Midnights adalah album studio kesepuluh karya penyanyi-penulis lagu Amerika Taylor Swift, yang dirilis pada 21 Oktober 2022, melalui Republic Records. Diumumkan di Penghargaan Video Musik MTV 2022, album ini adalah karya pertama Swift sejak album-album 2020-nya, Folklore dan Evermore. Midnights adalah sebuah album konsep tentang kontemplasi nokturnal, ditulis dan diproduksi oleh Swift dengan Jack Antonoff sebagai kolaborator utamanya.
Album ini terinspirasi oleh "13 malam-malam tanpa tidur" dalam hidup Swift. Dia mengangkat sebuah estetika visual glamor untuk album ini, diambil dari mode dan seni 1970-an. Menghindari bunyi alternative folk dari Folklore dan Evermore, Swift bereksperimen dengan gaya musik elektronika, synth-pop, dream pop, dan chill-out dalam Midnights, menggunakan groove yang halus, penyintesis antik, mesin drum, dan irama hip hop. Isi albumnya menampilkan lirik yang terbuka namun samar, mendiskusikan autokritik, kepercayaan diri, keraguan diri, kegelisahan, dan insomnia.
Setelah promosi terbatas untuk album-album studionya sebelumnya, Swift kembali menggunakan roll-out album tradisionalnya untuk Midnights. Dia mengumumkan daftar lagunya melalui sebuah serial TikTok berjudul Midnights Mayhem with Me dari 21 September hingga 7 Oktober 2022, mengungkapkan penampilan Lana Del Rey dalam lagu keempat, "Snow on the Beach". Tujuh lagu bonus dirilis pada 21 Oktober, diikuti oleh video musik untuk "Anti-Hero" dan "Bejeweled", yang pertama disebutkan merupakan singel utama album ini, dan lagu nomor satu kesembilan Swift di Billboard Hot 100
Midnights disambut dengan pujian meluas dari para kritikus musik, yang menyanjung produksi yang terkendali, penulisan yang jujur, dan irama vokal di dalamnya. Memecahkan rekor Spotify untuk album yang paling banyak diputar dalam sehari, Midnights merupakan sebuah kesusksesan komersial di seluruh format konsumsi musik. Album ini telah memuncaki tangga album di 25 wilayah, termasuk Australia, Britania Raya, Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyol. Di Amerika Serikat, album ini debut dengan 1,5 juta unit, menjadi album 2022 dengan penjualan terlaris dan tercepat, mencatat minggu penjualan vinil terbesar pada abad ke-21, menjadi album nomor satu kesebelas Swift di Billboard 200, dan pada minggu yang sama menghasilkan sepuluh lagu 10 besar di Hot 100—yang terbanyak untuk sebuah album. Untuk mendukung album ini, Swift akan mengadakan The Eras Tour pada tahun 2023.
Latar belakang
Setelah perselisihan mengenai penjualan master dari enam album studio pertamanya pada tahun 2019, penyanyi-penulis lagu Amerika Taylor Swift mengumumkan rencana untuk merekam ulang album-album tersebut.[2] Dia merilis dua rekaman ulang pertama, Fearless (Taylor's Version) dan Red (Taylor's Version), pada tahun 2021.[3] Yang terakhir disebutkan mengikutsertakan versi 10 menit, orisinal dari lagu 2012-nya, "All Too Well". Versi tersebut diiringi oleh sebuah film pendek, All Too Well: The Short Film, yang ditulis dan disutradarai oleh Swift.[4] Penggemar sang penyanyi menduga Swift akan selanjutnya merilis rekaman ulang ketiga.[5]
Swift mengumpulkan lima nominasi untuk film pendek tersebut di Penghargaan Video Musik MTV 2022 pada 28 Agustus 2022,[6] dan memenangkan tiga di antaranya.[7] Dalam pidato penerimaannya untuk penghargaan Video Terbaik Tahun Ini, dia mengumumkan sebuah album studio baru dijadwalkan untuk rilis pada 21 Oktober 2022.[8] Tak lama setelah pengumuman tersebut, situs resmi Swift diperbarui dengan jam hitung mundur dan frasa yang berbunyi "Temui saya pada tengah malam".[8] Kanvas untuk beberapa lagu Swift di Spotify diubah dengan visual yang menampilkan jam yang sama.[9] Tengah malamnya, Swift mengunggah melalui seluruh media sosialnya bahwa album studio kesepuluhnya akan berjudul Midnights, diiringi oleh sebuah premis tertulis dan sebuah versi sementara sampulnya. Dia menggambarkan album tersebut sebagai "kisah 13 malam tanpa tidur yang tersebar sepanjang hidup[nya]".[8]
Penulisan dan produksi
Menurut Swift, isi dari Midnights terinspirasi oleh lima topik utama; kebencian diri, fantasi pembalasan dendam, "bertanya-tanya apa yang akan terjadi", jatuh cinta, dan "hancur berantakan".[10] Swift mengerahkan kolaborator lamanya, Jack Antonoff,[note 1] untuk memproduksi Midnights. Mereka menulis 11 dari 13 lagu dalam album ini bersama; di antara sisanya, Swift menulis lagu "Vigilante Shit" sendiri dan "Sweet Nothing" bersama pacarnya, Joe Alwyn, di bawah nama samarannya, William Bowery.[12] Beberapa lagu bonus dari Midnights diproduksi oleh Aaron Dessner, yang telah berkolaborasi bersama Swift dalam Folklore dan Evermore.[13] Sang penyanyi menyusun lagu-lagu bonus tersebut dalam "perjalanan mereka mencari keajaiban 13 [lagu] itu".[14]
Jack Antonoff adalah kolaborator utama Swift dalam Midnights.
