Share to:

 

Pelumat

Pelumat
Pisau pelumat

Blender atau pelumat adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Pisau berbentuk seperti sebuah baling-baling pendek yang dipasang pada bagian bawah wadah. Pisau ini diputar dengan cepat dengan tenaga dari sebuah motor sehingga alat ini dengan segera dapat mencampur, mencincang, dan melumatkan bahan-bahan yang dimasukkan ke dalamnya. Blender juga umumnya dilengkapi pengatur kecepatan berputarnya pisau di dalam wadah. Blender biasanya dipakai di dapur atau di bar.

Pelumat berbeda dari pengolah makanan (bahasa Inggris: food processor).[1] Wadah pelumat biasanya lebih tinggi dibandingkan wadah pengolah makanan dan pisau biasanya dapat dilepas dan diganti-ganti bergantung kepada bahan makanan yang ingin diproses. Pelumat lebih cocok untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, smoothie, susu kocok, atau menghancurkan es batu), atau menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air seperti ketika membuat sup kental. Sementara itu, pengolah makanan lebih cocok untuk mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bahan makanan yang lebih padat[1] atau kering. Dibandingkan pelumat, pengolah makanan lebih serba guna,[1] karena pengolah makanan dapat pula berfungsi sebagai blender.

Pelumat berbentuk tongkat dan tanpa wadah disebut immersion blender (pelumat celup). Alat ini dapat langsung digunakan untuk melumatkan makanan yang sedang dimasak di dalam panci.

Ciri-ciri

Pelumat yang berbeda mempunyai fungsi dan fitur yang berbeda namun pengujian produk menunjukkan bahwa banyak blender, bahkan yang lebih murah sekalipun, berguna untuk memenuhi banyak kebutuhan konsumen. Fitur-fitur yang dipertimbangkan konsumen saat membeli blender meliputi:

  • tanda pengukuran besar yang terlihat
  • kemudahan penggunaan
  • kebisingan rendah selama penggunaan
  • penggunaan daya (biasanya 300–1000 watt)
  • kemudahan pembersihan
  • opsi untuk pencampuran "getaran" cepat

Jenis

Pelumat meja

Pelumat meja menggunakan wadah pencampur berukuran 1–2 liter (4–8 cangkir) yang terbuat dari kaca , plastik , baja tahan karat . Pelumag kaca lebih berat dan lebih stabil. Plastik rentan tergores dan menyerap bau campuran makanan. Baja tahan karat lebih disukai karena tampilannya, namun membatasi kedayapandangan makanan saat dilumat.

Wadah tersebut bertumpu pada alas yang berisi motor untuk memutar rakitan pisau dan memiliki kontrol pada permukaannya. Kebanyakan pelumat modern menawarkan sejumlah kemungkinan kecepatan. Pelumag berdaya rendah memerlukan penambahan sedikit cairan agar dapat beroperasi dengan benar. Dalam pelumat ini, cairan membantu memindahkan padatan di sekitar wadah, sehingga bersentuhan dengan bilahnya. Bilahnya menciptakan efek pusaran air yang menggerakkan benda padat dari atas ke bawah, memastikan kontak yang merata dengan bilahnya. Ini menciptakan campuran yang homogen. Pelumat bertenaga tinggi mampu menggiling biji-bijian dan menghancurkan es tanpa bantuan tersebut.

Pelumat celup

Pelumat celup, pelumat genggam, pelumat stik , pelumat tangan , atau pelumat tongkat tidak memiliki wadah tersendiri, melainkan memiliki kepala pencampur dengan bilah berputar yang dapat dicelupkan ke dalam wadah. Pelumat celup berguna untuk menghomogenisasi volume yang terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam mangkuk blender stasioner atau, seperti dalam kasus sup, terlalu panas untuk dituangkan dengan aman ke dalam mangkuk.

Pengoperasian pelumat celup mengharuskan pengguna untuk menahan tombol selama bilahnya beroperasi, yang dapat melelahkan bagi pengguna.

Sejarah

Pelumat diciptakan pada tahun 1922 ketika penemu Polandia-Amerika bernama Stephen J. Poplawski memasang sebuah pisau berputar di dalam sebuah toples.[2] Poplawski menggunakan blender untuk membuat minuman soda fountain. Pada tahun 1935, Fred Osius menyempurnakan ide Poplawski dan menciptakan blender merek Waring yang disebut Waring Blender.[3]

Insinyur perabot rumah tangga bernama Christine McGaffee Frederick meneliti pelumat dan pencampur yang diterbitkan dalam buku Efficient Housekeeping or Household Engineering--Scientific Management in the Home (1925). Menurutnya, konsumen perlu mempertimbangkan kesulitan dan kerepotan ketika melepas pisau untuk dicuci.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Kipfer, Barbara Ann (2012). The Culinarian: A Kitchen Desk Reference. Hoboken, NJ.: Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 51–52. ISBN 0544186036. 
  2. ^ a b Snodgrass, Mary Ellen. Ency Kitchen History. Taylor & Francis. hlm. 657. ISBN 0203319176. 
  3. ^ "The Blender - History of the Kitchen Blender". About.com. Diakses tanggal 2013-08-28. [pranala nonaktif permanen]


Kembali kehalaman sebelumnya