Kereta Lintas Hutan Alishan
Kereta Lintas Hutan Alishan (Hanzi: 阿里山森林鐵路; Pinyin: Ālǐshān Sēnlín Tiělù; Pe̍h-ōe-jī: A-lí-san Sim-lîm Thih-lō͘) adalah kereta api lintas hutan sepanjang 86 km di resor pegunungan populer Alishan di Kabupaten Chiayi, Taiwan yang menggunakan sepur sempit berukuran 762 mm (2 kaki 6 inci). Jalur tersebut awalnya dibangun untuk kegiatan pembalakan dan kini menjadi atraksi wisata dengan lebih dari 50 terowongan, 77 jembatan kayu, dan sistem switchback-nya yang berbentuk Z.[2] Kementerian Kebudayaan Taiwan telah menjadikan kereta api lintas hutan ini sebagai salah satu potensi Situs Warisan Dunia.[3] SejarahZaman JepangRel sepur sempit ini awalnya dibangun oleh Pemerintah Kolonial Jepang untuk memfasilitasi penebangan kayu cemara dan kayu Taiwania.[4] Survei pendahuluan dilakukan pada tahun 1900 dan perencanaan jalur dimulai pada tahun 1903, tetapi proyek tersebut sempat terhenti pada tahun 1904 akibat Perang Rusia-Jepang.[5] Pada tahun 1906, Pemerintah Jepang memercayakan Perusahaan Fujita yang berbasis di Osaka sebagai kontraktor pembangunan jalur tersebut. Fujita memasang rel dari Kagi (Chiayi) ke Rienryō (Liyuanliao) dan mengimpor lokomotif Shay seberat 13 ton untuk digunakan pada jalur tersebut. Namun masalah keuangan dan teknis pada medan pegunungan memaksa mereka untuk meninggalkan proyek tersebut pada tahun 1908.[5] Pada tahun 1910, Pemerintah Jepang kembali mengambil berat pada jalur rel yang terbengkalai tersebut dan memutuskan untuk menyelesaikannya sendiri. Pemerintah Jepang turut mengimpor lokomotif Shay seberat 18 ton. Jalur tersebut kemudian diperpanjang ke Zhaoping pada tahun 1913.[5] Pasca-1945Penyelesaian Jalan Tol Alishan pada tahun 1982 menyebabkan para pendaki beralih moda menggunakan bus yang lebih cepat untuk mencapai Alishan. Jalur kereta tersebut pun beralih fungsi sebagai atraksi wisata.[3] Terdapat beberapa kecelakaan yang terjadi pada jalur rel Kereta Lintas Hutan Alishan yang tercatat. Salah satunya terjadi pada 27 April 2011 di mana lima turis, salah tiganya berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, tewas dan 113 orang lainnya terluka setelah kereta yang mereka tumpangi keluar jalur.[6] Layanan kereta ini juga telah berulang kali terdampak akibat tanah longsor. Sebagian jalur utama dari Chiayi ke Alishan telah ditutup sejak 2009 sebagai dampak dari Topan Morakot (2009) dan Topan Dujuan (2015). Sektor tersebut sedang diperbaiki dan diharapkan dapat dibuka kembali pada tahun 2023.[7] Sementara itu, pada bulan Agustus 2015, sektor Chiayi-Fenqihu ditutup sementara waktu akibat dampak dari Topan Soudelor.[8] Untuk menggencarkan pariwisata di daerah tersebut, pada tanggal 5 Desember 2018, Kereta Lintas Hutan Alishan memulai kemitraan "kereta api saudara" dengan Kereta Api Čierny Hron di Slowakia.[9] Kereta Lintas Hutan Alishan sejauh ini tercatat telah menjalin kemitraan serupa dengan sembilan perusahaan di lima negara.[10] PengoperasianPada Juni 2008, Kereta Lintas Hutan Alishan diprivatisasi melalui mekanisme bangun-guna-serah (BOT) kepada Hungtu Alishan International Development Corporation.[11][12] Pada 1 Mei 2013, pengelolaannya diambil alih oleh Taiwan Railways Administration. Pada 1 Juli 2018, terjadi pergantian operator lagi dengan diberikannya hak tersebut kepada departemen baru bernama Kantor Perkeretaapian dan Warisan Budaya Hutan Alishan yang dinaungi oleh Biro Kehutanan.[13] Layanan Kereta Lintas Hutan Alishan saat ini dioperasikan menggunakan lokomotif diesel, meskipun terdapat beberapa perjalanan khusus yang menggunakan lokomotif Shay bertenaga uap.[14] JalurJalur utama Kereta Lintas Hutan Alishan awalnya membentang dari kota Chiayi (30 mdpl) hingga ke Alishan (2.216 mdpl), tetapi sebagian jalurnya ditutup setelah Stasiun Shizilu. Tumbuhan-tumbuhan di sepanjang jalur rel ini bertransisi dari tanaman iklim tropis ke tanaman iklim sedang hingga tanaman iklim alpin. Jalur ini memiliki banyak switchback sepanjang perjalanannya.[15]
TributPada 10 Maret 2018, Google merayakan keberadaan Kereta Lintas Hutan Alishan melalui Google Doodle.[16] Referensi
|