Kehidupan romantis Swift meninspirasi lirik dari "Lavender Haze" dan "Snow on the Beach", yang lebih dahulu disebutkan diambil dari frasa 1950-an "dalam udara kabur lavender" dari serial drama sejarahMad Men. Dia menulis "Lavender Haze" setelah dia dan Alwyn harus melindungi hubungan mereka dari pengawasan yang tak diinginkan di internet ("rumor-rumor aneh" dan "hal-hal tabloid"),[15] dan "Snow on the Beach" adalah tentang "jatuh cinta pada seseorang bersamaan dengan ketika mereka jatuh cinta kepadamu",[16] ditulis bersama penyanyi Amerika Lana Del Rey.[12] Komposisi "Lavender Haze" pertama kali disusun oleh Antonoff saat ia mendengar Sounwave, seorang kolaboratornya, secara tidak sengaja menekan sebuah tombol, memutarkan sebuah "loop kecil" yang diproduksi oleh Jahaan Sweet. Sounwave menyunting loop tersebut, menambahkan "banyak efek". Sam Dew menulis beberapa melodi untuk loop itu bersama Zoë Kravitz, yang juga telah bekerja sama dengan Antonoff. Antonoff kemudian mengatur lagu tersebut untuk Swift, yang menulis liriknya. "Glitch" juga tercipta dari sesi-sesi rekaman ini. Sweet lebih lanjut menghubungi Swift melalui Antonoff dengan "Karma", yang telah dikerjakan oleh Keanu Beats. Keesokan harinya, Antonoff mengembalikan "Karma" lengkap dengan vokal Swift di dalamnya.[17] Dalam "Anti-Hero", Swift memerinci keraguan dirinya, seperti berjuang dengan "tidak merasa seperti seseorang".[18]
Musik dan lirik
Edisi standar Midnights terdiri dari 13 lagu. CD deluxe-nya menambahkan tiga lagu bonus, sementara Midnights (3am edition), tersedia secara eksklusif pada platform digital dan streaming, menambahkan tujuh lagu bonus lainnya. Enam lagu dalam album ini diberi label eksplisit. Del Rey menyumbangkan vokal tamu dalam lagu keempat, "Snow on the Beach".[19][20]
Pada 26 Mei 2023, Swift merilis versi The Til Dawn Edition di platform digital dan streaming dengan tambahan 3 lagu bonus yakni Hits Different, yang sebelumnya hanya tersedia dalam CD versi deluxe Lavender, Snow On The Beach yang kini menampilkan vokal Lana Del Rey secara utuh, serta versi remix Karma yang kini menampilkan Ice Spice.
Versi lainnya yang diberi judul The Late Night Edition, dirilis dalam format CD dan unduhan digital dalam waktu terbatas yang menampilkan lagu 'You’re Losing Me (From The Vault)' sebagai pengganti 'Hits Different', dan 2 lagu dalam versi The Til Dawn Edition. Dalam versi ini, Swift menghilangkan lagu "Paris" dan "Glitch" yang menjadikan versi The Late Night Edition hanya memiliki total 21 lagu dibandingkan versi The Til Dawn Edition yang mencapai 23 lagu. Dengan penambahan 3 lagu yang seluruhnya diberi label eksplisit, Midnights memiliki total sembilan lagu eksplisit yang menjadikan album ini sebagai album Swift yang paling banyak memiliki lagu berlabel eksplisit melampaui evermore.
Komposisi
Midnights telah digambarkan sebagai sebuah album elektronika,[21]dream pop,[22]synth-pop,[10] dan chill-out,[23] dengan elemen R&B.[24][25] Swift meninggalkan bunyi alternative folk dari Folklore dan Evermore (2020), untuk membuat sebuah album eksperimental,[26] dengan sebuah pemandangan bunyi "alt-synth".[27] "Minimalisme maksimalis" merupakan ciri khas sonik dari album ini,[28] berisikan melodi yang halus,[29] irama yang ditekankan,[30] penyintesis antik,[31]mesin drum,[32]Mellotron,[33]downbeat, serta harmoni yang pelan.[34] Vokal Swift mempertahankan timbre country,[23] namun dengan irama yang ritmis[34] dan santai.[35] Vokalnya terkadang dimanipulasi secara elektronik, menghasilkan efek vokal yang berkelamin dua[33] dan "tersendat".[34] Pengaruh hip hop dan rap juga hadir dalam pembawaan vokal Swift pada album ini, mengikutsertakan pengunaan rima internal.[21][23][34] Menggambarkan bunyi album ini secara keseluruhan, Paste mengatakan Midnights "bergerak dengan cukup mudah di antara diskotek dan bulevar di bawah terang bulan".[36]
Tema
Kita merebahkan diri dalam cinta dan ketakutan, dalam kekacauan dan air mata. Kita menatap dinding dan minum sampai mereka menjawab. Kita berputar dalam kurungan yang kita buat sendiri dan berdoa agar kita—saat ini juga—tidak sedang membuat kesalahan fatal pengubah hidup. Ini adalah sebuah koleksi musik yang ditulis di tengah malam, sebuah perjalanan melalui teror dan mimpi indah. Lantai-lantai tempat kita melangkah dan iblis-iblis yang kita temui. Untuk kita semua yang telah melempar dan berbalik dan memutuskan untuk tetap menyalakan lentera dan mencari—berharap mungkin, saat jam menunjukkan pukul dua belas ... kita bertemu dengan diri kita.[a]
— Swift, memperkenalkan Midnights melalui media sosialnya[8]
