Share to:

 

Moonraker (novel)

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 6 September 2023 (Pembicaraan artikel)
Moonraker
Sampul cetakan ulang edisi Amerika Serikat tahun 2023, oleh penerbit HarperCollins.
PengarangIan Fleming
NegaraBritania Raya
BahasaInggris
SeriJames Bond
GenreFiksi mata-mata
PenerbitJonathan Cape (edisi pertama)
Tanggal terbit
5 April 1955 (sampul keras)
Halaman255
Didahului olehLive and Let Die (1954) 
Diikuti olehDiamonds Are Forever (1956) 

Moonraker[a] adalah novel James Bond ketiga karya penulis Inggris Ian Fleming, yang diterbitkan pada tanggal 5 April 1955 oleh penerbit Jonathan Cape. Alur ceritanya merupakan pengembangan dari sebuah naskah skenario untuk film karya Fleming yang dinilai terlalu pendek untuk dijadikan sebuah novel lengkap. Fleming selanjutnya menambahkan cerita permainan bridge antara James Bond dan pengusaha Hugo Drax. Pada bagian kedua novel ini, Bond ditugaskan untuk mendatangi staf Drax saat pengusaha tersebut tengah membangun Moonraker, sebuah purwarupa misil yang dirancang sebagai salah satu senjata pertahanan untuk Britania Raya. Tanpa diketahui oleh Bond, Drax ternyata adalah orang Jerman. Ia adalah mantan pendukung Nazi yang sekarang bekerja untuk Uni Soviet. Tujuannya membangun roket yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir adalah untuk menghancurkan kota London. Novel ini termasuk unik dalam seri James Bond, karena latar belakang cerita yang sepenuhnya berada di Britania Raya, yang selanjutnya memicu komentar dari beberapa pembaca yang mengeluh tentang kurangnya lokasi eksotis.

Seperti novel-novel karya Fleming sebelumnya, Moonraker mendapat sambutan baik dari para kritikus. Novel ini mengangkat beberapa isu ketakutan dunia pada dekade 1950-an, termasuk serangan roket yang terinspirasi dari serangan V-2 pada Perang Dunia II, kehancuran peradaban akibat senjata nuklir, komunisme Soviet, munculnya kembali gerakan Nazisme, dan "ancaman dari dalam" yang ditimbulkan oleh kedua ideologi tersebut. Fleming mengulas tentang identitas nasional Inggris, dengan alur dalam novel ini yang menunjukkan kebaikan dan kekuatan Inggris. Novel ini selanjutnya diadaptasi menjadi drama radio di Afrika Selatan pada tahun 1956 dengan Bob Holness sebagai pengisi suara karakter James Bond, serta komik setrip yang diterbitkan oleh Daily Express pada tahun 1958. Novel ini digunakan juga untuk judul film resmi kesebelas James Bond yaitu Moonraker yang dirilis pada tahun 1979. Film ini dibintangi oleh aktor Roger Moore sebagai Bond. Alur ceritanya pun mengalami perubahan yang signifikan dari novel dengan adanya penambahan adegan petualangan di luar angkasa.

Alur

Agen Dinas Rahasia Britania James Bond diminta oleh atasannya, M, untuk bergabung dengannya di Blades Club. Salah satu anggota klub tersebut adalah seorang pengusaha bernama Sir Hugo Drax yang telah berhasil memenangkan uang yang cukup besar saat bermain bridge. M mencurigai Drax telah berbuat curang dalam permainan tersebut. Awalnya, Bond tidak terlalu acuh, namun M semakin prihatin mengenai kecurangan yang mungkin dilakukan Drax, terutama karena statusnya sebagai seorang jutawan dan sudah dianggap oleh masyarakat Britania sebagai pahlawan nasional. Bond kemudian menyelidiki lebih lanjut dan berhasil memastikan tindakan kecurangan Drax. Dengan keahlian dan ketangkasannya, Bond berhasil membalikan keadaan dengan bantuan setumpuk kartu yang telah disusunnya dengan cerdik. Dalam akhir permainan, ia berhasil memenangkan £15.000 (setara dengan $419.000 pada tahun 2021), jumlah yang melebihi dari tujuh kali gaji tahunannya sendiri.

Drax adalah sosok dengan latar belakang yang misterius, yang bahkan tidak diketahui oleh dirinya sendiri. Ia diduga pernah menjadi prajurit Angkatan Darat Britania Raya selama Perang Dunia II. Ia mengalami luka parah serta amnesia dalam sebuah ledakan bom yang ditanam oleh seorang agen sabotase Jerman di markas tentara lapangan Britania. Setelah menjalani rehabilitasi intensif di rumah sakit militer, Drax kembali ke kampung halamannya dan beralih profesi menjadi seorang pengusaha yang sukses. Setelah membangun kekayaannya dan menancapkan dirinya dalam dunia bisnis dan masyarakat, ia mulai membangun "Moonraker", sebuah proyek misil nuklir pertama Britania, yang ditujukan sebagai salah satu alat pertahanan negara dari musuh pada Perang Dingin. Roket Moonraker merupakan sebuah roket versi yang diperbarui dari roket V-2 dengan menggunakan hidrogen cair dan fluorin sebagai bahan bakarnya. Untuk dapat menahan suhu pembakaran yang sangat tinggi pada mesinnya, roket ini menggunakan kolumbit. Diketahui juga bahwa Drax memiliki hak monopoli dalam pengolahan kolumbit. Karena mesin roketnya mampu menahan suhu tinggi, Moonraker mampu menggunakan bahan bakar tersebut dan sebagai konsekuensinya, jarak jangkauan dari roket tersebut jauh lebih luas dari roket-roket sejenisnya.

