|
Mitsubishi Colt L300
Mitsubishi Colt L300 adalah mobil pikap yang dipasarkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (sebelumya PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors), anak perusahaan Mitsubishi Motors di Indonesia. Sebelumnya, mobil pikap ini diproduksi oleh PT Krama Yudha Ratu Motor, anak perusahaan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, dari tahun 1981 hingga 2017, dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, dari tahun 2017 hingga sekarang. Mobil pikap ini sempat diimpor dari Filipina yang memenuhi standar emisi Euro 4 dari tahun 2022 hingga 2023. Seri Delica diganti pada Juni 1979 dengan desain baru, sehingga lebar keseluruhan menjadi maksimal 1.690-milimeter (67 in) ditentukan oleh peraturan Jepang untuk kendaraan "kompak".[6] Ditangguhkan di bagian depan oleh konstruksi independent wishbone dan leaf spring di bagian belakang, Delica juga dilengkapi pintu samping geser dan one-piece gas strut pintu belakang.[1] Line-up diperluas untuk memasukkan sepuluh variasi model yang mencakup berbagai macam penumpang (delapan kursi dalam konfigurasi tiga/dua/tiga[7]), kargo dan aplikasi rekreasi. Opsi penggerak empat roda tersedia pada tahun 1982, yang pertama di pasar van Jepang. Mesin semua empat silinder terkenal dari mobil penumpang MMC dan termasuk 1.439 cc, 80 PS (59 kW) Saturn (4G33) and mesin 1.6-liter Saturn (4G32). A 1.8-liter Sirius (4G62) version producing 100 PS (74 kW) muncul pada Mei 1980, dan versi bensin 2.0 liter Sirius (4G63B) menjadi opsional dalam versi 4WD mulai November 1983.[8] Sebuah 2,3 liter Astron (4D55) diesel muncul pada bulan Oktober 1982 dan digantikan oleh 2,5 liter yang lebih besar Astron (4D56) pada tahun 1986. Delica versi penggerak empat roda pertama kali diperkenalkan ke pasar Jepang pada Oktober 1982.[8] Kendaraan serbaguna ini menggunakan versi modifikasi dari sasis Mitsubishi Pajero, meskipun biasanya dengan mesin yang lebih kecil (awalnya hanya bensin 1,8 liter).[7] Setelah Delica generasi ketiga diperkenalkan, versi truk (kabin terpisah) dari generasi kedua terus diproduksi hingga tahun 1994. Konsumen Jepang dikenakan pajak tahunan yang lebih tinggi pajak jalan karena mesin yang lebih besar dipasang di paket tingkat trim yang lebih tinggi.
PasarAustraliaChrysler Australia memperkenalkan seri Delica SA ke pasar Australia pada 14 April 1980 dengan nama "Chrysler L300 Express" setelah memulai debutnya di Adelaide Motor Show pada 12 April.[7][9] Setelah memperoleh kendali atas operasi Chrysler Australia di bulan yang sama,[10]Mitsubishi Motors berganti nama menjadi perusahaan Mitsubishi Motors Australia pada Oktober 1980 [11] Hal ini mengakibatkan rebranding L300 Express sebagai Mitsubishi.[7] Dilengkapi dengan mesin 1,6 liter dan manual empat kecepatan, varian van (komersial tiga kursi) dan gerobak (delapan kursi) ditawarkan, dengan versi komersial (van) tersedia dengan atau tanpa jendela belakang samping.[7][12] Versi utilitas (pickup) tidak dijual di Australia, karena L200 Express mencakup segmen pasar tersebut.[7] Pada bulan November 1981, seri SB diperkenalkan, sekarang dilengkapi dengan ban radial ply pada roda berdiameter lebih besar, sehingga meningkatkan kapasitas muatan dari 925 hingga 1.000 kilogram (2.039 hingga 2.205 pon).[7] Bulan berikutnya, Mitsubishi memperkenalkan trim "Deluxe" mewah beratap tinggi, dilengkapi dengan sunroof elektrik dan pelapis kain.