Para jurnalis menggambarkan Midnights sebagai sebuah album konsep,[19][37] tentang permikiran dan "penderitaan setelah jam kerja".[23]Tengah malam merupakan motif liris yang berulang kali digunakan dalam musik Swift, dipakai dalam konteks dan sudut pandang yang berbeda dalam album-albumnya.[note 2]The A.V. Club mengatakan Midnights memperluas motif artistik tersebut "menjadi sebuah album yang lengkap."[39] Album ini menandakan kembalinya Swift menuju lirik yang autobiografis, setelah menjelajahi alur cerita dan karakter fiksi dalam Folklore dan Evermore.[25]The New Yorker mengatakan Midnights adalah sebuah kolase berbagai emosi selama pemikiran malam yang "spontan dan gelisah".[40] Tema-tema utamanya adalah kepercayaan diri,[41] autokritik, keraguan diri,[35] kegelisahan, citra publik,[42] dan insomnia,[30] dengan nada yang terbuka namun "samar".[26][29][36] Beberapa kritikus menganggap Midnights sebagai tulisan Swift yang paling jujur,[35][41] percaya diri,[32] dan terus terang hingga kini.[43]
Lagu-lagu
Lagu pembuka, "Lavender Haze", adalah sebuah lagu pop ritmis[44] dengan pengaruh disko[45] yang diiringi oleh groove yang kelam kabut,[44] korus falseto,[33] penyintesis modular, dan vokal latar dari Kravitz.[44] Lagu tersebut adalah sebuah lagu "emo-erotis" yang condong terhadap R&B[33] mengenai pengawasan tabloid dan rumor daring yang dihadapi Swift dan Alwyn,[42] dan menyisipkan kompleks Madonna–pelacur.[25] "Maroon" adalah sebuah lagu dream pop dinamis[44] dengan drone yang berdengung.[25] Lagu tersebut adalah tentang "romansa kesempatan yang terlewatkan", mengingat kembali beberapa kenangan tertentu.[44] Judulnya merupakan sebuah panggilan kembali ke album studio keempat Swift, Red (2012), dengan warna marun menjadi versi yang lebih "melankolis dan berpengalaman" dari merah.[25] "Anti-Hero" adalah sebuah lagu pop rok tentang kebencian diri.[44] "Snow on the Beach" adalah sebuah balada dream pop, menampilkan vokal latar dari Del Rey. Lagu tersebut mengutip "All for You" (2001) karya Janet Jackson.[42] "You're on Your Own, Kid" adalah sebuah lagu pop alternatif[36] yang dimulai dengan instrumental yang senyap dan kemudian mengambang menjadi sebuah crescendo.[44] Lagu tersebut mendiskusikan ketenaran awal Swift dan perjuangannya selama naik menuju popularitas, seperti gangguan makan yang dialaminya.[46] "Midnight Rain" berisikan Swift mengingat sebuah hubungan lama yang terhalang ambisi profesional Swift,[46] menampilkan hook di mana vokal sang penyanyi diturunkan nadanya, drum terprogram, dan perkusi.[44]
"Question...?" menanyakan pertanyaan retorik mengenai kenangan-kenangan "buram".[44] Intro pendeknya menginterpolasi singel 2016 Swift, "Out of the Woods".[25] "Vigilante Shit" dibangun di sekitar ketukan berbual, penyintesis berputar,[44] elemen industrial, dan snare drum. Lagu tersebut adalah sebuah pernyataan balas dendam "noir",[29] membidik seorang musuh dan mengajak wanita lain untuk melakukan hal yang sama.[44] "Bejeweled" adalah sebuah lagu disko[22] yang diiringi oleh arpegio penyintesis,[25] dengan lirik mengakui harga diri Swift.[44] "Labyrinth" adalah sebuah lagu synth-pop yang konstan, berisi elemen elektronik[44] dan lirik menggambarkan kegelisahan tentang jatuh cinta lagi.[45] "Karma" adalah sebuah lagu electroclash yang ceria dengan elemen musik new wave, pop alternatif, dan techno,[44] serta lirik yang jenaka,[33] ditujukan kepada para pencela Swift.[25] Menggunakan entendre ganda, "Sweet Nothing" adalah sebuah lagu cinta yang santai, diiringi oleh permainan saksofon[42][44] dan piano elektrik,[33] meniru balada-balada 1970-an.[25] Lagu tersebut merupakan syair untuk hubungan romantis Swift yang tenang di dalam rumahnya, kontras dengan ketenarannya yang riuh di luar sana.[44] "Mastermind" menyatirkan[25] perspektif lain Swift mengenai nasib dan kesempatan.[28] Ia mengakui bahwa "pendekatan[nya] yang diperhitungkan mengenai ketenaran pop mengalir juga ke kisah cintanya", kontras dengan lirik tentang takdir dalam lagu Folklore, "Invisible Strings".[44] Lagu tersebut juga merupakan sebuah anggukan terhadap kebiasaan Swift meninggalkan Easter egg yang "samar dan machiavellian".[42]
Arah seni