Setelah petugas keamanan Kementerian Pemasok yang bekerja pada proyek tersebut ditembak mati, M menugaskan Bond untuk menggantikannya. Ia juga mendapatkan tugas tambahan untuk menyelidiki apa yang terjadi di pangkalan pembangunan misil tersebut. Pangkalan ini terletak di antara Dover dan Deal di pantai selatan Inggris. Semua ilmuwan roket yang bekerja pada proyek ini adalah orang Jerman. Saat berada di pos pada kompleks tersebut, Bond bertemu dengan Gala Brand, seorang polisi wanita dari Cabang Khusus yang menyamar menjadi asisten pribadi Drax. Bond juga menemukan petunjuk-petunjuk mengenai kematian petugas keamanan sebelumnya yang ditembak mati. Ia menyimpulkan bahwa pria itu mungkin telah dibunuh karena menyaksikan sebuah kapal selam di lepas pantai.

Anak buah Drax, Krebs, tertangkap oleh Bond saat ia sedang mencoba mengintip ke kamar yang ditempati oleh Bond. Selanjutnya, sebuah upaya pembunuhan dengan memicu tanah longsor hampir membunuh Bond dan Brand saat mereka berenang di bawah tebing Dover. Drax membawa Brand ke London. Di sana, ia menemukan kebenaran tentang Moonraker dan membandingkan angka-angka lintasan peluncurannya dengan yang ada dalam buku catatan yang diambil dari saku Drax. Ia ditangkap oleh Krebs dan menemukan dirinya ditawan di sebuah stasiun pemancar radio rahasia, yang ditujukan untuk menjadi penanda bagi sistem pengarah roket di tengah kota London. Ketika Brand dibawa kembali ke fasilitas Moonraker oleh Drax, Bond mengejarnya tetapi ia malah tertangkap juga oleh Drax dan Krebs.

Drax memberitahu Bond bahwa ia tidak pernah menjadi prajurit Britania Raya dan tidak pernah menderita amnesia. Ia lalu menerangkan bahwa nama aslinya adalah Graf Hugo von der Drache, seorang komandan Jerman dari unit komando Werwolf. Dengan menyamar menjadi seorang tentara Sekutu, Drax adalah seorang agen yang melakukan sabotase untuk timnya sendiri dengan sengaja meledakan bom di markas tentara lapangan, sehingga terlihat seolah-olah ia mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Cerita mengenai amnesia hanyalah sebuah pengalihan yang ia gunakan saat pulih di rumah sakit untuk menghindari pemeriksaan. Meskipun ia sendiri tahu bahwa hal itu akan mengarah pada identitas barunya sebagai "orang Britania". Drax tetap menjadi seorang pendukung Nazi yang fanatik. Ia berniat membalas dendam terhadap Inggris atas kekalahan negaranya dalam perang dan penghinaan yang ia alami saat tumbuh dewasa di sekolah asrama Inggris sebelum perang terjadi. Ia menjelaskan bahwa niatnya saat ini adalah untuk mencoba menghancurkan London dengan hulu ledak nuklir yang disediakan oleh Soviet yang telah terpasang secara rahasia pada Moonraker. Perusahaannya juga menjual poundsterling Britania dengan cara yang merugikan untuk mendapatkan keuntungan besar dari bencana tersebut.

Brand dan Bond selanjutnya dipenjarakan dalam sebuah tempat yang diketahui merupakan sebuah saluran pembuangan yang akan mengalirkan aliran panas dari mesin roket Moonraker saat dihidupkan. Efek tersebut diharapkan bisa membakar mereka hidup-hidup, dan sekaligus juga akan menghilangkan jejak mereka setelah misil diluncurkan. Sebelum roketnya berhasil diluncurkan, pasangan itu berhasil menyelamatkan diri. Brand selanjutnya memberikan koordinat yang diperlukan kepada Bond untuk mengubah arah sasaran Moonraker dengan mengarahkannya ke arah laut. Sementara itu, dengan dibantu oleh intelijen Soviet, Drax dan anak buahnya mencoba melarikan diri dengan kapal selam. Namun, akhirnya mereka tewas setelah kapal selam tersebut tertembak oleh Moonraker yang target sasarannya telah dialihkan oleh Bond. Setelah pemeriksaan lanjutan di markas, Bond kembali bertemu dengan Brand dan berharap bisa berlanjut ke hubungan yang serius. Namun, pada akhirnya mereka berpisah setelah Brand mengungkapkan bahwa ia sudah bertunangan dengan seorang polisi Cabang Khusus lainnya.

Latar belakang dan sejarah penulisan

Pada awal tahun 1953, produser film Alexander Korda membaca salinan naskah novel Live and Let Die. Ia memberitahukan kepada Ian Fleming soal ketertarikannya dengan alur cerita dalam novel tersebut, tetapi ia juga menilai bahwa novel tersebut tidak akan cukup baik jika dijadikan naskah skenario film.[2] Fleming memberitahu Korda bahwa novel selanjutnya akan menjadi pengembangan dari Live and Let Die dengan lokasi cerita di London dan Kent. Fleming menjanjikan bahwa dua lokasi tersebut akan memungkinkan cerita dalam novel selanjutnya untuk menjadi "latar belakang film yang indah".[3]

Peluncuran roket V-2 pada tahun 1943 yang menjadi latar belakang cerita dalam novel Moonraker.

Fleming melakukan serangkaian penelitian latar belakang yang signifikan sebagai persiapan untuk menulis Moonraker. Ia meminta informasi tentang pasukan perlawanan Jerman dalam Perang Dunia II, yaitu Werewolves, kepada sesama korespondennya di The Sunday Times, Anthony Terry. Ia juga mencoba memahami teknologi roket V-2 milik Jerman dengan meminta masukan kepada penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke dan British Interplanetary Society.[4][5] Fleming juga mengunjungi psikiater Eric Strauss di Wimpole Street untuk membahas sifat-sifat megalomania. Strauss meminjamkan buku Men of Genius kepadanya, yang didalamnya berisi penjelasan mengenai hubungan antara megalomania dan kebiasaan menghisap jempol saat kecil. Fleming menggunakan informasi ini untuk memberikan Drax gambaran diastema, yang merupakan hasil dari kebiasaan menghisap jempol.[4] Menurut biografer Andrew Lycett, Fleming "ingin membuat Moonraker menjadi novel paling ambisius secara pribadi yang pernah ditulisnya."[6] Fleming adalah seorang pemain permainan kartu yang antusias. Ia tertarik dengan sejarah skandal bakarat kerajaan yang terjadi pada tahun 1890.[b] Pada tahun 1953, ia bertemu dengan seorang wanita yang pernah hadir dalam acara permainan bakarat tersebut. Ia selanjutnya menginterograsinya dengan sangat tajam sehingga wanita itu pun menangis.[9]

