Kelas menengah adalah sebuah kelas rakyat di tengah hierarki sosial. Dalam istilah sosio-ekonomi Weberian, kelas menengah adalah kelompok besar rakyat dalam masyarakat kontemporer yang secara sosio-ekonomi jatuh diantara kelas bawah dan kelas atas. Ukuran umum dari apa yang menentukan kelas menengah secara signifikan beragam di antara budaya-budaya. Kelas menengah terukur dan sehat dipandang sebagai karakteristik masyarakat sehat.
Pertumbuhan global terkini
Tiongkok
Sebuah studi oleh Chinese Academy of Social Sciences (CASS) memperkirakan bahwa 19% orang Tiongkok adalah kelas menengah pada 2003, yang meliputi rumah tangga dengan kekayaan aset antara $18,000 dan $36,000.[1]
No. Peringkat
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
31
|
32
|
33
|
34
|
35
|
36
|
37
|
38
|
39
|
40
|
41
|
42
|
43
|
44
|
45
|
46
|
47
|
|
|
^*1: (kelas menengah atas) - (kelas menengah)
^*2: 100 - (kelas bawah)
Referensi
Bacaan tambahan
- Brian W. Cashell: Who Are the "Middle Class"? Diarsipkan 2007-10-30 di Wayback Machine., CRS Report for the Congress, 20 March 2007
- López, A. Ricardo, and Barbara Weinstein, eds. The Making of the Middle Class: Toward a Transnational History (Duke University Press, 2012) 446 pp. scholarly essays
- Abhijit V. Banerjee and Esther Duflo (December 2007). What is middle class about the middle classes around the world? (PDF). Massachusetts Institute of Technology, Department of Economics. hlm. 50. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-25. Diakses tanggal 2017-12-05.
- Wells, Jonathan Daniel. "The Southern Middle Class," Journal of Southern History, Volume: 75#3 2009. pp 651+.
Pranala luar