Setelah pengumuman album ini, outlet pers berspekulasi bahwa pakaian Moschino yang dikenakan Swift untuk pesta setelah VMA 2022—sebuah korset mini mikro biru tua yang dihiasi dengan bintang-bintang perak—mengisyaratkan estetika album ini.[47][48][49] Menganalisis foto-foto promosional Midnights, The Ringer menggambarkan estetikanya sebagai "glamor, tetapi seperti jenis glamor yang santai, dan dalam, menentang glamor bintang pop besar", dengan biru malam mendominasi palet warnanya dan foto-fotonya bergaya retro. Tampilan jam dan "dekor ruang keluarga 60-an/70-an" juga merupakan bagian dari era Midnights.[19][33]Vogue mencatat gaya 1970-an dalam mode Swift,[50] meninggalkan pakaian pedesaan dan cottagecore yang dia angkat untuk Folklore dan Evermore.[12][51] Kritikus mode Jess Cartner-Morley merasa fesyennya mengingatkan akan sampul album Country Live (1974) karya band art rock Inggris, Roxy Music, dan foto-foto oleh seniman Prancis Guy Bourdin untuk Vogue France.[52]
Sampul
Sampul standar Midnights adalah sebuah sampul minimalis,[53] mengambil inspirasi dari jaket LP kuno di mana lagu-lagunya terdaftar di sampul depan.[54] Foto Swift dalam sampul tersebut menggambarkannya dengan perona mata biru, celak hitam, dan bibir merah khasnya,[53] mengamati korek api berkilauan yang dipegang di dekat wajahnya.[55] Judul dan daftar lagu albumnya tertulis dalam gradasi biru.[53] Sampul edisi vinilnya, yang diunggah oleh Swift ke media sosialnya, membagi daftar lagunya menjadi sisi-A dan sisi-B, menandakan sebuah LP dua sisi.[56] Tiga varian warna edisi terbatas dari versi fisik album ini, menampilkan sampul yang berbeda juga dirilis.[note 3]The Cut mengatakan sampul-sampul tersebut menunjukkan Swift dalam "berbagai keadaan dari stres tengah malam yang glamor".[58]Dallas Observer mencatat kemiripan dengan estetika indie sleaze dari 2000-an akhir.[59] Juga, sisi belakang dari versi standar dan tiga edisi lainnya tersebut masing-masing menunjukkan seperempat bagian dari sebuah cakra angka; ketika disusun bersama dan disandingkan dengan sebuah mesin jam yang dijual terpisah, mereka membentuk sebuah jam yang berfungsi.[60]
Rilis dan promosi
Midnights dirilis pada 21 Oktober 2022.[61] Album ini tersedia untuk pra-simpan dan pra-pesan di situs web Swift sebelum perilisannya.[62] Swift menggunakan sebuah roll-out tradisional untuk Midnights, mengikuti promosi terbatas untuk album-albumnya selama pandemi Covid-19.[63] Dua video musik—untuk "Anti-Hero" dan "Bejeweled"—masing-masing dirilis pada 21 dan 25 Oktober.[64][65] Melalui Midnights Manifest, Swift juga mengisyaratkan sebuah "kejutan kacau istimewa" akan terjadi beberapa jam setelah albumnya dirilis; kejutan tersebut merupakan sebuah versi diperpanjang dari album ini yang secara eksklusif dirilis melalui platform streaming dan digital berjudul Midnights (3am Edition), berisikan tujuh lagu yang menurut Swift telah ditulis untuk Midnights namun disampingkan agar daftar lagu standarnya tetap 13.[66]
"Anti-Hero" adalah singel utama dari Midnights.[67]Republic Records merilis lagu tersebut ke radio dewasa kontemporer AS pada 24 Oktober,[68] diikuti dengan radio hit kontemporer pada 25 Oktober.[69] "Bejeweled" dan "Question...?" menjadi singel-singel promosional setelah dirilis untuk unduhan digital melalui situs web Swift pada 25 Oktober.[70][71]
Pemasaran
Untuk "menentang" kebiasaannya menggunakan Easter egg untuk mengisyaratkan sebuah informasi,[72] Swift merilis sebuah serial video di TikTok bernama Midnights Mayhem with Me, berisi 13 episode antara 21 September dan 7 Oktober 2022.[73] Dia mengungkapkan daftar lagu album ini secara acak dalam serial tersebut, satu lagu per episode, di depan sebuah gorden dan ditemani lagu musik lift.[72] Sebuah sangkar lotre berisi 13 bola ping pong bertuliskan angka satu sampai tiga belas,[74] masing-masing mewakilkan sebuah lagu dalam album ini, diputar, dan saat sebuah bola jatuh keluar dari sangkar tersebut, Swift akan mengungkapkan judul dari lagu tersebut, melalui sebuah telepon. Episode pertama serial tersebut mengungkapkan lagu ketiga belas, "Mastermind",[75] dan episode terakhirnya mengungkapkan "Snow on the Beach" dan penampilan Del Rey di dalamnya.[73]
Beberapa lirik dari Midnights ditampilkan di papan-papan reklame Spotify di seluruh dunia pada hari-hari menjelang peluncuran album tersebut, dimulai dari Times Square pada 17 Oktober.[76] Swift juga mengunggah sebuah jadwal berjudul Midnights Manifest, berisikan acara-acara promosional yang akan dilaksanakan untuk mendukung album ini.[77] Dia hadir di The Tonight Show pada 24 Oktober,[78] diikuti dengan The Graham Norton Show pada 28 Oktober.[79] Sebuah program iHeartRadio bernama Midnights with Taylor, menampilkan Swift menjelaskan cerita dibalik lagu-lagu dalam album ini, berlangsung di stasiun-stasiun radio pop platfrom tersebut dari 21 hingga 26 Oktober, saat album ini disiarkan.[80]
Visual