Pada Januari 1954, Fleming dan istrinya, Ann, pergi ke properti mereka di Goldeneye, Jamaika, untuk liburan tahunan selama dua bulan.[10] Pada saat itu, ia sudah menulis dua novel Bond, yaitu Casino Royale yang telah diterbitkan pada April 1953 dan Live and Let Die yang penerbitannya akan segera dilakukan.[c][12] Ia mulai menulis Moonraker setibanya di Karibia.[10] Kemudian, ia menulis sebuah artikel untuk majalah Books and Bookmen yang menggambarkan pendekatan penulisannya. Ia berkata: "Saya menulis selama sekitar tiga jam pada pagi hari ... dan saya melakukannya lagi selama satu jam antara pukul enam sampai tujuh malam. Setiap kali saya berhenti menulis, saya tidak pernah memperbaikinya atau bahkan membacanya kembali ... Dengan mengikuti rumus saya, Anda menulis sebanyak 2.000 kata dalam satu hari."[13] Pada tanggal 24 Februari, ia telah menulis lebih dari 30.000 kata. Meskipun saat menjelaskannya kepada seorang teman, ia merasa seperti sudah mengolok-olok dua novel Bond sebelumnya.[14] Salinan pribadi Fleming memiliki tulisan berikut: "(Novel) ini ditulis pada Januari dan Februari 1954 dan diterbitkan setahun kemudian. Hal ini didasarkan pada naskah film yang sudah ada dalam pikiran saya selama bertahun-tahun."[15] Ia mengatakan bahwa ide naskah untuk film yang ia miliki terlalu pendek untuk dijadikan sebuah novel lengkap. Ia juga menambahkan bahwa "harus memasukkan setengah bagian pertama dari buku itu untuk dijadikan sebuah gagasan film yang memiliki alur panjang yang diperlukan."[16]

Fleming mempertimbangkan beberapa judul untuk naskah ceritanya. Pilihan pertamanya adalah The Moonraker. Namun, ia tidak jadi memakai judul tersebut setelah diingatkan oleh Noël Coward mengenai sebuah novel dengan judul yang sama karya F. Tennyson Jesse.[17] Fleming selanjutnya mempertimbangkan judul-judul lain diantaranya The Moonraker Secret, The Moonraker Plot, The Inhuman Element, Wide of the Mark, The Infernal Machine,[17] Mondays are Hell,[18] dan Out of the Clear Sky.[5] George Wren Howard dari Penerbit Jonathan Cape menyarankan judul Bond & the Moonraker, The Moonraker Scare, dan The Moonraker Plan.[18] Sementara teman sesama penulis William Plomer menyarankan judul Hell is Here.[5][18] Pilihan akhir Moonraker adalah saran dari Wren Howard.[18]

Meskipun Fleming tidak memberikan tanggal dalam novelnya, dua penulis telah mengidentifikasi rentang waktu yang berbeda berdasarkan peristiwa dan situasi dalam seri novel secara keseluruhan. Kedua penulis yang sempat menulis buku untuk Ian Fleming Publications, yaitu John Griswold dan Henry Chancellor, menempatkan peristiwa Moonraker terjadi pada tahun 1953. Griswold lebih spesifik menganggap ceritanya berlangsung pada bulan Mei di tahun tersebut.[19][20]

Pengembangan

Inspirasi alur

Boodle's, sebuah klub pria di London, dijadikan latar belakang untuk Blades. Fleming adalah anggota dari tiga klub, termasuk Boodle's.

Lokasi-lokasi dalam novel ini diambil dari pengalaman pribadi Fleming. Moonraker adalah satu-satunya novel James Bond yang latar belakangnya hanya di Britania Raya. Pemilihan lokasi ini memberikan kesempatan bagi Fleming untuk menulis sisi patriotisnya tentang negara tersebut.[21] Beberapa lokasi yang diceritakan dalam novel ini diantaranya adalah daerah pedesaan Kent, termasuk Tebing Putih Dover, serta klub-klub pria yang berada di kota London.[6][22] Fleming memiliki sebuah rumah yang terletak di St Margaret's at Cliffe, dekat Dover. Ia berusaha keras untuk mendapatkan detail-detail area tersebut dengan benar. Ia bahkan meminjamkan mobil kepada anak tirinya untuk membantunya mengukur waktu perjalanan dari London ke Deal untuk gambaran cerita kejar-kejaran mobil.[17] Fleming menggunakan pengalamannya saat menjadi anggota beberapa klub pria di kota London sebagai latar belakang adegan-adegan di Blades. Sebagai seorang anggota klub, ia menikmati keanggotaan di Boodle's, White's, dan Portland Club. Gabungan antara Boodles dan Portland Club selanjutnya menjadi latar belakang untuk Blades.[23] Penulis Michael Dibdin menyebut adegan di klub tersebut sebagai "salah satu hal terbaik yang pernah dilakukan oleh Ian Fleming".[24]

