Opel
Adam Opel AG (Opel, pelafalan [ˈoːpl̩]) adalah produsen mobil asal Jerman, yang berkantor pusat di Rüsselsheim, Hesse, Jerman, dan merupakan anak usaha dari Stellantis. Selama merger dengan GM, Opel memasarkan produknya ke Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Selatan. Mobil-mobil Opel juga dijual dengan merek Buick di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, dengan merek Holden di Australia dan Selandia Baru, dan juga dengan merek Vauxhall di Inggris. Kini Opel telah merger dengan Stellantis bersama Vauxhall. Opel memulai sejarahnya dari sebuah produsen mesin jahit yang didirikan oleh Adam Opel pada tahun 1862. Opel lalu mulai memproduksi sepeda pada tahun 1886 dan juga memproduksi mobil pada tahun 1899. Bentuk usaha Opel menjadi aktiengesellschaft pada tahun 1929. Pada tahun yang sama, General Motors juga mengakuisisi mayoritas saham di Opel. Saat ini, General Motors merupakan pemilik saham tunggal di Opel. Opel pun menjadi induk usaha bagi Vauxhall dan beberapa anak usaha GM yang lain. Selama dekade 1970an dan 1980an, model mobil Opel dan Vauxhall dirasionalisasi menjadi hanya satu model untuk dipasarkan di penjuru Eropa. Sejarah1862–1920Opel didirikan di Rüsselsheim, Hessen, Jerman, pada tanggal 21 Januari 1862, oleh Adam Opel. Awalnya, Opel hanya memproduksi mesin jahit di sebuah kandang sapi di Rüsselsheim. Karena bisnisnya makin berkembang, pada tahun 1888, produksi mesin jahit lalu dipindah ke sebuah gedung di Rüsselsheim. Adam Opel[5] lalu juga mulai menjual sepeda. Kedua anak kandung Opel lalu mengikuti balapan sepeda, sehingga sepeda Opel makin banyak diminati. Sehingga, lambat laun produksi sepeda mulai menyusul produksi mesin jahit.[6] Bahkan, pada saat kematian Adam Opel pada tahun 1895, Opel merupakan produsen nomor satu di kedua bisnis tersebut. Mobil pertama Opel diproduksi pada tahun 1899, setelah Opel bermitra dengan Friedrich Lutzmann, seseorang asal Dessau, Saxony-Anhalt, yang telah lama bekerja sebagai desainer mobil.[7][8] Mobil-mobil ini tidaklah terlalu sukses, sehingga kemitraan ini bubar dua tahun kemudian, dan lalu diikuti perjanjian Opel dengan Automobiles Darracq S.A., yang memungkinkan Opel memproduksi mobil dibawah nama "Opel Darracq". Mobil-mobil ini menggunakan bodi yang dirakit oleh Opel dan sasis yang dirakit oleh Darracq. Opel memperkenalkan mobil ini pertama kali pada ajang Hamburg Motor Show tahun 1902, dan mulai memproduksinya dari tahun 1906 hingga tahun 1907.[9] Pada tahun 1909, Opel mulai memproduksi Opel 4/8 PS, yang lebih dikenal sebagai Doktorwagen (Mobil Dokter), yang karena kehandalannya, mobil ini sangatlah terkenal di kalangan dokter, untuk dikemudikan di daerah terpencil untuk menemui pasiennya. Doktorwagen dijual hanya setengah dari harga mobil mewah pada waktu itu. Pada tahun 1911, pabrik Opel terbakar habis, sehingga dibangunlah pabrik baru dengan peralatan yang lebih modern. Pada tahun 1914, Opel pun menjadi produsen mobil terbesar di Jerman.[10] 1920–1939Pada awal dekade 1920an, Opel menjadi produsen mobil asal Jerman pertama yang menggunakan sistem produksi massal untuk memproduksi mobilnya. Pada tahun 1924, Opel juga meluncurkan Laubfrosch, yang jika diterjemahkan artinya adalah katak pohon. Laubfrosch menjadi sangat mewah, karena dilengkapi juga dengan pernis warna hijau. Laubfrosch awalnya dijual sangat mahal, namun karena Opel mulai menggunakan sistem produksi massal, maka harganya dapat ditekan hingga setengahnya. Pada tahun 1928, Opel pun berhasil menguasai 37.5% pangsa pasar di