Lancia45°01′23″N 7°38′28″E / 45.0230377°N 7.6410842°E
Lancia (Italia: [ˈlantʃa]) adalah sebuah produsen mobil asal Italia yang merupakan anak usaha dari Stellantis Europe, salah satu divisi dari Stellantis. Lancia yang eksis saat ini dibentuk pada bulan Januari 2007 saat perusahaan induknya melakukan reorganisasi, tetapi sejarah Lancia dimulai dari Lancia & C., sebuah perusahaan manufaktur yang didirikan pada tahun 1906 di Torino oleh Vincenzo Lancia dan Claudio Fogolin. Lancia kemudian menjadi bagian dari Fiat pada tahun 1969. Merek ini dikenal berkat sejarah relinya yang panjang, dan inovasi teknisnya seperti sasis unibodi pada Lambda tahun 1922 dan sistem transmisi lima kecepatan yang diperkenalkan pada Ardea tahun 1948 .[1] Walaupun tidak lagi berkompetisi di World Rally Championship sejak tahun 1992, Lancia tetap menjadi pemegang gelar juara konstruktor terbanyak dibanding merek lain hingga saat ini. Penjualan kendaraan bermerek Lancia menurun dari lebih dari 300.000 unit pada tahun 1990 menjadi kurang dari 100.000 unit pada tahun 2010. Setelah Fiat mengakuisisi sejumlah saham Chrysler pada tahun 2009, portofolio merek Lancia pun dimodifikasi untuk meliputi sejumlah produk Chrysler yang diubah namanya menjadi Lancia untuk dijual di Eropa. Namun, di Britania Raya dan Irlandia, Lancia dijual sebagai Chrysler. Karena penjualannya terus menurun, produk Chrysler yang dijual sebagai Lancia tidak lagi disediakan sejak tahun 2015. Sejak saat itu, satu-satunya produk dari perusahaan ini adalah Lancia Ypsilon, dan penjualan di luar Italia dihentikan sejak tahun 2017. Walaupun Lancia tidak sepopuler sebelumnya, Ypsilon tetap populer di Italia, dan bahkan menjadi mobil terlaris kedua di Italia pada tahun 2019.[2] Setelah Stellantis terbentuk, Lancia direncanakan menjual lebih dari satu model[3] dan kembali menjual produknya di luar Italia.[4][5][6] SejarahPendirian dan awal mulaLancia & C. Fabbrica Automobili didirikan pada tanggal 27 November 1906 di Turin oleh pebalap Fiat, Vincenzo Lancia (1881-1937) dan temannya, Claudio Fogolin (1872-1945). Mobil pertama buatan Lancia adalah "Tipo 51" atau "12 HP" (kemudian disebut sebagai "Alfa"), yang tetap diproduksi mulai tahun 1907 hingga 1908. Mobil tersebut dilengkapi dengan mesin empat silinder yang dapat mengeluarkan tenaga sebesar 28 PS (21 kW; 28 hp).[7] Pada tahun 1910, komponen Lancia diekspor ke Amerika Serikat di mana komponen tersebut dirakit dan dijual sebagai SGV oleh SGV Company.[8] Pada tahun 1915, Lancia juga memproduksi truk pertamanya, yakni Jota. Pada tahun 1937, Vincenzo meninggal akibat serangan jantung. Istrinya, Adele Miglietti Lancia, dan putranya, Gianni Lancia, kemudian mengambil alih perusahaan ini. Mereka membujuk Vittorio Jano untuk bergabung sebagai insinyur. Jano sebelumnya terkenal karena merancang sejumlah model Alfa Romeo, termasuk sejumlah mobil balap Alfa Romeo tersukses seperti 6C, P2, dan P3. Lancia terkenal berkat meluncurkan mobil dengan sejumlah inovasi, seperti Theta tahun 1913, yang merupakan mobil asal Eropa pertama yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan lengkap sebagai komponen standar.[9] Mobil buatan Lancia pertama yang mengadopsi sasis monokok, yakni Lambda yang diproduksi mulai tahun 1922 hingga 1931, dilengkapi dengan suspensi depan independen 'pilar geser' yang menggabungkan peredam pegas dan peredam hidraulik menjadi satu (sebuah fitur yang kemudian dipakai di semua model Lancia, hingga Appia yang digantikan pada tahun 1963). Pada tahun 1948, Lancia memasang sistem transmisi lima kecepatan di mobil Ardea Seri 3. Lancia lalu memperkenalkan mesin V6 produksi penuh pertama, pada Aurelia tahun 1950,[10] setelah bereksperimen dengan konfigurasi V8 dan mesin V12. Lancia juga menjadi perusahaan pertama yang memproduksi mesin V4. Inovasi lain meliputi penggunaan suspensi independen pada mobil produksi massal (pada masa di mana poros balok lah yang umum digunakan di poros depan dan poros belakang dari mobil), dan poros transmisi belakang, yang pertama kali dipasang pada Aurelia dan Flaminia. Dorongan untuk berinovasi, pencarian keunggulan terus-menerus, keketatan kualitas, proses manufaktur yang kompleks, dan mesin produksi yang kuno pun membuat semua mobil Lancia harus dibuat dengan tangan. Dengan hanya sedikit kesamaan pada tiap model, biaya produksi Lancia pun terus naik, tetapi permintaan yang stagnan akhirnya mempengaruhi keberlangsungan Lancia.[butuh rujukan] Gianni Lancia, seorang insinyur, menjadi presiden Lancia mulai tahun 1947 hingga 1955. Pada tahun 1956, keluarga Pesenti mengambil alih Lancia, dengan Carlo Pesenti (1907–1984) memimpin perusahaan ini.