Bagian-bagian awal dari novel ini memfokuskan pada kehidupan pribadi Bond. Fleming menggunakan gaya hidupnya sendiri sebagai dasar untuk kehidupan sehari-hari Bond. Ia juga menggunakan aspek-aspek lain dari kehidupan pribadinya, seperti hubungan pertemanan. Hal ini juga telah ia lakukan dalam novel-novel sebelumnya. Hugo Drax dinamai dari saudara iparnya, Hugo Charteris, dan seorang kenalan Fleming di Angkatan Laut Britania Raya yang bernama Laksamana Sir Reginald Aylmer Ranfurly Plunkett-Ernle-Erle-Drax.[4][25] Teman Fleming lainnya, yaitu Duff Sutherland, dijadikan salah satu pemain bridge di Blades dengan penggambarannya sebagai "seorang pria yang tampak berpenampilan lusuh".[26] Nama pengawas supervisor Scotland Yard, yaitu Ronnie Vallance, berasal dari nama Ronald Howe, yang menjadi asisten komisioner sebenarnya di Yard. Howe juga bekerja di Vallance Lodge & Co., yang menjadi akuntan kepercayaan Fleming.[26] Beberapa penggambaran alur lainnya berasal dari pengetahuan Fleming mengenai operasi militer selama perang yang dilakukan oleh T-Force, sebuah unit rahasia dalam Angkatan Darat Britania yang dibentuk untuk melanjutkan pekerjaan dari Unit Serbu 30 yang didirikan oleh Fleming.[27]

Karakter

Menurut penulis Raymond Benson, Moonraker adalah sebuah buku novel yang lebih dalam dan introspektif daripada karya-karya Fleming sebelumnya. Hal tersebut memungkinkan penulis untuk mengembangkan karakter-karakter yang ada dalam cerita secara lebih jauh. Oleh karena itu, Bond "menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar ... [figur] karton" seperti yang ia tunjukan dalam dua novel sebelumnya.[28] Awal buku ini berfokus pada kegiatan Bond saat berada di rumah dan rutinitas sehari-harinya, yang dijelaskan oleh Fleming sebagai: "Jam kantor yang fleksibel mulai sekitar pukul sepuluh pagi hingga enam sore, ... malam hari yang dihabiskan untuk bermain kartu bersama beberapa teman dekat, ... atau berhubungan seks, dengan gairah yang agak dingin, dengan salah satu dari tiga teman wanita yang juga sudah menikah."[29] Gaya hidup ini sebagian besar didasarkan pada kehidupan Fleming sendiri, yang dilihat oleh jurnalis dan penulis Matthew Parker sebagai "keasaman" dengan karakter penulis.[30][31][32] Menurut Chancellor, dua kebiasaan buruk Bond juga ditampilkan dalam buku ini: kegemarannya berjudi, yang pada saat itu (dekade 1950an) adalah ilegal kecuali dalam klub anggota pribadi, dan minum minuman beralkohol serta mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan. Kedua hal tadi tidak dipandang buruk dalam lingkungan kelas atas pasca-perang.[33] Untuk mempersiapkan diri mengalahkan Drax dalam permainan kartu, Bond mengonsumsi vodka martini, karaf vodka yang dibagi dengan M, dua botol sampanye, dan sebotol brendi. Ia juga mencampurkan sejumlah Benzedrine (senyawa amfetamin) ke dalam gelas sampanyenya.[34] Menurut jurnalis dan sejarawan The Times Ben Macintyre, konsumsi alkohol bagi Fleming "berarti relaksasi, ritual, dan dapat diandalkan".[35] Benzedrine sering dikonsumsi oleh pasukan selama perang agar tetap terjaga dan waspada. Hal ini yang membuat Fleming kadang-kadang juga ikut mengonsumsinya.[36]

Fleming tidak menggunakan kelas musuh untuk penjahatnya, melainkan mengandalkan distorsi fisik atau identitas etnis ... Selain itu, orang luar negeri yang menjadi penjahat di Britania juga menggunakan pelayan dan anak buah yang sama-sama berasal dari luar negeri... Rasisme ini tidak hanya mencerminkan tema yang diterangkan dari tulisan petualangan antar perang, seperti novel [John] Buchan, tetapi juga budaya sastra yang tersebar luas.

Jeremy Black, dalam The Politics of James Bond[37]

Drax memiliki fisik yang tidak normal, seperti banyak musuh Bond yang muncul selanjutnya.[38] Ia memiliki bahu yang sangat lebar, kepala yang besar, dan gigi yang menonjol dengan celah di antaranya. Wajahnya ditutupi oleh bekas luka yang parah akibat dampak ledakan pada masa perang.[39][40] Menurut dua penulis novel James Bond selanjutnya, yaitu Kingsley Amis dan Raymond Benson, Drax adalah penjahat yang paling berhasil dalam semesta James Bond. Amis menganggap hal ini bisa terjadi "karena imaginasi dan energi yang paling banyak dimunculkan dalam penggambarannya. Ia hidup dalam dunia nyata ... [dan] kehadiran fisiknya memenuhi Moonraker."[39][41] Pandangan ini juga disepakati oleh Chancellor, yang menganggap Drax "mungkin adalah penjahat yang paling bisa dipercaya" dari semua karakter penjahat yang diciptakan oleh Fleming.[42] Sejarawan budaya Jeremy Black menulis bahwa seperti halnya Le Chiffre dan Mr Big yang dimunculkan dalam dua novel Bond sebelumnya, asal-usul dan sejarah perang yang dialami Drax sangat penting untuk bisa memahami karakternya.[43] Seperti beberapa penjahat lain dalam semesta Bond, Drax adalah orang Jerman, yang mengingatkan pembaca mengenai ancaman dari negara tersebut kepada Britania pada dekade 1950-an.[d][44][45] Karena Drax tidak memiliki pacar atau istri, menurut norma yang dibuat oleh Fleming melalui hasil karyanya, ia dianggap sebagai sosok tidak normal dalam semesta Bond.[46]

Benson menganggap Brand sebagai salah satu karakter wanita terlemah dalam semesta Bond dan "sebuah representasi kaku yang mengingatkan pada karakter Vesper Lynd" dalam Casino Royale. Kurangnya minat Brand terhadap Bond telah menghilangkan ketegangan seksual dalam novel ini.[39] Ia termasuk unik dalam semesta Bond karena merupakan satu-satunya wanita yang tidak berhasil digoda oleh Bond.[47] Sejarawan budaya Janet Woollacott dan Tony Bennett menulis bahwa sikap yang terlihat kaku dari Brand terhadap Bond bukan karena hatinya yang dingin, tetapi karena ia sudah bertunangan dengan sesama rekan dari dinas kepolisian khusus.[48][49]