[7] Pembaruan berikutnya untuk seri SB tiba pada Oktober 1982, menghasilkan trim "Deluxe" diganti namanya menjadi "Starwagon" dan mendapatkan mesin 1,8 liter yang lebih besar — ditawarkan dengan manual overdrive lima kecepatan atau otomatis tiga kecepatan opsional.[7] Moniker "Star Wagon" (ini ditulis sebagai satu atau dua kata) juga digunakan pada contoh yang dirakit oleh Todd Motors di Selandia Baru, meskipun dengan mesin 1,6 liter 65 PS (48 kW).[13] Mitsubishi memperluas ketersediaan mesin 1,8 liter ke varian spesifikasi yang lebih rendah, meskipun dalam kedok otomatis saja.[14] 1.8 juga tersedia dalam versi wheelbase panjang, atap tinggi, panel van. Dari Mei 1983, L300 Express menerima lampu depan persegi panjang di sekeliling krom sebagai bagian dari iterasi SC.[7]SC juga menampilkan bumper resin hitam yang baru dirancang dan penyesuaian pada tingkat pegas suspensi depan untuk meningkatkan pengendaraan dan penanganan.[15] Versi penggerak empat roda, berlogo "4WD", datang pada Oktober 1983 sebagai model 1,8 liter dengan manual lima kecepatan yang dipasang di lantai saja, oleh karena itu menjadi model tujuh penumpang dengan kehilangan kursi tengah baris depan.[7][16] Setelah facelift lain pada Oktober 1984, mobil tersebut menjadi seri SD, memperkenalkan perlengkapan yang lebih baik dan lampu depan hitam mengelilingi bersama dengan potongan trim hitam di antara lampu depan pada trim "Starwagon" dan "4WD".[17][18] Revisi SD juga mengupgrade "4WD" ke mesin 2.0 liter, dengan edisi standar 1.8 liter dalam model komersial (van) long-wheelbase baru.[17] Pembaruan kecil terakhir, seri SE muncul pada tahun 1986.[19]
Asia
Generasi ini telah diproduksi di Filipina sejak 1987 sebagai "Mitsubishi L300 Versa Van" (dihentikan pada April 2012) serta varian Cab/Chassis di mana pembuat bus lokal merakit bodi belakang untuk keperluan pengangkutan penumpang dan kargo. Variasi seperti FB (bisnis keluarga), PET (transportasi pribadi dan peralatan), WT (van aluminium kedap air) dan DS (sisi drop) telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada tahun 2010, varian bodi belakang diperpanjang untuk varian FB yang disebut Exceed ditambahkan. Pada tahun 2014, pabrikan bak truk lokal Centro Manufacturing meluncurkan versi minibus dari L300 yang disebut Mikrobus XV. Itu dibangun di atas platform FB Exceed dan dimaksudkan untuk digunakan sebagai kendaraan umum, bus sekolah, atau ambulans. Ini juga dimaksudkan untuk menghidupkan kembali Versa Van dan menjadi alternatif dari varian FB.[20] Pada tahun 2017, Mitsubishi Motors Filipina mengumumkan bahwa mesin diesel L300 akan diperbarui untuk memenuhi proyek standarisasi Euro 4 dari DENR dan LTFRB.[21][22][23] Pada April 2019, Mitsubishi Motors Philippines mengumumkan bahwa L300 akan dilengkapi dengan mesin 4N14 CRDi.[24] Dari tahun 1987 hingga 2009, desain fasia depan tidak banyak berubah selama 22 tahun (walaupun ada sedikit perubahan pada interior). L300 menerima facelift pada tahun 2010 dan dijual hingga 2017. Mitsubishi memperbarui gaya L300 untuk model tahun 2019, sekarang menampilkan gril krom horizontal baru yang mirip dengan bahasa desain "Dynamic Shield" yang ditemukan pada model Mitsubishi lainnya seperti Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Montero Sport untuk membedakannya dari L300 lama. Pada 2020, produksi lokal L300 mencapai 200.000 unit,[25] dan ekspor telah dikatakan sedang dipertimbangkan.[26]