Trailer untuk beberapa video musik dari album ini ditayangkan pertama kali pada penyiaran Thursday Night Football di Amazon Prime Video pada 20 Oktober 2022, yang pertama kali diumumkan oleh komentator olahraga Charissa Thompson pada 14 Oktober sebagai "sesuatu yang sangat, sangat istimewa".[81] Trailer tersebut mengungkapkan cuplikan beberapa karya visual didasarkan dari Midnights.[82] Pemerannya terdiri dari Swift, Jack Antonoff, Laura Dern, Haim, Mike Birbiglia, Laith Ashley, Dita Von Teese, Mary Elizabeth Ellis, John Early, dan Pat McGrath, dengan sinematografi oleh Rina Yang, yang telah berkolaborasi dengan Swift dalam All Too Well: The Short Film.[83]
Swift menulis dan menyutradarai video-video musik tersebut. Video untuk "Anti-Hero" tayang perdana pada 21 Oktober 2022, delapan jam setelah perilisan Midnights.[84][85] Dia menggambarkannya sebagai sebuah pelukisan dari "skenario mimpi buruk dan pikiran menggangu" yang dialaminya.[86] Video untuk "Bejeweled" dirilis pada 25 Oktober, dan menampilkan versi Swift dari dongeng Cinderella.[87]
Situs web Britania Raya Swift telah secara tidak langsung mengonfirmasi sebuah tur konser. Penggemar yang melakukan pra-pesan Midnights di toko web Inggris Swift akan menerima akses kode pra-jual untuk "tanggal konser Inggris Taylor Swift yang akan datang dan belum diumumkan".[88] Di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, Swift menyatakan bahwa dia "seharusnya [pergi tur]. Saat waktunya tiba, [saya akan] melakukannya".[89] Pada kehadirannya di The Graham Norton Show, dia lebih lanjut mengatakan bahwa tur tersebut akan terjadi "dalam waktu dekat".[90] Pada 1 November 2022, Swift melalui Good Morning America dan media sosialnya secara resmi mengumumkan tur konser keenamnya, The Eras Tour. Ia menggambarkan tur tersebut sebagai sebuah "perjalanan melalui semua era musik" dari kariernya. Bagian AS tur tersebut telah diumumkan, sementara tanggal-tanggal internasional akan menyusul.[91]
Respons media
The Recording Academy,[92]Pitchfork,[93] dan Time menamai Midnights sebagai salah satu rekaman yang paling dinantikan pada musim gugur 2022;[94]USA Today Sports Weekly menyebutnya sebagai perilisan yang paling ditunggu dalam karier Swift.[81] Kehadiran nomor keberuntungan Swift, 13, dalam jumlah lagu album ini, sebuah tradisi yang telah beberapa kali dia terapkan dalam musik dan kariernya, juga menerima sorotan.[95][96]Time merasa panjang daftar lagu album ini "ringkas" untuk Swift, yang album terakhirnya, Red (Taylor's Version), terdiri dari 30 lagu.[97]The New York Times menyebut Swift sebagai "kekuatan kreatif yang gelisah" setelah merilis lima album dalam waktu tiga tahun, dan memprediksi Midnights akan menjadi salah satu album terlaris tahun 2022 meskipun dirilis pada bulan Oktober.[98]Quartz memproyeksikan album ini untuk memecahkan rekor penjualan vinil.[99]
Tidak adanya singel pra-rilis menyebabkan spekulasi akan bunyi album ini di internet.[52][100]Variety berpendapat bahwa Midnights bisa "melanjutkan nada yang lebih tenang, akustik, Americana" dari Folklore and Evermore, atau kembali ke "pop murni" dari Lover (2019) dan pendahulunya.[54]The Washington Post menyanjung "strategi pemasarannya yang luar biasa".[101]Fortune menjuluki Swift seorang "genius pemasaran yang tak tertandingi", dan memuji roll-out promosional untuk album ini, seperti Midnights Mayhem with Me, untuk "aksi burlesque" Swift yang "terus berubah untuk mengungkapkan detail dengan selektif sambil mempertahankan aura misteri dan keseruan."[102] ABC News menyebut perilisan Midnights sebagai sebuah peristiwa yang "dramatis".[103]
Midnights menerima pujian meluas dari para kritikus musik, kebanyakan di antaranya menyanjung produksi dan vokalnya yang tenang.[109][110] Di situs web Metacritic, album ini menerima skor 85 dari 100 berdasarkan 27 ulasan, menunjukkan "penghargaan universal".[104] Agregator AnyDecentMusic? memberikannya nilai 8,0 dari 10, berdasarkan asesmen mereka tentang konsensus kritis untuk album ini.[105]
Dalam ulasan-ulasan positif, Brittany Spanos dan Rob Sheffield dari Rolling Stone menjuluki Midnights sebuah klasik; Spanos memuji gaya penulisan lagu Swift yang "brilian dan segar",[42] sementara Sheffield menyorot produksi dan suasananya.[22] Chris Willman dari Variety, menyanjung teknik vokal Swift, produksi Antonoff, dan suasana mid-tempo dalam album ini.[33] Neil McCormick, menulis untuk The Daily Telegraph, mengagumi "seni lagu", melodi, dan lirik Swift.[107] Lucy Harbon dari Gigwise menyebut Midnights sebagai karya Swift yang paling "gelap" hingga kini, memuji eksperimentasi, introspeksi, dan evolusi sonik di dalamnya.[27] Kritikus American Songwriter Alex Hopper menggambarkan album ini sebagai sebuah "pengalaman mendengarkan yang kaya" dan "saudari 1989 yang lebih grunge",[111] sementara Kitty Empire dari The Observer mengatakan Midnights berisikan "kontemplasi larut malam luar biasa" dan "kebahagiaan murni".[24] Alex Bilmes, untuk Esquire, menyebut rekaman tersebut "album pop terbaik tahun ini."[45]