M adalah karakter lain yang lebih terwujudkan daripada dalam novel-novel sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam seri ini ia ditampilkan di luar lingkungan kerja tepatnya di Blades Club.[50] Tidak pernah dijelaskan bagaimana ia menjadi anggota klub tersebut atau bagaimana dirinya mampu membayar keanggotaannya, yang hanya terbatas untuk 200 orang pria yang harus menunjukkan £100.000 dalam bentuk uang tunai atau surat-surat berharga.[e][52] Amis, dalam kajiannya yang berjudul The James Bond Dossier, menganggap keanggotaan M di klub tersebut menjadi sebuah pertanyaan. Amis menunjukkan bahwa dalam buku On Her Majesty's Secret Service, terungkap bahwa gaji M sebagai kepala Dinas Rahasia Britania adalah £6.500 per tahun.[f][53]

Gaya

Benson menganalisis gaya tulisan Fleming dan mengidentifikasi apa yang ia sebut sebagai "Fleming Sweep", yaitu sebuah teknik gaya penulisan yang mengalirkan pembaca dari satu bab ke bab berikutnya dengan menggunakan keterkaitan pada akhir setiap bab untuk meningkatkan ketegangan dan menarik pembaca ke bab selanjutnya.[54] Benson merasa bahwa gaya ini dalam Moonraker tidak sejelas dalam karya-karya Fleming sebelumnya, terutama karena kurangnya adegan aksi dalam novel ini.[55]

Dalam penelitiannya mengenai novel mata-mata Inggris abad ke-20, analis sastra LeRoy L. Panek menjelaskan bahwa dalam Moonraker, Fleming menggunakan teknik yang lebih dekat dengan cerita detektif daripada cerita seru. Hal ini terlihat dalam penempatan petunjuk-petunjuk alur sepanjang cerita oleh Fleming, dan pengungkapan rencana Drax sampai bab-bab terakhir.[56] Black melihat bahwa ritme novel ditentukan oleh peluncuran roket, dengan jeda waktu empat hari antara pertemuan Bond dengan M sampai dengan peluncuran roket.[37] Sementara Amis menganggap akhir cerita terasa "terlalu tergesa-gesa".[57]

Moonraker menggunakan perangkat sastra yang digunakan oleh Fleming di tempat lain, yaitu insiden permainan kartu yang tampaknya diremehkan. Sehingga karakter utama nantinya mengungkapkan insiden lain yang lebih besar, yaitu alur utama yang melibatkan roket.[58] Dibdin melihat cerita mengenai perjudian sebagai ikatan yang umum, sehingga permainan kartu tersebut berfungsi sebagai "pengantar pertemuan yang akan datang... dengan taruhan yang lebih tinggi."[24] Savoye melihat konsep persaingan antara Bond dan penjahat sebagai "pemahaman tentang permainan dan pertarungan abadi antara ketertiban dan kekacauan", yang umum dalam cerita-cerita Bond.[59]

Tema

Tebing Putih Dover, yang menjadi salah satu lokasi dalam novel Moonraker. Novel ini sering dianggap sebagai "novel Bond yang paling Inggris" menurut Black.[22]

Parker menggambarkan novel Moonraker sebagai "pujian kepada Inggris". Ia menyoroti deskripsi Fleming tentang tebing putih Dover dan pusat kota London sebagai buktinya. Bahkan Krebs yang berasal dari Jerman tergerak oleh pemandangan pedesaan Kent di negara yang ia benci.[32] Novel ini menempatkan Inggris, terutama London dan Kent, pada garis terdepan perang dingin. Ancaman terhadap lokasi tersebut semakin menekankan kepentingannya.[60] Bennett dan Woollacott berpendapat bahwa Moonraker mendefinisikan kekuatan dan kebaikan Inggris serta identitas nasional Inggris sebagai "latar belakang yang tenang dan teratur dari institusi-institusi Inggris", yang terancam oleh kegaduhan yang dibawa oleh Drax.[61]

Kritikus sastra Meir Sternberg menganggap tema identitas Inggris dapat terlihat dalam konfrontasi antara Drax dan Bond. Drax, dengan nama asli Drache yang berarti naga dalam bahasa Jerman, bertentangan dengan Bond, yang mengambil peran sebagai Santo George dalam konflik tersebut.[g][62]

Seperti halnya Casino Royale dan Live and Let Die, Moonraker melibatkan konsep "pengkhianat dari dalam".[63] Drax, yang nama aslinya Graf Hugo von der Drache, adalah seorang "penderita megomania dari Nazi Jerman yang menyamar sebagai seorang pria Inggris", sementara Krebs memiliki nama yang sama dengan Kepala Staf terakhir Hitler.[64][46] Black melihat bahwa dengan menggunakan seorang Jerman sebagai musuh utama dalam novel ini, "Fleming ... memanfaatkan ketidakcocokan budaya Inggris lainnya pada tahun 1950-an. Sementara itu Jerman, setelah Perang Dunia II, kerap digambarkan menjadi sasaran yang diberitakan secara negatif."[64] Moonraker menggunakan dua musuh yang ditakuti oleh Fleming, yaitu Nazi dan Soviet, dengan Drax sebagai orang Jerman yang bekerja untuk Soviet.[43] Dalam Moonraker, Soviet dianggap sebagai musuh dan memberikan tidak hanya bom atom, tetapi juga dukungan dan logistik kepada Drax.[65] Moonraker memanfaatkan ketakutan masyarakat pada dekade 1950-an terhadap serangan roket dari luar negeri, yang berawal dari ketakutan pada penggunaan roket V-2 oleh Nazi selama Perang Dunia II.[63] Cerita ini mengangkat ancaman tersebut ke tingkat yang lebih tinggi, dengan adanya roket yang berbasis di tanah Inggris yang ditujukan ke London dan "akhir ketahanan Britania Raya".[63]

Publikasi dan penerimaan

Sejarah publikasi

Logo Moonraker.