Hingga November 2021, generasi ini masih diproduksi di Indonesia sebagai Colt L300,[27] namun beberapa warga lokal menyebutnya dengan istilah Elsapek (berasal dari huruf "L" dan "sapek", kata serapan dari bahasa China untuk 300; beberapa karoseri juga menyematkan emblem bertuliskan ini, dimana beberapa diantaranya menggunakan tulisan Elsapec dengan huruf K diganti C). Mobil ini dilengkapi dengan mesin diesel 2.5 liter 4D56. Produksi dimulai pada tahun 1981, mobil itu dilengkapi dengan mesin bensin 1.4-liter 4G33. Sedikit facelift terjadi pada tahun 1984, lampu depan berbentuk bulat diganti dengan unit persegi. Mesinnya juga diganti dengan mesin bensin 4G32 1.6 liter yang lebih bertenaga dan juga pilihan mesin diesel 2.3 liter 4G55. Facelift kedua terjadi pada tahun 1986, menerima garnish gril dengan tulisan besar "MITSUBISHI". Mesin diesel 2,3 liter yang berumur pendek diganti pada tahun 1988 dengan unit 4D56 2,5 liter yang lebih besar. Karena kurangnya permintaan, mesin bensin dihentikan sekitar tahun 1996. Facelift ketiga terjadi pada tahun 2007 dengan model gril baru dan power steering. Since 2010, Isuzu Indonesia have sold this second generation Delica as the Isuzu Bison—available in pickup and minibus versions with an Isuzu Panther-sourced 4JA1L 2.5-litre diesel engine with 80 PS (59 kW). The Bison costs a bit more than a corresponding L300.[28] Produksi L300 dipindahkan dari bekas pabrik PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) di Pulo Gadung, Jakarta Timur ke pabrik baru Mitsubishi Motors Cikarang di Bekasi, Jawa Barat mulai April 2018. Pada April 2018, Isuzu Bison mulai diproduksi. dihentikan karena kurangnya permintaan dan kemudian digantikan oleh Traga yang dikembangkan sepenuhnya oleh Isuzu. Pada 20 November 2021, Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi Colt L300 pada tahun 2022 dan sebagai gantinya mengimpor mobil Colt L300 masa depan dari Filipina sebagai standar emisi Euro 4 di Indonesia akan sepenuhnya berlaku pada April 2022 dan model Filipina telah memenuhi standar emisi Euro 4 karena mesin 4N14 yang lebih baru.[3]
Di Korea Selatan, Hyundai membangun Delica generasi kedua sebagai "Hyundai Porter", menggantikan model sebelumnya dengan nama yang sama. Produksi Porter Korea Selatan ini berlanjut bersama Delica generasi ketiga, yang dipasarkan oleh Hyundai sebagai "Grace". Porter ini digantikan oleh Porter generasi ketiga yang dikembangkan secara lokal pada Maret 1996.
Dari tahun 1997 hingga 2000, mobil tersebut dijual oleh Mahindra & Mahindra di India sebagai "Mahindra Voyager", tetapi dengan harga yang terlalu tinggi sehingga dikeluarkan dari produksi setelah hanya dua tahun lebih sedikit.[29] Voyager memang menemui beberapa keberhasilan sebagai ambulans dan sebagai van kargo, tetapi asosiasi ini hanya menghalangi calon pembeli swasta. Yang unik dari Mahindra Voyager adalah perlengkapan mesin diesel PSA 2.5 liter XD3P, menghasilkan 725 PS (533 kW) DIN at 4000 rpm.[30]
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
_01.jpg)
.jpg)
_front.jpg)
_rear.jpg)
.jpg)
.jpg)
_van_(18353958456).jpg)
_2.0_van_(2015-07-21)_01.jpg)
_4WD_van_(2009-11-14)_02.jpg)
.JPG)
.jpg)
.jpg)
_02.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)