PelinggamAlabaster atau pelinggam[1][2] adalah mineral atau batu yang lembut, sering digunakan untuk mengukir, dan diproses untuk bubuk plester. Arkeolog dan industri pengolahan batu menggunakan kata ini dengan makna yang berbeda dari ahli geologi. Penggunaan pertama dalam arti yang lebih luas yang mencakup dua jenis mineral yang berbeda: jenis gipsum[3] dan jenis kalsit.[4] Ahli geologi mendefinisikan alabaster hanya sebagai gipsum.[4] Secara kimia, gipsum adalah hidrat kalsium sulfat, sementara kalsit adalah kalsium karbonat.[5] Kedua jenis alabaster memiliki sifat yang mirip. Keduanya biasanya berwarna-warni, tembus cahaya, dan berbatu lunak. Keduanya telah digunakan sepanjang sejarah terutama untuk mengukir artifak dekoratif.[5] Alabaster jenis kalsit juga dinamai "marmer onyx", "alabaster Mesir", dan "alabaster Oriental" dan secara geologis dideskripsikan sebagai travertine padat[4] atau "batu kapur stalagmitik yang ditandai dengan pola berputar-putar berwarna krem dan coklat".[5] "Marmer onyx" adalah nama tradisional, tetapi secara geologis tidak akurat, karena baik onyx maupun marmer memiliki definisi geologi yang berbeda dari definisi "alabaster" yang paling luas. Secara umum, alabaster kuno adalah kalsit di Timur Tengah, termasuk Mesir dan Mesopotamia, sementara alabaster adalah gipsum di Eropa abad pertengahan. Alabaster modern kemungkinan besar merupakan kalsit tetapi bisa berupa keduanya. Keduanya mudah diproses dan agak dapat larut dalam air. Keduanya telah digunakan untuk membuat berbagai karya seni dan ukiran dalam ruangan, dan tidak akan bertahan lama di luar ruangan. Kedua jenis alabaster mudah dibedakan dari tingkat kekerasannya: alabaster gipsum sangat lembut sehingga kuku akan menggoresnya (skala kekerasan Mohs 1,5 hingga 2), sementara kalsit tidak dapat tergores dengan cara ini (skala kekerasan Mohs 3), meskipun kalsit akan tergores oleh pisau. Selain itu, alabaster kalsit merupakan sebuah karbonat, sehingga akan berbuih jika bereaksi dengan asam klorida, sementara albaster gipsum tetap hampir tidak terpengaruh ketika dikenakan reaksi tersebut.[6] Catatan kakiWikimedia Commons memiliki media mengenai Alabaster.
|