Negara-negara Baltik
Negara-negara Baltik (bahasa Estonia: Balti riigid, Baltimaad; bahasa Latvia: Baltijas valstis; bahasa Lituania: Baltijos valstybÄ—s), adalah istilah geopolitik, biasanya digunakan untuk kelompok tiga negara berdaulat di Eropa Utara di pantai timur Laut Baltik yaitu Estonia, Latvia, dan Lithuania. Istilah ini tidak digunakan dalam konteks area budaya, identitas nasional, atau bahasa, karena sementara mayoritas orang di Latvia dan Lithuania adalah orang Baltik, mayoritas orang di Estonia adalah orang Finlandia. Ketiga negara tidak membentuk serikat resmi, tetapi terlibat dalam kerja sama antar pemerintah dan parlemen. Bidang kerja sama terpenting antara ketiga negara adalah kebijakan luar negeri dan keamanan, pertahanan, energi, dan transportasi.[1] Ketiga negara adalah anggota NATO, Zona Euro, dan OECD, dan merupakan anggota Uni Eropa. Pada tahun 2020 dan 2021, Estonia juga merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Ketiganya diklasifikasikan sebagai ekonomi berpenghasilan tinggi oleh Bank Dunia dan mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia yang sangat tinggi.[2] Istilah negara-negara Baltik, sampai awal abad ke-20, digunakan dalam konteks negara-negara tetangga Laut Baltik yaitu Swedia dan Denmark, terkadang juga Jerman dan Kekaisaran Rusia. Dengan munculnya Foreningen Norden (Asosiasi Nordik), istilah itu tidak lagi digunakan untuk Swedia dan Denmark. Setelah Perang Dunia I, negara-negara berdaulat baru yang muncul di pantai timur Laut Baltik yaitu Estonia, Latvia, Lithuania, dan selama periode antarperang, Finlandia juga dikenal sebagai bagian dari negara-negara Baltik.[3] Referensi
|