Pangkatan, Labuhanbatu
Wilayah administrasiKecamatan Pangkatan terdiri dari 7 desa yaitu:
DemografiSuku bangsaPenduduk kecamatan Pangkatan memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 49,35%, kemudian Batak sebanyak 45,51%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Toba, Angkola, Mandailing, dan sebagian Pakpak dan Karo.[3] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 0,94%, Minangkabau sebanyak 0,58%, kemudian Aceh sebanyak 0,15%. Suku lain sebanyak 3,47%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis dan lainnya.[3] AgamaDari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 70,59%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 29,22%, dimana Protestan sebanyak 25,74% dan Katolik sebanyak 3,48%.[4] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,19%, umumnya adalah warga Tionghoa.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Pangkatan hingga tahun 2021, terdapat 44 masjid, 20 musala, 22 gereja Protestan, dan 7 gereja Katolik.[2] Referensi
|