Moonraker diterbitkan di Inggris oleh Jonathan Cape dalam format sampul keras pada tanggal 5 April 1955. Desain sampul dibuat oleh Kenneth Lewis, yang mengikuti saran Fleming untuk menggunakan motif distilasi menyala.[66] Cetakan pertama dibuat sebanyak 9.900 eksemplar.[67] Edisi untuk Amerika Serikat diterbitkan oleh Macmillan Publishers pada tanggal 20 September di tahun yang sama. Pada bulan Oktober 1956, Pan Books menerbitkan versi sampul kertas dari novel ini di Inggris, yang terjual sebanyak 43.000 eksemplar sebelum akhir tahun. Pada bulan Desember tahun itu juga, versi sampul kertas Amerika Serikat diterbitkan dengan judul Too Hot to Handle oleh Permabooks. Edisi ini dibuat untuk mengubah istilah-istilah Inggris Britania ke dalam bahasa Inggris Amerika. Fleming menyediakan catatan kaki penjelas yang mencakup nilai tukar mata uang Pound sterling terhadap Dolar.[68] Sejak pertama kali diterbitkan, buku ini telah ada dalam berbagai edisi sampul keras dan sampul kertas, diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, dan selalu tersedia di pasaran.[69][70]

Pada tahun 2023, Ian Fleming Publications, perusahaan yang bertanggung jawab atas karya-karya sastra Ian Fleming, melakukan revisi pada novel-novel seri Bond sebagai bagian dari peninjauan sensitivitas. Tujuan dari revisi tersebut adalah menghapus atau mengubah beberapa deskripsi rasial atau etnis yang dianggap tidak sesuai dengan pandangan dan nilai-nilai saat ini. Penerbitan ulang seri ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan 70 tahun Casino Royale, novel pertama dalam seri Bond.[71]

Penerimaan

Noël Coward menganggap Moonraker yang terbaik dari tiga novel Bond pertama.

Noël Coward, teman dan tetangga Fleming di Jamaika, menganggap Moonraker sebagai karya terbaik yang pernah ditulis oleh Fleming pada saat itu. Meskipun alur novel kembali jauh melampaui batas, tetapi tidak terlalu berlebihan seperti dua karya sebelumnya, yaitu Casino Royale dan Live and Let Die. Coward juga mengapresiasi kemampuan Fleming dalam mengamati lokasi dan kondisi sebelum mendeskripsikannya dalam sebuah cerita yang seolah-olah berada dalam situasi yang nyata.[72] Fleming menerima banyak surat dari pembaca yang mengeluh tentang kurangnya lokasi eksotis.[73] Salah satunya memprotes dengan mengatakan: "Kami ingin sebuah lokasi yang lebih baik dan bukan hanya duduk di pantai Dover."[74]

Julian Symons, menulis dalam The Times Literary Supplement, menganggap Moonraker sebagai novel yang "mengecewakan" karena Fleming terlalu berlebihan saat memparodikan bentuk cerita seru yang mengambil alih alur cerita dalam paruh kedua buku tersebut.[75] Maurice Richardson, dalam tinjauannya untuk The Observer, lebih menyambut hangat dengan menyatakan bahwa karya-karya Fleming tetap mudah dibaca dan dipahami, meskipun sering kali alurnya tidak masuk akal.[76] Hilary Corke, menulis dalam The Listener, berpendapat bahwa "Fleming adalah salah satu penulis cerita seru yang paling terampil" dan menganggap Moonraker "tetap mengasyikkan seperti buku novel lain yang memiliki tema yang sama."[77] Corke memperingatkan Fleming agar tidak terlalu dramatis, menyatakan bahwa "Pak Fleming memiliki keahlian yang sangat mumpuni sehingga tidak perlu bergantung pada unsur melodrama dari kekerasan dan ketegangan. Ia bisa membuat bulu kuduk kita merinding selama tiga ratus halaman tanpa memerlukan syarat pertumpahan darah seperti yang terjadi pada Shylock."[77] Tinjauan dalam The Scotsman menganggap bahwa Fleming "memberikan rangsangan tanpa keraguan ... 'Kagumilah aku!' mungkin menjadi tantangan bagi para pecandu. Pak Fleming bisa membuat mereka terpesona."[78]

John Metcalf, menulis untuk The Spectator, menganggap buku ini "benar-benar memalukan, tetapi juga sangat menghibur ... tanpa [Moonraker], tidak ada perjalanan kereta api mendatang yang harus dilakukan", meskipun ia juga berpendapat bahwa "novel ini bukan salah satu karya terbaik dari Pak Fleming."[66][79] Anthony Boucher, menulis untuk The New York Times, berpendapat bahwa dirinya tidak mengenal orang lain selain Fleming yang memiliki kemampuan untuk menulis alur cerita yang hidup mengenai perjudian. Ia juga berharap bagian lain dalam buku tersebut sebanding dengan cerita perjudiannya.[66] Richard Lister dari New Statesman menyatakan bahwa "Pak Fleming adalah seorang penulis luar biasa yang tidak mengenal batasan."[80] Menulis untuk The Washington Post, Al Manola percaya bahwa "tradisi Inggris dalam menulis sebuah cerita misteri yang kaya, deskripsi yang melimpah, dan keberanian yang kokoh semuanya telah terangkum dengan baik" dalam Moonraker, memberikan apa yang ia anggap sebagai "mungkin novel aksi terbaik bulan ini."[81]

Adaptasi

Roger Moore menjadi pemeran James Bond dalam adaptasi film tahun 1979 dari Moonraker.

