OpenStack adalah platform gratis, sumber terbuka untuk komputasi awan, sebagian besar digunakan sebagai Infrastructure as a Service (IaaS), di mana peladen virtual dan sumber daya lain tersedia untuk pelanggan.[2] Platform perangkat lunak terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait yang mengendalikan beragam perangkat keras multi-vendor yang meliputi pengolahan, penyimpanan dan sumber daya jaringan di seluruh data center. Pengguna dapat mengelolanya melalui dasbor berbasis web, hingga command-line tools, atau RESTlayanan web.
OpenStack dimulai pada tahun 2010 sebagai proyek bersama Rackspace Hosting dan NASA. Hingga 2016[update], dikelola oleh OpenStack Foundation, entitas korporat nirlaba yang didirikan pada September 2012[3] untuk mempromosikkan perangkat lunak OpenStack dan komunitasnya.[4] lebih dari 500 perusahaan telah bergabung dalam proyek ini.
Sejarah
Pada bulan Juli 2010, Rackspace Hosting dan NASA bersama-sama meluncurkan perangkat lunak cloud open-source yang dikenal sebagai OpenStack .[5][6] Dengan memberikan pernyataan bahwa misi mereka adalah "untuk menghasilkan platform Open Source Cloud Computing dimanapun yang akan memenuhi kebutuhan clouds pribadi dan publik tanpa memandang ukuran, dan dapat dengan mudah diterapkan dalam skala yang besar".[7]
Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu organsiasi-organisasi dalam hal menawarkan layanan komputasi awan yang berjalan pada perangkat keras standar. Rilis pertama yang resmi diluncurkan ke masyarakat dengan kode nama Austin, muncul tiga bulan kemudian pada 21 Oktober 2010; 14 tahun lalu (2010-10-21),[8] dengan rencana untuk merilis pembaruan rutin dari perangkat lunak setiap beberapa bulan. Kode awal berasal dari platform Nebula NASA serta dari platform cloud files milik Rackspace. Arsitektur cloud dirancang oleh NASA Ames Web Manager, Megan A. Eskey,[9] dan merupakan arsitektur open source pada 2009 yang disebut OpenNASA v2.0.[10] Cloud Stack dan Open Stack digabungkan dan dirilis sebagai open source oleh tim Nebula NASA[11] yang berkolaborasi dengan Rackspace.
Pada tahun 2011, pengembangan dari pendistribusian Ubuntu Linux mengadopsi OpenStack [12] dengan pratinjau teknologi yang tidak didukung dari peluncuran OpenStack "Bexar" untuk Ubuntu 11.04 "Natty Narwhal".[13] Sponsor dari Ubuntu Canonical kemudian memperkenalkan dukungan penuh pada OpenStack cloud, dimulai dengan peluncuran Cactus OpenStack.
OpenStack tersedia di Debian dari peluncuran OpenStack "Cactus" pada tahun 2011, dan peluncuran pertama dari Debian termasuk OpenStack yaitu Debian 7.0 (dengan kode nama "Wheezy"), termasuk OpenStack 2012.1 (dengan kode nama "Essex").[14][15]
Pada Oktober 2011, SUSE mengumumkan pratinjau umum dari alat yang telah didukung sepenuhnya OpenStack berdasarkan rilis OpenStack “Diablo”.[16] Pada Agustus 2012, SUSE mengumumkan distribusi OpenStack perusahaan yang telah didukung secara komersial berdasarkan rilis "Essex".[17]
Pada bulan November 2012 Goverment Digital Service Inggris (GDS) meluncurkan Inside Goverment[18] berdasarkan model dari OpenNASA v2.0 Goverment sebagai Platform (Gaap).
