Pada masa-masa awalnya, Knicks adalah klub yang sukses dan selalu menjadi peserta babak playoff di bawah pelatih Joe Lapchick. Sejak tahun 1950, secara konsisten klub ini tampil di Final NBA selama tiga tahun berturut-turut meski gagal meraih gelar juara .Lapchick mengundurkan diri pada tahun 1956, menyebabkan performa klub menurun tajam. Knicks berhasil mengembalikan performanya pada akhir 1960-an setelah dilatih oleh Red Holzman. Pelatih ini sukses membawa Knicks meraih gelar juara NBA pada tahun 1970 dan 1973. Pada era 1980-an, prestasi Knicks naik turun meski berhasi menembus babak playoff sebanyak enam kali namun tak pernah berhasil menembus Final NBA
Kehadiran centerPatrick Ewing di dekade berikutnya ditandai dengan persaingan keras melawan Chicago Bulls, Indiana Pacers, dan Miami Heat. Di era ini, Knicks dikenal sebagai klub yang memiliki pertahanan tangguh di bawah pelatih Pat Riley dan Jeff Van Gundy. Tahun 1994 dan 1999, New York Knicks kembali berhasil mencapai babak final NBA namun gagal meraih gelar juara.
Sejak tahun 2000, Knicks kesulitan untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya. Pada tahun 2012-13, klub ini berhasil meraih gelar juara divisi untuk pertama kali dalam 19 tahun, tetapi tersingkir pada babak kedua playoff oleh Indiana Pacers. Menurut laporan majalah Forbes tahun 2015, New York Knicks berada di urutan kedua klub NBA bernilai paling tinggi dengan nilai klub sekitar 2,5 miliar dollar Amerika.
^"History: Team by Team"(PDF). 2018-19 Official NBA Guide. NBA Properties, Inc. October 8, 2018. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2019-04-11. Diakses tanggal June 1, 2019.