Aktor John Payne mencoba mengambil opsi hak pembuatan film atas buku ini pada tahun 1955, tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Rank Organisation juga mencapai kesepakatan untuk rencana pembuatan film, tetapi hal tersebut juga tidak terwujud.[82]

Novel ini bukan termasuk novel karya Fleming yang diakuisisi oleh Eon Productions pada tahun 1961. Pada tahun 1969, perusahaan tersebut memperoleh hak cipta dan mengontrak Gerry Anderson untuk memproduksi dan menjadi penulis naskah bersama. Anderson dan Tony Barwick menyusun pengembangan skenario sebanyak 70 halaman yang tidak pernah difilmkan, tetapi beberapa bagian ceritanya memiliki kesamaan dengan naskah skenario akhir dari The Spy Who Loved Me yang dirilis pada tahun 1977.[83]

Adaptasi pertama Moonraker dilakukan oleh sebuah radio di Afrika Selatan pada tahun 1956. Pada adaptasi ini, Bob Holness menjadi pengisi suara karakter Bond.[84] Menurut The Independent, "pendengar di seluruh negara terpukau oleh suara khas Bob saat ia mengalahkan penjahat jenius yang mencoba menguasai dunia."[85] Novel ini juga diadaptasi menjadi komik setrip yang diterbitkan oleh surat kabar Daily Express dan disindikasikan di seluruh dunia. Adaptasi tersebut ditulis oleh Henry Gammidge dan diilustrasikan oleh John McLusky, dengan penerbitannya yang berjalan dari tanggal 30 Maret hingga 8 Agustus 1959.[86] Titan Books mencetak ulang komik strip ini pada tahun 2005 bersama dengan Casino Royale dan Live and Let Die sebagai bagian dari antologi Casino Royale.[87]

Moonraker dijadikan judul untuk film James Bond kesebelas, yang diproduksi oleh Eon Productions. Film yang disutradarai oleh Lewis Gilbert dan diproduksi oleh Albert R. Broccoli ini dirilis pada tahun 1979. Film ini menampilkan Roger Moore dalam penampilan keempatnya sebagai Bond.[88] Sebagian alurnya mengambil dari novel yang menceritakan upaya Drax untuk menghancurkan dunia yang ditambahkan dengan tema "ras manusia pilihan" pada akhir film.[89] Karena naskahnya asli, Eon Productions dan Glidrose Publications memberi izin kepada penulis naskah film, Christopher Wood, untuk membuat novelisasi berdasarkan film ini. Novel tersebut berjudul James Bond and Moonraker.[90] Beberapa alur dari novel Moonraker juga digunakan dalam film tahun 2002 yang berjudul Die Another Day, dengan adegan yang berlatar di Blades Club. Aktris Rosamund Pike, yang memerankan Miranda Frost dalam film tersebut, mengatakan bahwa karakternya awalnya akan dinamai sebagai Gala Brand.[91]

Catatan dan referensi

Catatan kaki

  1. ^ Diucapkan /mnrkər/ dalam bahasa Inggris Britania atau /mnrkə/ dalam bahasa Inggris Amerika.[1]
  2. ^ Skandal bakarat kerajaan, juga dikenal sebagai Tranby Croft affair, adalah skandal perjudian di Britania pada tahun 1890 yang melibatkan Pangeran Wales, yang kelak menjadi Raja Edward VII. Skandal itu terjadi selama pesta rumah ketika Sir William Gordon-Cumming, seorang letnan kolonel dari Garda Skotlandia, dituduh melakukan kecurangan dalam permainan bakarat yang dihadiri oleh sang pangeran. Meskipun para pihak berusaha merahasiakan kejadian tersebut, berita tersebut bocor kepada publik, yang selanjutnya berlanjut ke pengadilan tingkat tinggi. Sang pangeran pun dipanggil sebagai saksi. Hukuman dijatuhkan kepada Gordon-Cumming, yang diberhentikan dari statusnya sebagai tentara dan dikucilkan dari masyarakat selama sisa hidupnya.[7][8]
  3. ^ Live and Let Die diterbitkan dalam bentuk sampul keras oleh Jonathan Cape pada 5 April 1954.[11]
  4. ^ Chancellor menganggap Auric Goldfinger, Ernst Stavro Blofeld, dan Milton Krest sebagai orang Amerika dengan latar belakang Prusia.[44]
  5. ^ £100.000 pada tahun 1955 sama dengan sekitar £1,87 juta pada tahun 2015, menurut perhitungan berdasarkan ukuran inflasi indeks harga konsumen.[51]
  6. ^ £6.500 pada tahun 1963 setara dengan sekitar £121.500 pada tahun 2015, menurut perhitungan berdasarkan ukuran inflasi indeks harga konsumen.[51]
  7. ^ Sternberg juga menunjukkan bahwa dalam On Her Majesty's Secret Service (1963) nama belakang karakter Marc-Ange Draco adalah bahasa Latin untuk naga, dan dalam From Russia, with Love (1957) nama depan Darko Kerim adalah "variasi anagram dari nama sampul yang sama".[62]

