengawasan spesifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu, konsorsium tersebut juga dianggotai oleh Len Industri sebagai penyedia sistem komunikasi, Hariff Daya Tunggal Engineering yang bertanggung jawab terhadap Battlefield Management System (BMS), dan Lundin Industry Invest sebagai penyedia platform kapal.[16] Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa investasi pengembangan X18 membutuhkan biaya senilai 10,9 juta Euro atau sekitar Rp184 miliar dalam kurs tukar Rp16.800.[17]

    Purwarupa pertama sudah mulai uji coba laut pada 28 April 2021. Kemudian pada 22 Mei 2021, kapal tank X18 Antasena yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan menjalani uji pelayaran (sea trial) dari dermaga di Banyuwangi menuju perairan Paiton, Probolinggo. Setelah sampai di lapangan tembak TNI AL di Paiton, kapal tank menjalani uji penembakan menggunakan senjata utamanya, kanon 30 mm. Kapal tank X18 kemudian kembali ke Banyuwangi. Total jarak yang ditempuh X18 Antasena dalam uji coba ini sejauh 170 mil laut (310 km). Uji coba ini juga disaksikan oleh Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Dadang Hendra Yudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto, dan direktur-direktur perusahaan yang tergabung dalam konsorsium proyek pengembangan kapal X18.[14][18] Belum diketahui secara pasti kapan kapal ini akan diserahkan ke TNI AD. Namun, penyerahan kapal kemungkinan akan dilakukan pada September 2021.[19]

    Data teknis

    X18 menggunakan desain dua lambung dengan material komposit yang diklaim sepuluh kali lebih kuat dibandingkan baja, tetapi sepuluh kali lebih ringan dibandingkan material yang sama. Hal ini membuat X18 menjadi dapat melakukan manuver lincah dan menghemat bahan bakar.[12] Presiden Direktur PT Lundin, John Lundin, juga mengungkapkan bahwa masalah material yang terjadi pada pendahulu X18, KRI Klewang, telah teratasi sehingga material yang digunakan oleh X18 lebih tahan api.[11]

    Kapal tank X18 menggunakan mesin utama berupa dua mesin diesel MTU V12 2000M86 dengan tenaga 1700 tenaga kuda. X18 juga dilengkapi dengan propulsor MJP 550 Waterjet.[6] Dengan kapasitas tangki bahan bakar sekitar 6000 liter, X18 mampu menjangkau target sejauh 600 mil laut (1.100 km) tanpa mengisi ulang bahan bakar.[16][20]

    Persenjataan utama kapal X18 mengandalkan kubah senjata Cockerill 3030 yang dipasok dari Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense dari Belgia yang bekerja sama dengan Pindad. Kubah senjata ini menggunakan bahan aluminium dan mampu memposisikan senjata dengan elevasi -10 derajat hingga 60 derajat.[6][12] Sistem persenjataan utama dapat digunakan saat siang dan malam hari serta mampu menembakkan Cockerill Falarick 105 Gun Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) menuju target sejauh 5000 meter. X18 juga diilengkapi dengan persenjataan sekunder Lemur RWS.[21]

    Berbeda dengan maket tahun 2016, purwarupa pertama adalah varian APC 30. Kapal ini dilengkapi dengan menara tak berawak Cockerill 3030 (dengan meriam otomatis 30 mm) dan dua senapan mesin 12,7 mm. Kapal ini akan mampu membawa hingga 60 pasukan, 5 ton kargo, dan diawaki oleh 5 orang awak. Sebuah drone diintegrasikan dengan kapal untuk tugas pengawasan dan pengintaian. Kapal tersebut diperuntukan untuk digunakan oleh TNI AD.[22] Drone terintegrasi tersebut adalah North Sea Drones 6Y (NSD-6Y) yang mampu berkeliaran selama 40 menit dengan jarak pandang 10 km. Ia bisa terbang hingga 90 km/jam dengan muatan 1,5 kg. Drone ini opsional, karena sejauh ini belum menjadi paket dalam program Antasena.[23]

    X18 menggunakan sistem komunikasi yang dipasok oleh Len Industri. Sistem tersebut berupa radio LenHDR100-V, radio frekuensi tinggi (HF) untuk komunikasi suara jarak jauh dengan kendaraan tempur lain, dan radio LenMDR50-V, radio V/UHF untuk komunikasi data taktis dengan kendaraan tempur lain. X18 juga dilengkapi dengan interkom LenCavysys untuk komunikasi internal antara awak kapal dan penumpang.[24]

    Sistem navigasi X18 menggunakan satu stasiun radar, dua perangkat GPS, satu perangkat AIS, dan perangkat-perangkat lainnya.[21]

    Varian

    Kapal tempur kelas Antasena ditawarkan dalam 3 varian:[25]

    • Kapal tank kaliber 105 mm (nama pabrikan: X18 tank boat), program "tank boat" yang asli, dipasang meriam 105 mm. Membawa 20 pasukan dengan 6 awak. Baru berupa maket.
    • APC 30 (nama pabrikan: X18 ATC), dipasang meriam otomatis 30 mm dan dapat membawa 60 pasukan dengan 5 awak. Saat ini sedang dalam uji coba laut.
    • Versi rudal, membawa rudal anti-kapal. Belum dikembangkan.