Alexis Petridis dari The Guardian menggambarkan album ini sebagai sebuah rekaman yang mutakhir, dengan penulisan yang "percaya diri" dan produksi yang "sederhana".[32] Ann Powers, menulis untuk NPR, merasa Midnights adalah album Swift yang paling "menantang", memuji suaranya yang "glamor, [dan] berkilauan".[23] Helen Brown dari The Independent menulis, Swift "membuka mimpi-mimpi tergelapnya, keraguan terdalamnya, dan pemikiran terkejamnya", didorong oleh "vokal yang licik" dan "kontrol lirik yang pasti".[29] Jurnalis NME Hannah Mylrea mengatakan album ini menandai kembalinya Swift ke musik pop, menawarkan "bunyi yang mengarah ke masa depan" dan lirik terjujur sang penyanyi.[41] Marc Hirsh dari Entertainment Weekly, memuji bunyi, konsep, dan tema dalam Midnights.[28] Mikael Wood dari Los Angeles Times mengagumi penampilan vokal Swift yang "kuat", bermain dengan "irama dan menekankan bulir suaranya berbeda dengan sebelumnya".[112]
Elise Ryan dari Associated Press menyebut album ini sebagai produk dari kedewasaan dan evolusi artistik Swift.[26] Jason Lipshutz dari Billboard menyebut Midnights sebuah album yang "terfokus", didorong oleh lirik "setajam silet" dan bunyi yang "amorf".[30] Kritikus Paste Elle Johnson mengatakan album ini berisi lagu-lagu pop Swift yang "paling licin hingga kini"—"sesuatu yang jauh lebih senyap, bernuansa, diperhitungkan, licik, dan bergetar" dibanding musik pop arus utama.[36] Paul Bridgewater, menulis dalam ulasan The Line of Best Fit, merasa Midnights mencoba untuk menyeimbangkan eksperimentasi dan komersialisme, menjadi karya Swift yang paling kohesif secara lirik dan tema, tetapi "mengecewakan" secara sonik.[113] Dalam sebuah ulasan yang lebih negatif, kritikus The New York Times Jon Caramanica merasa Swift bermain aman dalam album ini, kembali ke bunyi-bunyi yang familiar.[114]
Penghargaan
Midnights membantu Swift meraih tiga Rekor Dunia Guinness; album yang paling banyak diputar dalam 24 jam di Spotify (184,6 juta jumlah streaming), album dengan jumlah streaming hari pertama terbanyak (186,4 juta), dan artis yang paling banyak diputar dalam 24 jam di Spotify (228 juta).[115] Album ini menerima nominasi untuk Album Terbaik 2022 di People's Choice Awards 2022.[116]
Performa komersial
Secara global, Midnights memecahkan rekor Spotify untuk album yang paling banyak diputar dalam sehari,[21] mengumpulkan 185 juta jumlah streaming pada hari perilisannya.[117] Swift juga menjadi artis yang paling banyak diputar dalam sehari pada platform tersebut.[118] Album ini juga memecahkan rekor untuk album pop yang paling banyak diputar dalam sehari di Apple Music,[119] album yang paling banyak diputar dalam sehari di Amazon Music,[117] permintaan Amazon Alexa dalam sehari yang terbanyak,[120] album yang paling banyak diputar di Spatial Audio pada Apple Music,[121] dan album pertama untuk melampaui 700 juta jumlah streaming di Spotify dalam seminggu.[122]Republic Records melaporkan bahwa Midnights menjual tiga juta unit dalam minggu pertamanya di seluruh dunia.[123]
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, Midnights menjual 800.000 salinan murni pada hari pertamanya, termasuk 400.000 LP vinil, langsung menjadi album terlaris tahun 2022; album ini mencatat minggu penjualan terbesar untuk sebuah album sejak Reputation (2017) milik Swift sendiri dan rekaman vinil yang paling banyak terjual dalam seminggu sejak 1991.[124]Midnights melampaui 1,2 juta unit setara album dalam tiga hari, menjadi album kelima Swift untuk debut dengan 1 juta penjualan[note 4] dan membuat sang penyanyi artis pertama untuk melakukannya. Dalam lima hari, album ini mencapai 1,4 juta unit; menandai minggu pembukaan terbesar dalam tujuh tahun terakhir dan yang terbaik dalam karier Swift.[124]Midnights memuncaki Billboard 200 dengan 1,578 juta unit dalam minggu pertamanya, 1,14 juta di antaranya merupakan penjualan murni, termasuk 575.000 vinil dan 395.000 CD. Album tersebut mengumpulkan 549,26 juta jumlah streaming on-demand dalam minggu perilisannya—yang ketiga terbesar sepanjang masa. Album ini menandai minggu perilisan yang kedua terbesar untuk sebuah album wanita, di belakang 25 (2015) milik Adele. Swift kini memiliki album nomor satu terbanyak di antara artis wanita (11), seri dengan Barbra Streisand, dan memecahkan rekor untuk jumlah debut nomor satu berturut-turut terbanyak dalam sejarah tangga album tersebut, mengungguli Eminem dan Kanye West.[125]