Jerman dan juga berhasil menjadi eksportir mobil terbesar di Jerman. Pada bulan Maret 1929, General Motors (GM) membeli 80% saham di Opel, dan lalu meningkatkannya menjadi 100% pada tahun 1931. Keluarga Opel pun menerima uang senilai US$33.3 juta dari transaksi ini. Pada tahun 1935, pabrik kedua pun dibangun di Brandenburg untuk memproduksi truk "Blitz". Pada tahun 1935, Opel juga berhasil menjadi produsen mobil asal Jerman pertama yang dapat memproduksi 100.000 unit kendaraan dalam setahun. Hal ini dapat tercapai karena begitu populernya Opel P4. Pada tahun yang sama, Opel juga meluncurkan Olympia, yang merupakan mobil massal pertama yang menggunakan teknologi sasis monokok. Bodinya yang ringan dan aerodinamis membuat Olympia ini sangat hemat bahan bakar. Opel terus berkembang pada dekade 1930an, dan pada tahun 1937, dengan 130.267 unit mobil berhasil diproduksi, pabrik Rüsselsheim pun menjadi pabrik dengan produksi terbanyak di Eropa.[11] Pada tahun 1939, Opel meluncurkan Kapitän. Kapitan pun langsung menarik banyak pembeli. Tercatat, 25.374 unit Kapitän berhasil diproduksi oleh Opel, sebelum Perang Dunia II akhirnya meletus, dan menyebabkan Opel harus menutup produksinya pada musim gugur tahun 1940, atas permintaan pemerintah. Perang Dunia IIPada Perang Dunia II, seluruh pabrik Opel digunakan untuk memproduksi suku cadang pesawat dan tank, kecuali pabrik Brandenburg yang digunakan untuk memproduksi truk Opel Blitz. Untuk memenuhi permintaan, Opel juga menyerahkan produksi Blitz ke pabrik Daimler-Benz di Mannheim. Mesin mobil Opel Olympia juga dipasang di Kettenkrad, sebuah kendaraan kecil perpaduan antara traktor dan sepeda motor yang diproduksi oleh NSU. Kettenkrad digunakan untuk menarik meriam ataupun peralatan komunikasi di medan perang, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh kuda. Dengan banyaknya perakitan penting berjalan di pabrik-pabrik Opel, maka pihak Sekutu pun mulai menyerang pabrik-pabrik ini lewat udara pada bulan Agustus 1944. Sehingga Pabrik Rüsselsheim dan Brandenburg pun hancur, bahkan alat-alat yang tersisa di kedua pabrik ini juga dirampas oleh Rusia dan diangkut ke sebuah tempat di Pegunungan Ural. Sebagai bentuk perbaikan, Uni Soviet lalu memerintahkan Opel untuk mendesain sebuah mobil untuk diproduksi di Leipzig, yang nantinya diberi nama Opel Kadett. Tetapi produksi mobil ini tidak pernah terlaksana. Setahun kemudian, Uni Soviet meluncurkan Moskvitch 400, yang diproduksi di Moskow. Penampilan mobil ini sangat mirip dengan Kadett, hanya saja dengan nama yang berbeda. Uni Soviet pun mengekspor mobil ini ke Belgia, dengan menekankan pada mudahnya memperoleh suku cadang dari Jerman. Barulah pada tahun 1959, model mobil produksi Moskvitch tidak sama dengan Opel. Hanya penolakan dari pihak Amerika lah yang membuat pabrik Rüsselsheim tidak dibongkar total, seperti pabrik Brandenburg. 1945–1970Karena pabrik Brandenburg dibongkar, dan pabrik Rüsselsheim hancur,[12] para pekerja pun mulai membangun kembali pabrik Rüsselsheim. Sebagai respon terhadap kebutuhan truk yang cukup besar, pabrik Rüsselsheim pun diperintahkan oleh Amerika Serikat untuk memproduksi truk dengan menggunakan mesin Opel Kapitän. Pada bulan Januari 1946, pabrik Rüsselsheim pun sebenarnya telah siap memproduksi truk, namun ketiadaan suku cadang membuat proses produksi harus ditunda. Selain itu, penyakit dan gizi buruk membuat hampir 1.100 dari 6.000 orang pegawai tidak dapat bekerja setiap harinya, sehingga Opel tidak benar-benar siap untuk memulai produksi. Setelah masalah-masalah tersebut berhasil diatasi, Opel pun akhirnya merayakan selesainya produksi truk Opel Blitz pasca perang pertama pada tanggal 15 Juli 1946, yang juga dihadiri oleh Jenderal Geoffrey Keyes dari Angkatan Darat Amerika Serikat dan beberapa orang penting lainnya.[12] Truk ini lalu dikirim ke pembelinya di Wiesbaden pada tanggal 26 Juli. Dalam satu bulan pertama, 150 unit truk ini berhasil diproduksi, dan pada akhir tahun 1946, tercatat 839 unit truk ini berhasil diproduksi. Kulkas Frigidaire juga dirakit di Rüsselsheim, begitu juga mesin Opel Olympia yang digunakan untuk NSU Kettenkrad. Selanjutnya, Opel pun bersiap untuk memproduksi mobil. Karena mesinnya telah diproduksi sejak awal untuk Blitz, maka akan lebih mudah jika Opel memproduksi Kapitän lebih dulu. Namun, regulasi melarang warga Jerman untuk memiliki mobil bermesin 1.5 L atau lebih, sehingga Opel pun memutuskan untuk memproduksi Olympia. Dibawah arahan Dr. Ing e.h. Karl Stief, yang telah menjadi kepala insinyur Opel sejak 1934, beberapa perubahan diaplikasikan ke mobil ini. Diumumkan pada bulan November 1947, produksi Olympia pasca perang pun dimulai pada bulan Desember 1948, dan membuat total ekspor Opel kembali meningkat. Pada bulan Oktober 1948, Kapitän akhirnya juga kembali diproduksi, dengan membawa beberapa perubahan. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pada tanggal 1 November 1948, GM akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan kepemilikannya atas Adam Opel AG dan Edward W. Zdunek pun ditunjuk sebagai direktur baru Opel dan tetap menduduki posisi ini hingga tahun 1961. Pada tahun 1953, produksi Opel berhasil menyentuh angka 100.000 unit, pertama kali sejak berakhirnya perang, dan pada tahun 1954, tercatat 24.270 orang bekerja di Adam Opel AG dan 167.650 unit kendaraan berhasil diproduksi. Opel pun telah berhasil pulih dari segala konsekuensi yang timbul akibat perang. 1970–sekarangPada dekade 1970an, Opel telah menjadi merek terbesar GM di Eropa. Merek GM lain, yakni Vauxhall sebenarnya juga berhasil menjadi merek terbaik ketiga di Inggris, namun tidak terlalu kuat di pasar ekspornya. Pada dekade 1970an, GM juga mulai mencoba untuk menyeragamkan produk dari Opel dan Vauxhall, sehingga mulai awal dekade 1980an, produk dari dua merek GM ini sangatlah mirip, dan hanya berbeda di penamaan saja. Opel juga memperkenalkan Opel Rekord 2.3 TD pada ajang Geneva Motor Show di bulan Maret 1984.[13] Akibat krisis finansial tahun 2008, pada tanggal 10 September 2009, GM resmi menjual 55% sahammya di Opel ke Magna International, dengan persetujuan dari pemerintah Jerman. Kesepakatan ini lalu dibatalkan.[14] Sejalan dengan rencana restrukturisasinya, Opel pun menutup pabriknya di Antwerp, Belgia.[15] Pada tahun 2010, Opel mengumumkan investasi senilai €11 milliar untuk lima tahun ke depan,[16] guna pengembangan teknologi baru yang lebih irit dan ramah lingkungan.[17] Pada tanggal 29 Februari 2012, Opel resmi mengumumkan pembentukan aliansi dengan PSA, setelah GM resmi menjadi pemegang saham terbesar kedua di PSA (dengan kepemilikan sebanyak 7%), setelah Keluarga Peugeot. Aliansi ini diharapkan dapat menghemat US$2 milliar per tahun, melalui berbagai bentuk kerjasama bisnis.[18] Jajaran mobil saat iniTabel ini menunjukkan daftar produksi kendaraan Opel saat ini:
Mobil komersial ringan
model OPCOpel memproduksi mobil performa tinggi yang dikembangkan oleh divisi mereka Opel Performance Center.
Jajaran terakhir Opel di IndonesiaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Opel vehicles.
|