Museum Naladipa
Museum Naladipa adalah museum khusus yang terletak di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pembangunan Museum Naladipa ditujukan untuk menyimpan berbagai dokumentasi sejarah yang berkaitan dengan kearifan lokal masyarakat desa. Koleksi Museum Naladipa berkaitan dengan pengetahuan sosial tentang pedesaan. Gagasan pembangunan museum dicetuskan oleh pemerintah Desa Dermaji pada tahun 2013. Museum Naladipa Desa Dermaji diresmikan pada bulan Juni 2013 bertepatan dengan Festival Pusaka Desa. Peresmian museum dilakukan oleh Wakil Bupati Banyumas saat itu, Budhi Setiawan dan didampingi oleh Kepala Desa Dermaji, Camat Lumbir dan para tokoh masyarakat desa. Jenis koleksi yang ada di museum ini adalah benda etnografi, seperti alat musik tradisional Thing Thong Thing Breng, Kepis, dan Pedupan. Kepemilikan dan pengelolaan museum diserahkan kepada pemerintah Desa Dermaji. Titik koordinatnya di 7°25’03.7” Lintang Selatan dan 108°56’52.3” Bujur Timur. Akses ke Museum Naladipa dapat dari Stasiun Purwokerto (37,5 km) atau dari Terminal Karangpucung Utama (10 km).[1] SejarahUsulan mengenai pembangunan Museum Naladipa diajukan oleh Kepala Desa Dermaji pada bulan Mei 2013. Diskusi dengan pemerintah setempat dan masyarakat setempat diadakan pada bulan Juni 2013 di Balai Desa Dermaji. Setelah usulan disetujui, inventarisasi benda mulai diadakan disertai dengan sosialisasi kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat. Pengumpulan benda-benda koleksi memerlukan waktu dua minggu. Semua koleksi berasal dari hibah masyarakat. Setelah benda-benda yang akan dikoleksi terkumpul, tiap benda dibuatkan deskripsi oleh para guru, perangkat desa dan karang taruna. Kemudian diadakan penetapan tempat pameran dan disetujui diadakan di lantai 2 Kantor Desa Dermaji. Pembukaan pertama museum diadakan pada tanggal 17 Juni 2013 oleh Bupati Banyumas. Acara pembukaan juga dihadiri pejabat dari dengan mengundang pejabat Kabupaten Banyumas khususnya dari dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas pemuda dan olahraga, dan dinas pariwisata.[2] Referensi
|