Semua lagu standar Midnights debut dalam 15 besar Billboard Hot 100, dipimpin oleh "Anti-Hero",[note 5] lagu nomor satu kesembilan Swift, dan menduduki seluruh posisinya kecuali ke-11 dan ke-12. Swift menjadi artis pertama untuk menempati seluruh 10 besar Hot 100 secara bersamaan; wanita dengan lagu 10 besar terbanyak (40), melampaui Madonna (38); artis pertama untuk secara bersamaan debut di puncak Billboard 200 dan Hot 100 empat kali,[note 6] dan untuk secara bersamaan menduduki keseluruhan dari 10 besar tangga lagu Hot 100, Streaming Songs, dan Digital Songs. Midnights adalah album pertama dalam sejarah dengan sepuluh lagu 10 besar. Billboard mencatat bahwa jumlah streaming dari lagu-lagu tersebut cukup untuk menempatkan mereka di dalam 10 besar Hot 100, tanpa memerlukan siaran radio ataupun penjualan digital.[126]
Asia-Pasifik
Album ini menjadi album nomor satu kesepuluh Swift di Australia dengan minggu penjualan terbesar sejak Reputation (2017) miliknya sendiri. Album ini juga menetapkan rekor ARIA untuk minggu streaming terbesar dan debut penjualan vinil terbesar untuk sebuah album. Semua lagu standar album tersebut memasuki ARIA Singles Chart, menduduki seluruh 14 besarnya, kecuali posisi ketujuh.[127] Album ini juga menjadi album nomor satu kesebelas berturut-turut swift di Selandia baru.[128]
Lebih dari 200.000 salinan digital Midnights terjual pada hari perilisannya di QQ Music, platform musik Tiongkok.[129] Album ini mendebutkan tiga lagu pada tangga lagu Indonesia Songs,[130] empat pada Hong Kong Songs,[131] dan sebelas pada Malaysia Songs, dipimpin oleh "Anti-Hero" yang menduduki nomor satu, enam, dan satu di masing-masing tangga lagu.[132] Di Filipina, Midnights menguasai 13 besar dari tangga lagu Philippines Songs, dengan "Anti-Hero" di posisi pertama.[133] Seluruh lagu standar album ini memasuki 15 besar tangga lagu Top Streaming Chart Singapura.[134] DI India, Midnights mendebutkan tujuh lagu di tangga lagu IMI International Top 20 Singles, dipimpin oleh "Anti-Hero" di nomor empat.[135]
Eropa
Di Britania Raya, Midnights menjual 140.000 unit dalam tiga hari pertamanya, mengungguli jumlah penjualan Harry's House (2022) milik Harry Styles dalam minggu pembukaannya (113.000 unit) menjadi album 2022 dengan penjualan tercepat di negara tersebut.[136] Album ini kemudian debut di puncak UK Albums Chart dengan 204.000 unit—penjualan minggu pertama terbesar dalam karier Swift.[note 7] Dia memecahkan rekor Madonna untuk waktu akumulasi sembilan album nomor satu di Inggris yang tercepat, dan menjadi wanita pertama sejak Miley Cyrus pada 2013 untuk secara bersamaan debut di puncak tangga album dan singel Inggris, setelah "Anti-Hero" debut di posisi pertama UK Singles Chart.[137]Midnights menjadi album nomor satu di tangga album Jerman, meraih minggu streaming terbesar untuk sebuah album di negara tersebut, dengan 20 juta jumlah streaming.[138]
Dampak
Billboard menyebut pengumuman Swift tentang album ini yang tak terduga di Pernghargaan Video Musik MTV 2022 sebagai momen "penarik tajuk utama". Bruce Gillmer, produser penghargaan tersebut, mengatakan Midnights memberikan "peningkatan besar" pada peringkat acara tersebut.[139] Situs web resmi Swift juga mogok karena lalu lintas yang padat menyusul unggahan media sosial pertamanya tentang album ini.[140] Sampul album ini menjadi tren di media sosial, ditiru dan diparodikan oleh para pengguna media sosial, termasuk akun resmi beberapa merk, organisasi, dan selebritas.[note 8] Apple Fitness+ merilis tiga program latihan baru didesain di sekitar musik Swift, menampilkan lagu-lagu dari Midnights, dikurasi untuk latihan yoga, treadmill, dan HIIT.[142] Sebuah hotel butik bintang lima di Prancis—Royal Champagne Hotel & Spa—menawarkan sebuah paket mewah istimewa terinspirasi oleh album ini bernama "The Royal Sleep Experience"; diskon 13 persen akan diterapkan selama 13 hari setelah perilisan albumnya.[143] Peladen Spotify mogok selama beberapa menit ketika Midnights dirilis.[144]
