Ordo Jogye
Ordo Jogye atau Ordo Jogye Buddhisme Korea (대한불교조계종, 大韓佛敎 曹溪宗) adalah aliran representatif Buddhisme Korea tradisional. Sejarah Ordo Jogye dimulai 1200 tahun silam ketika Do-ui dari Silla memperkenalkan Seon (dikenal sebagai Zen di Jepang dan Barat) dan praktik yang diajarkan oleh Patriark ke-6, Huineng, dari Tiongkok sekitar 820. Nama dari ordo ini, Jogye, diambil dari nama desa (Hanzi: 曹溪; Pinyin: cáo xī; Wade–Giles: ts'ao ch'i) di mana kuil kediaman Patriark Huineng berada.[1] Jogye sebagai aliran yang berbeda muncul pada akhir abad ke-11 ketika Jinul berusaha untuk menggabungkan praktik langsung dari Seon Korea dengan dasar-dasar teologis dari aliran Buddhis berbasis sutra, serta dengan aliran Buddha Tanah Murni.[2] Pada tahun 1994, Ordo Jogye mengelola 1.725 kuil, 10.056 biarawan dan memiliki 9.125.991 umat.[3] Referensi
|