A.P. Møller – Mærsk A/S (pengucapan bahasa Denmark: [ˈɛˀˈpʰe̝ˀmølɐˈmɛɐ̯sk]), dikenal sebagai Maersk, adalah sebuah perusahaan pengapalan terintegrasi asal Denmark yang aktif pada pengangkutan kargo via laut dan darat, serta menyediakan layanan terkait, seperti manajemen rantai pasok dan operasi pelabuhan. Maersk telah menjadi operator kapal peti kemas dan kapal pemasok terbesar di dunia sejak tahun 1996.[5] Perusahaan ini berkantor pusat di Copenhagen, Denmark, dengan anak usaha dan kantornya tersebar di 130 negara. Maersk mempekerjakan sekitar 80.220 orang pada tahun 2018.[3]
Maersk masih merupakan sebuah perusahaan keluarga. Pada bulan September 2016, Maersk Group mengumumkan bahwa mereka akan membagi semua bisnisnya ke dalam dua divisi, yakni Transportasi & Logistik, serta Energi.[6] Pada tahun 2018, Maersk mencatatkan pendapatan sebesar US$39 milyar (2019).[7]
Dampskibsselskabet Svendborg (Error: {{language with name/for}}: missing language tag or language name (help)) didirikan di Svendborg pada bulan April 1904 oleh Kapten Peter Mærsk Møller (1836–1927) dan anaknya, Arnold Peter (A. P.) Møller (1876–1965). A. P. Møller memiliki empat orang anak dari istri pertamanya, yakni Chastine Estelle Roberta Mc-Kinney. Anak keduanya, (Arnold) Mærsk Mc-Kinney Møller (1913–2012) resmi menjadi mitra perusahaan ini pada tahun 1939 dan memimpin perusahaan ini pasca kematian ayahnya. Pada tahun 1993, ia digantikan oleh Jess Søderberg sebagai CEO. Ia tetap menjabat sebagai chairman hingga bulan Desember 2003, dan kemudian digantikan oleh Michael Pram Rasmussen. Hingga kematiannya, Mærsk Mc-Kinney Møller merupakan salah satu "pemilik aktif" dari Maersk dan merupakan chairman dari Odense Steel Shipyard hingga tanggal 2 Mei 2006.[8]
Pada tahun 2017, perusahaan ini merupakan salah satu korban utama dari serangan perangkat pemeras NotPetya, sehingga bisnisnya terganggu selama beberapa bulan.[9]
Emblem
P. M. Møller (1836–1927), yang merupakan seorang Kristen yang taat, menempelkan sebuah spanduk berwarna biru yang memuat gambar sebuah bintang bermata tujuh berwana putih pada kedua sisi cerobong kapal uap Laura, setelah istrinya sembuh dari sakit. Pada sebuah surat yang ditujukan ke istrinya, P. M. Møller menjelaskan pada bulan Oktober 1886 bahwa "Bintang kecil pada cerobong itu adalah hal yang ia lihat setelah ia berdoa untuk istrinya dan meminta petunjuk bahwa jika sebuah bintang muncul pada langit yang berawan, maka artinya Tuhan telah menjawab doaku." Bintang tersebut kemudian menjadi emblem dari Maersk Group.[10]
A.P. Moller–Maersk dibagi menjadi dua segmen bisnis, yakni Transportasi & Logistik serta Energi. Kedua segmen ini meliputi sejumlah anak usaha, seperti pengapalan peti kemas dan bisnis yang terkait; APM Terminals; kapal tanker, pelatihan, lepas pantai dan bisnis pengapalan lain; bisnis minyak dan gas; bisnis ritel; dan galangan kapal, perusahaan industri lain, saham di Danske Bank, dsb.[8][11]
"Pengapalan peti kemas dan bisnis terkait" adalah bisnis terbesar A.P. Moller–Maersk, karena menyumbang lebih dari separuh pendapatan perusahaan tersebut pada tahun 2008. Bisnis ini meliputi pengapalan peti kemas ke seluruh dunia, logistik, ekspedisi muatan, dan operasi terminal dengan merek Maersk Line, Safmarine, dan Damco.[12] Sejak tahun 1996, Mærsk merupakan perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia.[5]
Perusahaan ini merupakan unit bisnis terbesar dari A.P. Moller–Maersk jika dilihat dari jumlah pendapatan dan pegawainya (sekitar 25.000 orang pada tahun 2012).[13] Pada tahun 2013, Maersk Line mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai pengangkut kargo laut terbesar di dunia dan mengoperasikan lebih dari 600 dengan kapasitas 3,8 juta[14]TEU. Hingga bulan September 2015, sebagai perusahaan pengapalan terbesar, Maersk memiliki 15,1% dari total peti kemas di seluruh dunia.[15]