Kesuksesan komersial Midnights di seluruh format konsumsi musik belum pernah terjadi sebelumnya di era streaming. Financial Times mempertimbangkan apakah Swift adalah "superstar pop yang terakhir", menggaris bawahi penjualan minggu pertama album ini yang mencapai 1,5 juta—jumlah yang belum pernah diraih sejak era "boy band 1990-an", yang diangggap sebagai puncak bisnis musik AS. Penerbit musik Matt Pincus mengatakan Swift kini "pada dasarnya adalah sebuah waralaba kekayaan intelektual. Seperti sebuah film DC".[145]Fortune membandingkan sang penyanyi dengan Marvel.[102] Mengutip sebuah artikel 2021 The New York Times yang menanyakan "jika Adele tidak bisa menjual lebih dari sejuta album dalam seminggu, apakah ada artis lain yang bisa?" setelah albumnya, 30, gagal melakukannya, Rolling Stone merespons bahwa Swift "telah sekali lagi memindahkan tiang gawang mengenai apa yang industri musik lihat sebagai mungkin dilakukan oleh seorang bintang pop besar".[146] Jurnalis bisnis Greg Jericho memuji kemampuan Swift untuk tetap relevan dan sukses selama 18 tahun dalam karier musiknya, menyorot bagaimana Bob Dylan, Bruce Springsteen, David Bowie, dan The Rolling Stones telah melewati masa emas mereka pada tahap tersebut.[122]
^Teks asli: "We lie awake in love and in fear, in turmoil and in tears. We stare at walls and drink until they speak back. We twist in our self-made cages and pray that we aren't—right this minute—about to make some fateful life-altering mistake. This is a collection of music written in the middle of the night, a journey through terrors and sweet dreams. The floors we pace and the demons we face. For all of us who have tossed and turned and decided to keep the lanterns lit and go searching—hoping that just maybe, when the clock strikes twelve ... we'll meet ourselves."
^Antonoff telah memproduksi satu lagu atau lebih dari tujuh album Swift—setiap album sejak 1989 (2014).[11]
^Sampul standar Midnights yang tersedia secara luas disebut "Moonstone Blue". Sampul edisi terbatasnya dinamakan "Jade Green", "Blood Moon", dan "Mahogany". Edisi deluxe-nya, dinamakan "Lavender".[57]
^Setelah Speak Now (2010), Red (2012), 1989 (2014), dan Reputation (2017).[125]
^"Lavender Haze", "Maroon", "Snow on the Beach", "Midnight Rain", "Bejeweled", "Question...?", "You're on Your Own, Kid", "Karma", dan "Vigilante Shit", dalam urutan tersebut, mengisi nomor dua hingga sepuluh; "Mastermind", "Labyrinth", dan "Sweet Nothing" masing-masing menduduki nomor 13, 14, dan 15.[126]
^Mengikuti Folklore dan "Cardigan", Evermore dan "Willow", serta Red (Taylor's Version) dan "All Too Well (Taylor's Version)".
^Browne, David; Dolan, Jon; Ehrlich, Brenna; Gross, Joe; Grow, Kory; Hiatt, Brian; Johnston, Maura; Kim, Michelle Hyun; dkk. (12 Oktober 2022). "The 50 Greatest Concept Albums of All Time". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Oktober 2022.
^"Top 40/M Future Releases". All Access (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2022. Diakses tanggal 23 Oktober 2022.
^"Bejeweled Digital Single". Taylor Swift Official Store (dalam bahasa Inggris). 25 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Oktober 2022. Diakses tanggal 26 Oktober 2022.
^"Question...? Digital Single". Taylor Swift Official Store (dalam bahasa Inggris). 25 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-25. Diakses tanggal 26 Oktober 2022.
^Arcand, Rob; Bloom, Madion; Bua, Jane; dkk. (21 September 2022). "The 34 Most Anticipated Albums of Fall 2022". Pitchfork (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-27. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.
^"CZ – Albums – Top 100" (dalam bahasa Ceko). ČNS IFPI. Diakses tanggal 1 November 2022.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) (Pilih "CZ - ALBUMS - TOP 100", "202243", lalu klik "Zobrazit" untuk mengakses data tangga album yang sesuai.)
^"Album Top-40" (dalam bahasa Denmark). IFPI Denmark. Diakses tanggal 2 November 2022.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Taylor Swift: Midnights" (dalam bahasa Finlandia). Musiikkituottajat – IFPI Finlandia. Diakses tanggal 30 Oktober 2022.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"SK – Albums – Top 100" (dalam bahasa Ceko). ČNS IFPI. Diakses tanggal 1 November 2022.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) (Pilih "SK - ALBUMS - TOP 100", "202243", lalu klik "Zobrazit" untuk mengakses data tangga album yang sesuai.)
"Midnights Cassette". Taylor Swift Official Store (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2022. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.
"Midnights CD". Taylor Swift Official Store (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2022. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.
"Midnights Digital Album". Taylor Swift Official Store (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2022. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.
"Midnights Vinyl". Taylor Swift Official Store (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2022. Diakses tanggal 29 Agustus 2022.
"Midnights". Apple Music (ID) (dalam bahasa Inggris). 21 Oktober 2022. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.