Nicolas Leblanc
PekerjaanNicolas Leblanc dilahirkan pada tahun 1742. Orang tuanya adalah seorang direktur dari sebuah pabrik besi. Leblanc menempuh pendidikan kedokteran dan menjadi ahli bedah pribadi untuk Duke Orléans.[1] Selain sebagai ahli bedah, ia juga bekerja sebagai kimiawan amatir.[2] Karya patenProses LeblancPada tahun 1789, Nicolas Leblanc berhasil membuat sebuah proses yang menghasilkan soda buatan di Prancis. Leblanc mengubah garam biasa menjadi soda dengan menyusun jalur reaksi dua langkah.[2] Lalu soda direaksikannya dengan lemak kemudian menjadi sabun. Nama reaksinya adalah reaksi saponifikasi.[3] Tidak ada catatan yang jelas yang dapat menjadi alasan Leblanc mencoba proses tersebut. Catatan yang ada hanya membuktikan bahwa Nicolas Leblanc terinspirasi untuk melakukannya karena adanya analogi yang salah dengan peleburan besi dari bijihnya.[2] Proses tersebut kemudian diberi nama proses Leblanc sesuai dengan namanya sendiri.[4] Nicolas Leblanc memperoleh hak paten atas proses Leblanc pada tahun 1791.[5] Jangka waktu hak paten diberikan kepadanya selama lima belas tahun. Hak paten ini diberikan oleh pemerintah Prancis. Setelah memperoleh hak paten, Leblanc mendirikan sebuah perusahaan untuk memproduksi soda buatan. Biaya operasional perusahaan ini ditanggung oleh dibiayai oleh Duke Orléans yang sekaligus menjadi pelindungnya.[2] Proses Leblanc yang dipatenkan oleh Leblanc membuat harga sabun di pasar Eropa menjadi lebih murah pada tahun tersebut.[6] Pabrik soda berukuran kecil kemudian dibangun di Saint-Denis yang berdekatan dengan Sungai Seine. Lokasinya dekat dari Paris dan dikelola oleh Nicolas Leblanc. Pabrik ini berhasil beroperasi selama 2 tahun.[2] KematianPada tahun 1793, kondisi ekonomi dan politik di Prancis memburuk. Raja Prancis yaitu Louis XVI dipenggal dan peperangan mulai terjadi di seluruh Eropa. Persediaan belerang dan kalium nitrat seluruhnya digunakan untuk pembuatan bubuk mesiu. Kedua bahan ini merupakan bahan baku pembuatan asam sulfat. Akibatnya, pabrik milik Nicolas Leblanc ditutup karena tidak memilki persediaan untuk memproduksi asam sulfat. Selain itu, Duke Orléans yang melindunginya juga dipenggal pada bulan November 1793. Akhirnya, seluruh aset yang dimodali oleh Nicolas Leblanc disita, termasuk pabrik sodanya.[2] Konflik yang timbul membuat pemerintah revolusioner tidak dapat terhubung dengan sumber-sumber penyedia bahan kimia industri khususnya soda. Produksi akhirnya ditingkatkan dengan membentuk sebuah komisi pemerintah pada tahun 1794. Komisi ini ditugaskan untuk menerbitkan dan mempublikasikan laporan tentang semua metode pembuatan soda yang tersedia, termasuk proses Leblanc. Paten Nicolas Leblanc atas proses Leblanc akhirnya dikenal dan digunakan dalam skala kecil oleh orang lain di Prancis dan luar negeri tanpa membayar biaya lisensi.[7] Selama delapan tahun, Nicolas Leblanc menuntut kepemilikan pabriknya yang disita dan mengajukan petisi untuk penggantian atas hilangnya hak paten miliknya. Pada tahun 1801, pabriknya dikembalikan tetapi pengoperasiannya tidak efektif karena kekurangan modal. Akhirnya, Nicolas Leblanc berutang dan membuatnya menjadi depresi. Pada tahun 1806, ia bunuh diri.[7] Leblanc wafat pada tanggal 16 Januari 1806.[1] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|