Pada tahun 2006, kapal peti kemas terbesar di dunia pada saat itu, kapal kelas-EEmma Maersk, diantar ke Maersk Line setelah selesai dibuat di Odense Steel Shipyard.[16] Setelah itu, tujuh kapal serupa juga dibuat, dan pada tanggal 21 Februari 2011, Maersk memesan 10 kapal yang lebih besar di Daewoo, yakni kelas Triple E, yang masing-masing berkapasitas 18.000 peti kemas. Kapal pertama diantar pada tahun 2013.[17] Maersk juga memiliki opsi untuk memesan 10–20 kapal serupa,[18][19][20] dan pada bulan Juni 2011, Maersk resmi memesan 10 unit kapal serupa ke Daewoo, namun membatalkan opsi untuk memesan lagi 10 unit kapal serupa.
Hingga bulan Februari 2010, Maersk telah memesan sejumlah kapal dengan total kapasitas 857.000 TEU (termasuk opsi pada kelas Triple E). Pesanan tersebut bahkan lebih besar dari total kapasitas Evergreen Line saat itu.[5]
Pada bulan Januari 2012, Søren Skou mengambil alih jabatan CEO Maersk Line dari Eivind Kolding.[23][24] Pada tahun yang sama, Maersk resmi menghentikan bisnisnya di Iran untuk menghindari potensi kerugian, karena adanya sanksi dari negara-negara barat terhadap Iran, terutama dari Amerika Serikat.[25][26]
APM Terminals berkantor pusat di Den Haag, Belanda. Perusahaan ini mengoperasikan 57 pelabuhan dan sejumlah terminal peti kemas di 36 negara, serta 155 operasi layanan daratan di 48 negara.
Operasi Pelabuhan dan Terminal meliputi:
Maersk Container Industry A/S adalah sebuah produsen peti kemas yang memiliki pabrik di Tiongkok (Dongguan dan Qingdao) serta berkantor pusat di Denmark (Tinglev).[8]
Container Inland Services: Meliputi: depot, perbaikan peralatan, pengangkutan dengan truk, penjualan peti kemas, dan bisnis lain yang terkait.[8]
^"Group Annual Report 2016"(PDF). A.P. Møller - Mærsk. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 19 June 2017. Diakses tanggal 5 July 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abc"Volume 2011 Issue 8"(PDF). Alphaliner Weekly Newsletter. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 7 July 2011. Diakses tanggal 27 February 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Company Facts and Information". A. P. Moller - Maersk Group A/S. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2013. Diakses tanggal 10 January 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Maersk Line - About Us". A. P. Møller – Mærsk A/S. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2013. Diakses tanggal 10 January 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Geiver, Luke. "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-07. Diakses tanggal 2011-12-13.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)BioRefining Magazine, 21 November 2011. Accessed: 13 December 2011.
Jensen, Christian; Kristiansen, Tomas; Nielsen, Karl Erik (2000). Krigens købmænd: det hemmelige opgør med Riffelsyndikatet, A.P. Möller, Novo og den øvrige storindustri efter Anden verdenskrig [The Merchants of War: the secret showdown with Riffelsyndikatet, AP Möller, Novo and the other industrial giants after the Second World War] (dalam bahasa Dansk) (edisi ke-2nd). København: Gyldendal. ISBN8700469742.
Lambek, Bjørn; Benson, Peter Suppli; Ørskov, Stig (2006). Mærsk: manden og magten [Maersk: the man and power] (dalam bahasa Dansk). København: Politiken Bøger. ISBN9788756774161.
Larsen, Thomas; Mortensen, Finn (2011). Mærsk Mc-kinney Møller: The Danish Shipping Magnate - a personal portrait in interviews. Copenhagen: Gyldendal Business. ISBN9788700788565.