Pada tahun 2012, Red Hat mengumumkan pratinjau dari pendistribusian OpenStack mereka,[19] dimulai dengan perilisan "Essex". Setelah peluncuran pratinjau lainnya, Red Hat memperkenalkan dukungan komersial untuk OpenStack dengan merilis "Frizzly", pada bulan Juli 2013.[20]
Organisasi OpenStack telah berkembang pesat dan didukung oleh lebih dari 540 perusahaan.[21]
Pada tahun 2012, NASA mengundurkan diri dari OpenStack sebagai kontributor aktif, dan sebagai gantinya mereka membuat keputusan yang strategis untuk menggunakan Amazon Web Services untuk layanan berbasis cloud.[22] Pada bulan Juli 2013, NASA merilis audit internal dengan alasan kurangnya kemajuan teknis dan faktor lain sebagai alasan utama agensi untuk mundur sebagai pengembang aktif proyek dan fokus pada penggunaan publik clouds.[23] Laporan ini bertentangan dengan sebagian komentar yang dibuat oleh Ames Research Center CIO, Ray Obrien.[24]
Pada bulan Desember 2013, Oracle mengumumkan telah bergabung dengan OpenStack sebagai sponsor dan berencana untuk membawa OpenStack ke Oracle Solaris, Oracle Linux, dan banyak produknya.[25] Diikuti dengan diumumkannya pendistribusian Oracle OpenStack untuk Oracle Solaris[26][27] dan Oracle Linux menggunakan Icehouse pada 24 September 2014.[28]
Pada bulan Mei 2014, HP mengumumkan HP Helion dan merilis pratinjau Komunitas HP Hellion OpenStack, dimulai dengan perilisan IceHouse. HP telah mengoperasikan HP Helion Publik Cloud di OpenStack sejak 2012.[29]
Pada 2014 Interop dan Tech Field Day, jaringan yang ditentukan perangkat lunak didemonstrasikan oleh Avaya menggunakan Shortest path bridging dan OpenStack sebagai kampus otomatis, memperluas otomatisasi dari pusat data ke perangkat akhir, menghapus penyediaan manual dari penyampaian layanan.[30][31]
Hingga Maret 2015, NASA masih menggunakan cloud pribadi OpenStack[32] dan telah mengeluarkan Request for Proposal (RFP) untuk mendukung cloud publik OpenStack.[33]
Pengembangan OpenStack
Komunitas OpenStack berkolaborasi selama enam bulan, time-based release cycle berdasarkan waktu perilisan yang sering terjadi.[34]
Selama fase perencanaan di setiap perilisan, komunitas akan berkumpul untuk mengadakan OpenStack Design Summit dalam rangka memfasilitasi sesi kerja pengembang dan menyusun rencana.[35] Design Summit ini akan bertepatan dengan konferensi OpenStack Summit.
Dimulai dengan siklus pengembangan Pike, ditentukan bahwa kegiatan dipisahkan menjadi acara Project Teams Gathering (PTG) yang terpisah.[36] Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan-gangguan dari pengembang yang disebabkan oleh presentasi dan pertemuan antar pelanggan yang terjadi di OpenStack Summit dan untuk memungkinkan adanya diskusi desain menjelang dimulainya siklus berikutnya.
Perhelatan OpenStack baru-baru ini telah berlangsung di Vancouver pada 21-25 Mei 2018,[37] Sydney pada 6-8 November 2017,[38]Boston pada 8-11 Mei 2017,[39]Austin pada 25–29 April 2016,[40] dan Barcelona pada 25–28 Oktober 2016.[41] Sebelumnya OpenStack Summits telah berlangsung juga di Tokyo pada Oktober 2015,[42]Vancouver pada Mei 2015,[43] dan Paris pada November 2014.[44] Pertemuan pada bulan Mei 2014 di Atlanta menarik 4500 peserta — terjadi peningkatan 50% dari pertemuan yang diadakan di Hong Kong enam bulan sebelumnya.[45][46]
Kompabilitas dengan API awan lainnya
OpenStack tidak mengupayakan kompatibilitas dengan API awan lain.[47] Namun, ada sejumlah kompatibilitas yang didorong oleh berbagai anggota komunitas OpenStack yang menganggap hal-hal tersebut penting.
Proyek EC2 API menargetkan untuk menyediakan kompabilitas dengan Amazon EC2[48]
^"Interop 2014: Avaya to showcase Automated Campus part of SDN initiative". Info Tech Lead. 26 March 2014.Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan); Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :1
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
^Chase, Nick (29 September 2014). "Oracle announces Oracle OpenStack for Oracle Linux— and cooperation deal with Canonical seen as poking Red Hat". Mirantis, Inc. Diakses tanggal 26 February 2016. Oracle OpenStack for Oracle Linux, or O3L, is now available, enabling customers to control both Oracle Linux and Oracle VM using OpenStack. It also, however, comes with the announcement of a 'mutual cooperation and support' agreement with Canonical, seen as a direct shot at Red Hat.