Paroki Santo Paulus, Long Bentuk
Paroki Santo Paulus Long Bentuk merupakan paroki Gereja Katolik Roma di Keuskupan Agung Samarinda; berpusat di Desa Long Bentuk, di hulu Sungai Atan, - Kecamatan Busang, di Kabupaten Kutai Timur - Kalimantan Timur. Paroki Long Bentuk merupakan pemekaran dari Paroki Santa Maria Ratu Damai, Nehas Liah Bing (awalnya bernama Paroki Long Segar) sejak 5 Desember 2005; peresmian dilakukan oleh Vikjen Keuskupan Agung Samarinda Pastor Yan Ola, Pr. Dahulu transportasi di wilayah paroki ini mengandalkan jalur sungai, tetapi saat ini kebanyakan bisa menggunakan jalur darat—termasuk perjalanan dari Samarinda dan Tenggarong.[1] LingkunganUmat Katolik di Paroki Long Bentuk adalah Suku Dayak (Dayak Kenyah dan Modang) dan pendatang dari NTT yang bekerja di perkebunan kelapa sawit. Hampir seluruh wilayah paroki sudah dipenuhi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara, kecuali Desa Long Bentuk yang masih bertahan untuk menolak adanya perkebunan kelapa sawit. Untuk mendukung program penghijauan dan antisipasi dampak kerusakan lingkungan dari aktivitas perkebunan kelapa sawit dan pertambangan tersebut, SVD Distrik Kalimantan Timur melaksanakan Program "Ekologi Center" sebagai bagian dari Program "Go For Borneo" untuk Distrik Kaltim. Ecology Centre saat ini dipusatkan di Paroki Long Bentuk, dilaksanakan di atas tanah seluas 25 hektar berupa tanah hibah dari masyarakat Long Bentuk. Sampai dengan tahun 2013 sudah 9 hektar lahan ditanami karet, durian, kapur, dan pohon-pohon asli Kalimantan seperti kayu Ulin, Meranti, Bengkarai, serta Sengon.[1][2] StasiParoki Long Bentuk terbagi atas 10 stasi di dalam 3 kecamatan:[3]
Referensi
|