[11] 1969–sekarangFiat mengajukan tawaran pengambilalihan pada bulan Oktober 1969. Tawaran tersebut kemudian disetujui oleh Lancia, karena Lancia terus merugi, dengan kerugian pada tahun 1969 mencapai GB£20 juta.[12] Pengambilalihan tersebut tidak menjadi akhir dari merek Lancia, karena model baru pada dekade 1970-an seperti Stratos, Gamma, dan Beta membuktikan bahwa Fiat tetap ingin menjaga citra dari Lancia. Autobianchi, yang juga dibeli oleh Fiat Group setahun sebelumnya, kemudian diletakkan di bawah kendali dari Lancia.[13] Selama dekade 1970-an dan 1980-an, Lancia sangat sukses di reli, dengan memenangkan sejumlah World Rally Championship. Selama dekade 1980-an, perusahaan ini bekerja sama dengan Saab Automobile, dengan Lancia Delta dijual sebagai Saab 600 di Swedia. Lancia Thema tahun 1985 juga memakai platform yang sama dengan Saab 9000, Fiat Croma, dan Alfa Romeo 164. Selama dekade 1990-an, semua model dari Lancia sangat terkait dengan model dari Fiat. Mulai tanggal 1 Februari 2007, bisnis otomotif Fiat direorganisasi.[14] Fiat Auto ditransformasi menjadi Fiat Group Automobiles, sebagai unit dari Fiat S.p.A. yang menangani produksi mobil umum. Secara bersamaan, perusahaan ini juga didirikan dengan nama Lancia Automobiles S.p.A., dengan 100% sahamnya dipegang oleh FCA.[14] Pada tahun 2011, model yang diproduksi oleh Chrysler mulai dijual dengan merek Lancia di sejumlah negara di Eropa. Sebaliknya, model buatan Lancia juga mulai dijual dengan merek Chrysler di negara yang menerapkan arah lalu lintas kanan. Pada tahun 2015, induk dari Lancia, Fiat Group Automobiles diubah menjadi FCA Italy, seiring dengan bergabungnya Fiat ke dalam Fiat Chrysler Automobiles.[15] Walaupun muncul keraguan mengenai masa depan Lancia pasca pembentukan Stellantis pada tahun 2021, Lancia ternyata dikelompokkan bersama Alfa Romeo dan DS Automobiles, guna mengembangkan model premium baru untuk tahun 2024.[16][17][18] Sebagai bagian dari rencana pemulihan untuk Lancia, Luca Napolitano lalu ditunjuk sebagai CEO dari Lancia,[19] sementara Jean-Pierre Ploué ditunjuk sebagai kepala perancang.[20] Tiga model mobil listrik baru kemudian diumumkan pada bulan Juni 2021, yakni sebuah mobil kota untuk menggantikan Ypsilon; sebuah crossover kompak (diberi kode L74 dan dikabarkan akan diberi nama Aurelia);[21][22] dan sebuah hatchback kompak, yang kemungkinan akan diberi nama Delta.[23][4][6] 2021 - Hari jadi ke-115Lancia merayakan hari jadinya yang ke-115 pada tahun 2021. Luca Napolitano dan Jean-Pierre Ploué pun merayakan hari jadi Lancia ke-115 dengan sebuah film dokumenter berjudul “Elegance on the move”[24][25] Logo
Mulai tahun 1907 hingga 1910, mobil buatan Lancia tidak dilengkapi dengan logo apapun, tetapi hanya dilengkapi dengan plat yang bertuliskan "Lancia & C." dan kode sasis. Walaupun begitu, sejumlah model juga dilengkapi dengan tulisan Lancia di kisi-kisi radiatornya.[26]
Logo asli Lancia dirancang oleh Count Carlo Biscaretti di Ruffia. Pada tahun 1910, Vincenzo Lancia meminta Biscaretti di Ruffia untuk merancang sebuah logo untuk perusahaannya. Count lalu menyerahkan enam proposal sketsa cat air. Vincenzo Lancia kemudian memilih logo bulat, yang berisi sebuah ganjur biru dan bendera yang bertuliskan Lancia ("Lancia" berarti "ganjur" dalam bahasa Italia) dengan warna emas, di atas kemudi empat ruas, dengan rincian berupa throttle tangan di ruas kemudi kanan.[26] Mobil pertama yang dilengkapi dengan logo tersebut adalah Gamma 20 HP tahun 1911.[26]
Pada tahun 1929, logo tersebut disempurnakan. Logo bulat ditumpangkan pada sebuah perisai berwarna biru dalam bentuk segitiga Reuleaux (sebagaimana pada proposal Biscaretti di Ruffia yang lain).[26] Walaupun telah digunakan pada Dikappa tahun 1929, logo tersebut baru digunakan secara konsisten mulai Aprilia tahun 1936.[26]
Dimulai dengan Flaminia tahun 1957, mobil buatan Lancia beralih dari kisi-kisi radiator vertikal menjadi kisi-kisi horizontal. Logo Lancia pun dipindah ke dalam bukaan dari kisi-kisi, dan diubah menjadi logam krom yang lebih bergaya; perisai dan kemudi menjadi bingkai krom, sehingga permukaan enamel yang tersisa hanyalah warna biru dari bendera. Logo logam tersebut digunakan di sebagian besar model dengan sejumlah pengecualian, seperti Lancia Fulvia dan Flavia yang menggunakan bodi buatan Zagato, Lancia 2000 Berlina (yang menggunakan kisi-kisi vertikal dan logo enamel bulat), dan Stratos HF (yang logonya tidak dilengkapi perisai segitiga). Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Lancia. |