Referensi

  1. ^ "English pronunciation of moonraker". Online Cambridge Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juli 2023. Diakses tanggal 14 Juli 2023. 
  2. ^ Lycett 1996, hlm. 250.
  3. ^ Chancellor 2005, hlm. 224–25.
  4. ^ a b c Lycett 1996, hlm. 254.
  5. ^ a b c Chancellor 2005, hlm. 56.
  6. ^ a b Lycett 1996, hlm. 253.
  7. ^ Matthew 2004.
  8. ^ Tomes 2010.
  9. ^ Chancellor 2005, hlm. 57.
  10. ^ a b Benson 1988, hlm. 7.
  11. ^ Lycett 1996, hlm. 255.
  12. ^ Lycett 1996, hlm. 241, 255.
  13. ^ Faulks & Fleming 2009, hlm. 320.
  14. ^ Lycett 1996, hlm. 254–55.
  15. ^ Barnes & Hearn 2003, hlm. 130.
  16. ^ Lycett 1996, hlm. 276.
  17. ^ a b c Lycett 1996, hlm. 257.
  18. ^ a b c d Griswold 2006, hlm. 105.
  19. ^ Griswold 2006, hlm. 13.
  20. ^ Chancellor 2005, hlm. 98–99.
  21. ^ Black 2005, hlm. 64.
  22. ^ a b Black 2005, hlm. 23.
  23. ^ Macintyre 2008, hlm. 180.
  24. ^ a b Fleming & Dibdin 2006, hlm. vi.
  25. ^ Macintyre 2008, hlm. 88.
  26. ^ a b Chancellor 2005, hlm. 113.
  27. ^ Longden 2009, hlm. 312.
  28. ^ Benson 1988, hlm. 98–99.
  29. ^ Fleming & Dibdin 2006, hlm. 10–11.
  30. ^ Macintyre 2008, hlm. 58.
  31. ^ Chancellor 2005, hlm. 71.
  32. ^ a b Parker 2014, hlm. 181–82.
  33. ^ Chancellor 2005, hlm. 76–77.
  34. ^ Macintyre 2008, hlm. 176.
  35. ^ Macintyre 2008, hlm. 178–79.
  36. ^ Chancellor 2005, hlm. 77.
  37. ^ a b Black 2005, hlm. 19.
  38. ^ Eco 2009, hlm. 38–39.
  39. ^ a b c Benson 1988, hlm. 99.
  40. ^ Eco 2009, hlm. 39.
  41. ^ Amis 1966, hlm. 70–71.
  42. ^ Chancellor 2005, hlm. 115.
  43. ^ a b Black 2005, hlm. 17.
  44. ^ a b Chancellor 2005, hlm. 121.
  45. ^ Lindner 2003, hlm. 81.
  46. ^ a b Black 2005, hlm. 20.
  47. ^ Parker 2014, hlm. 181.
  48. ^ Bennett & Woollacott 1987, hlm. 100.
  49. ^ Savoye 2013, hlm. 24.
  50. ^ Benson 1988, hlm. 100.
  51. ^ a b Indeks Harga Eceran di Britania Raya berbasis data dari Clark, Gregory (2017). "The Annual RPI and Average Earnings for Britain, 1209 to Present (New Series)". MeasuringWorth. Diakses tanggal 27 Januari 2019. 
  52. ^ Comentale, Watt & Willman 2005, hlm. 153.
  53. ^ Amis 1966, hlm. 39.
  54. ^ Benson 1988, hlm. 85.
  55. ^ Benson 1988, hlm. 98.
  56. ^ Panek 1981, hlm. 211–12.
  57. ^ Amis 1966, hlm. 154–55.
  58. ^ Chapman 2009, hlm. 164.
  59. ^ Savoye 2013, hlm. 46.
  60. ^ Chapman 2009, hlm. 33.
  61. ^ Bennett & Woollacott 1987, hlm. 101.
  62. ^ a b Sternberg, Meir (Musim Semi 1983). "Knight Meets Dragon in the James Bond Saga: Realism and Reality-Models". Style (dalam bahasa Inggris). University Park, PA: Penn State University Press. 17 (2): 142–80. JSTOR 42945465.  (perlu berlangganan)
  63. ^ a b c Black 2005, hlm. 16.
  64. ^ a b Black 2005, hlm. 81.
  65. ^ Black 2005, hlm. 22.
  66. ^ a b c Benson 1988, hlm. 11.
  67. ^ "Book collecting". Antiquarian Book Monthly (dalam bahasa Inggris). Oxford. 28 (11): 52. Desember 2001. 
  68. ^ Benson 1988, hlm. 11–12.
  69. ^ "Moonraker > Editions". Goodreads (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Desember 2014. Diakses tanggal 4 September 2015. 
  70. ^ "Moonraker". WorldCat (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Juni 2017. Diakses tanggal 4 September 2015. 
  71. ^ Simpson, Craig (25 Februari 2023). "James Bond books edited to remove racist references". The Sunday Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2023. Diakses tanggal 9 Juli 2023. 
  72. ^ Parker 2014, hlm. 186–87.
  73. ^ Chancellor 2005, hlm. 159.
  74. ^ Parker 2014, hlm. 45.
  75. ^ Symons, Julian Gustave (20 Mei 1955). "On the Shady Side". The Times Literary Supplement (dalam bahasa Inggris). London. hlm. 265. 
  76. ^ Richardson, Maurice (24 April 1955). "Crime off the ration". The Observer (dalam bahasa Inggris). London. hlm. 15. 
  77. ^ a b Corke, Hilary (19 Mei 1955). "New Novels". The Listener (dalam bahasa Inggris). London. hlm. 903. 
  78. ^ "Ian Fleming, author of Casino Royale, Live & Let Die, Moonraker". The Economist (dalam bahasa Inggris). London. 30 April 1955. hlm. 5. 
  79. ^ "Untitled". The Listener (dalam bahasa Inggris). London. 5 Mei 1955. 
  80. ^ "Untitled". The Times (dalam bahasa Inggris). London. 28 April 1955. hlm. 16. 
  81. ^ Manola, Al (16 Oktober 1955). "Coroner's Verdict". The Washington Post (dalam bahasa Inggris). Washington. hlm. E7. 
  82. ^ Chapman 2009, hlm. 44.
  83. ^ Hearn & Archer 2002, hlm. 187.
  84. ^ "Bob Holness, former Blockbusters host, dies aged 83" (dalam bahasa Inggris). BBC. 6 Januari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2015. 
  85. ^ Roberts, Andrew (8 November 2006). "The Bond Bunch". The Independent (dalam bahasa Inggris). London. hlm. 14. 
  86. ^ Fleming, Gammidge & McLusky 1988, hlm. 6.
  87. ^ O'Keeffe, Alice (5 Juni 2009). "Bumper harvest: the Christmas push begins with a very strong line-up of literary titles, says books editor Alice O'Keeffe". The Bookseller (dalam bahasa Inggris). London. hlm. 29. 
  88. ^ Barnes & Hearn 2003, hlm. 134.
  89. ^ Inside Moonraker (DVD) (dalam bahasa Inggris). MGM Interactive Inc. 2003. 
  90. ^ Britton 2005, hlm. 149.
  91. ^ Pike, Rosamund (2003). Die Another Day, DVD commentary (DVD) (dalam bahasa Inggris). MGM Home Entertainment. 

Sumber

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya