Ngempit, Kraton, Pasuruan
Desa Ngempit merupakan salah satu desa dari 25 desa se-kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Desa Ngempit terletak dataran rendah dengan luas kurang lebih 118 Ha dan suhunya 30 C. Desa Ngempit terdapat 3 Dusun yaitu Krajan, Wringin, Jambu dan juga terdiri dari 5 RW serta 18 RT. BATAS DESA Wilayah Desa Ngempit terletak pada wilayah dataran rendah Dengan kordinat antara -7 40` 00`` Latitude dan 112 50` 00``Longitude, dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut:
VISI Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Desa Ngempit Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Yang Profesional berdasarkan Iman dan Taqwa MISI 1. Peningkatan pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas serta pelestarian/pengembangan kebudayaan; 2. Peningkatan pelayanan di bidang kesehatan yang murah dan berkualitas; 3. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik, transparan, akuntable, responsif dan demokratis; 4. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berbasis pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah untuk mendorong percepatan pembangunan sektor - sektor yang lain; 5. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis (UKM, pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata serta perkebunan) melalui kegiatan kewirausahaan; 6. Pengentasan dan penanggulangan kemiskinan dengan pola terpadu. SEJARAH DESA Sejarah terbentuknya Desa Ngempit setelah ditelusuri dan digali dari berbagai sumber, terutama dari sesepuh Desa Ngempit, dahulu pada awal abad 18 semasa penjajahan Belanda. Sebelum berbentuk pemerintahan di Ngempit sudah ada kelompok masyarakat yang hidup dengan rukun dan damai. Menurut beberapa sumber, cikal bakal masyarakat Desa Ngempit adalah keturunan dari salah satu prajurit Keraton Surakarta (Solo) yang pada saat itu mengembara ke Daerah Timur. Dan salah satu keturunannya adalah Kyai Klosod (mbah Klosod) yang makamnya terletak ditangkis (tanggul) sungai klosod. Kemudian berkaitan dengan pemberian nama Ngempit, pada awalnya di sekitar wilayah Desa Ngempit terjadi pertempuran yang sengit antara Pasukan penjajah Belanda melawan Gerilyawan kita. Kekuatan pasukan Belanda sangat besar sehingga mendesak para Gerilyawan untuk mundur dari medan pertempuran. Pada akhirnya Gerilyawan kita terdesak dan terjepit/terkepung oleh Pasukan penjajah Belanda. Pada saat Gerilyawan kita terjepit itulah, Pasukan penjajah Belanda menghentikan serangannya. Para Gerilyawan sempat heran, kenapa pada saat mereka terjepit disuatu tempat (sekarang bernama Desa Ngempit) karena serangan pasukan Belanda yang membabi buta, justru setelah itu pasukan Belanda menghentikan serangannya dan berbalik mundur. Tapi akhirnya para gerilyawan sadar pada kekuasaan Allah SWT, sehingga para Gerilyawan bersama masyarakat di tempat itu langsung sujud syukur, karena Allah SWT masih melindungi (Ngempit) para Gerilyawan dan masyarakat ditempat itu. Sehingga mulai saat itulah tempat tersebut diberi nama Desa Ngempit. Desa Ngempit telah mengalami beberapa masa kepemimpinan, yaitu: Masa Kepemimpinan Kepala Desa
DEMOGRAFI Jumlah Penduduk
KEADAAN SOSIAL Mata pencaharian: 60% petani dan buruh tani Tingkat pendidikan: sebagian besar SD Penduduk miskin:10% lebih yakni 182 FASILITAS DESA Fasilitas Desa
Sumber: http://kimsuryaharapanngempit.blogspot.co.id/2015/12/basecame-kim-surya-harapan-desa-ngempit.html
|