Krita
NamaNama "Krita" memiliki multi-referensi budaya. Di swedia, krita berarti "Krayon" dan rita berarti "menggambar". Di India kuno epik Mahabharata, nama "Krita" digunakan dalam konteks di mana hal ini dapat diterjemahkan menjadi "sempurna".[2] SejarahPengembangan awal dari proyek Krita dapat ditelusuri kembali pada tahun 1998 ketika Matthias Ettrich, pendiri KDE memamerkan Qt GUI hack untuk GIMP pada Kongress Linux. Gagasan untuk membangun sebuah image editor berbasis Qt kemudian berlanjut ke KImage, yang dikelola oleh Michael Koch, sebagai bagian dari KOffice suite. Pada tahun 1999, Matthias Elter mengusulkan ide membangun perangkat lunak dengan menggunakan Corba beserta ImageMagick. Untuk menghindari merek dagang yang sudah ada di pasar, proyek ini mengalami banyak perubahan nama: KImageShop, Krayon, sampai akhirnya menetap dengan nama "Krita" pada tahun 2002. Versi publik pertama dari Krita dirilis bersama KOffice 1.4 pada tahun 2004.[3] Dalam tahun-tahun antara tahun 2004 dan 2009, Krita telah dikembangkan sebagai perangkat lunak umum untuk manipulasi gambar seperti Photoshop dan GIMP. Perubahan arah mulai terjadi pada proyek ini. Pada tahun 2009 proyek ini memiliki tujuan baru, yakni menjadi sebuah perangkat lunak untuk menggambar seperti Corel Painter dan SAI. Sejak saat itu juga, proyek ini mulai melakukan berbagai macam upaya untuk mendapatkan pendanaan, termasuk dengan mengikuti Google Summer of Code. Hasilnya, pengembangan dapat berjalan lebih cepat dan menghasilkan kinerja dan stabilistas yang lebih baik.[3] Krita Foundation dibangun pada tahun 2013 untuk memberikan dukungan untuk pengembangan Krita. Kemudian berkolaborasi dengan Intel untuk membuat Krita Sketch sebagai sebuah kampanye pemasaran dan Krita Studio dengan KO GmbH sebagai versi komersial yang mendukung untuk film dan studio VFX. Kampanye Kickstarter telah digunakan untuk menggalang dana pengembangan Krita sejak tahun 2014.
Desain dan fiturVersi saat ini dari Krita dikembangkan dengan Qt 5 dan KDE Framework 5. Fitur utama Krita dirancang untuk konsep artis, ilustrator, matte dan tekstur artis, dan VFX industri. Krita memiliki fitur utama sebagai berikut:[8] Desain UX (pengalaman pengguna)Fitur yang paling menonjol dari Krita bisa dibilang desain UX yang menyesuaikan dengan grafis tablet pengguna. Menggunakan kombinasi tombol pen, keyboard pengubah dan ikon berbasis HUD untuk memastikan yang sering digunakan fungsi dapat diakses dengan klik yang lebih sedikit, tanpa perlu mencari melalui teks berbasis menu. Fungsi menggambar yang paling sering digunakan bisa diakses dengan kombinasi dari keyboard dan pen/mouse:
Pop-up Palette adalah sebuah HUD yang dibuka dengan klik kanan. Hal ini memungkinkan akses cepat ke fungsi-fungsi berikut:
Alat melukisPeralatan inti untuk melukis di Krita meliputi:
Peralatan AnimasiPeralatan animasi Krita dirancang untuk animasi frame-by-frame. Peralatan Ini memiliki fitur sebagai berikut:
Format File yang didukungFormat dokumen Krita adalah Krita Dokumen (.kra). Krita juga dapat menyimpan berbagai macam format file lainnya termasuk PSD.
MaskotMaskot Krita adalah Kiki Cyber si Tupai, sebuah robot, karakter tupai antropomorfik yang dibuat oleh Tyson Tan. Komunitas secara kolektif memutuskan memilih maskot tupai karena kata "Krita" juga kata Albania yang berarti Tupai. Versi pertama dari Kiki telah dipublikasikan ke forum KDE pada tahun 2012 dan digunakan pada buku pengantar booklet Krita versi 2.6.[9] Kiki telah digunakan sebagai Krita tampilan splash sejak Krita versi 2.8.[10][11] Sejauh ini, setiap versi baru dari Krita selalu datang dengan versi baru dari Kiki. Kiki telah digunakan untuk merchandise Krita[12] dan karya seni untuk proyek Krita.[13][14] Acara SprintAcara sprint Krita adalah sebuah acara pertemuan dari para pengembang Kirta selama beberapa hari untuk bertukar ide dan melakukan pemrograman secara tatap muka. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan Krita dan meningkatkan hubungan antar anggota pengembang.
Variasi
Lihat juga
Referensi
Pranala luar |