    Pengguna

    Pengguna saat ini

    •  Indonesia: 2 sedang diuji coba, diperuntukkan untuk TNI AD.

    Pengguna potensial

    Lihat pula

    Referensi

    1. ^ "NEWS FLASH: Inilah Harga Kapal Tank Antasena PT Pindad". Vidio. Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    2. ^ Deny, Septian (2 November 2016). "Berapa Harga Kapal Tank Antasena Buatan Pindad?". www.liputan6.com. Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    3. ^ Lundin. "Tank Boat X18 ATC Specifications Image". Archive.org. Diakses tanggal 6 Juni 2021. 
    4. ^ Lundin. "X18 Tank Boat Antasena". North Sea Boats. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    5. ^ Pindad. "Tank Boat Antasena Sukses Jalani Sea Trial & Firing Test". Pindad.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    6. ^ a b c "X18 ATC". www.ptlundin.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    7. ^ "LOMOcean Design | Naval Architecture and Yacht Design - 18m - Fire Support Vessel (Tank Boat)". www.lomocean.com. Diakses tanggal 2021-06-17. 
    8. ^ Rahma, Athika. "Intip Penampakan Tank Boat Antasena Saat Jalani Sea Trial & Firing Test" (23 May 2021). Liputan 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    9. ^ a b Aji, Wahyu (2 November 2016). "Pindad Kenalkan Antasena, Tank Boat Buatan Anak Bangsa". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 2021-05-26. 
    10. ^ a b "Indonesian consortium launches 'tank boat' prototype". Janes.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    11. ^ a b c Puadi, Asrari. "X18 Tank Laut Pertama di Dunia Buatan Indonesia". www.goodnewsfromindonesia.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    12. ^ a b c "RANCANG BANGUN KAPAL SERBU TANK BOAT X18 BUATAN PT LUNDIN – Marine Engineering". Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    13. ^ "Tank boat Antasena, alutsista canggih buatan Indonesia dilirik Rusia". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2018-07-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 2021-05-26. 
    14. ^ a b Sandi, Ferry. "Sangar! Ini Tank Atas Laut Buatan RI, Punya Senjata Mematikan". news. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    15. ^ Sawiyya, Rangga Baswara (2018-07-29). "Akhirnya, Kemhan Resmi Pesan Tank Boat X18 Antasena Buatan Lundin". Airspace Review (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    16. ^ a b Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Pindad Tandatangani Kontrak Proyek Pengembangan Tank Boat". jabarprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-07. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    17. ^ a b c d Yasmin, Puti Aini. "India hingga Yunani Minati Tank Boat Made in Banyuwangi". detikfinance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    18. ^ CNN Indonesia. "Tank Boat Antasena untuk TNI AL Lolos Uji Tembak dan Jelajah". nasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    19. ^ Gain, Nathan (2021-05-07). "Indonesia's New X18 Combat Boat begins on-water tests". Naval News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    20. ^ Fikri, Ahmad (2021-05-23). "Pindad Gelar Uji Senjata dan Jelajah Laut Tank Boat Antasena". Tekno Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-07. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    21. ^ a b "X18 Tank Boat". www.ptlundin.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-06. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    22. ^ Gain, Nathan (2021-05-07). "Indonesia's New X18 Combat Boat begins on-water tests". Naval News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-26. 
    23. ^ Perdana, Gilang (2019-12-06). "NorthSeaDrones-6Y - Drone Intai VTOL untuk Tank Boat Antasena". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 2021-05-26. 
    24. ^ "Tank Boat Antasena Dilengkapi Alat Komunikasi Buatan Dalam Negeri | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-27. Diakses tanggal 2021-05-27. 
    25. ^ Putra, Erik Purnama (27 August 2020). "Usai Maung, PT Pindad Produksi Tank Boat Antasena APC-30". republika.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-26. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    26. ^ "Tank Boat Amfibi Buatan Indonesia Dipesan Rusia". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2023-03-24. 
    27. ^ Praditya, Ilyas Istianur (2017-03-10). "Uni Emirat Arab Akan Beli Senjata hingga Tank Boat Buatan Pindad". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-24. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    28. ^ "Diminati Mesir, Tank Boat Antasena Buatan Pindad Tampil Sangar". beritabeta.com. Diakses tanggal 2023-03-24. 

    Pranala luar

    Kembali kehalaman sebelumnya