Pembantaian Be'eri
Templat:Kotak kampanye Perang Hamas–Israel 2023 Pada 7 Oktober 2023, sekitar 70 militan Hamas melakukan pembantaian di kibbutz Be'eri dekat Jalur Gaza dalam serangan pembuka perang Hamas–Israel 2023.[5][6][7] Lebih dari 110 orang tewas dalam serangan tersebut,[8] termasuk wanita, anak-anak,[1] dan bayi,[9] yang merenggut nyawa hingga 10% warga komunitas pertanian. Puluhan rumah juga terbakar.[10] Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan serangkaian pembantaian dan keterlibatan militer lainnya di beberapa komunitas tetangga Israel, termasuk pembantaian Netiv haAsara, Kfar Aza, dan festival musik Re'im.[11] Banyak orang disandera yang menyebabkan perselisihan dengan Pasukan Pertahanan Israel.[12] Latar belakangKibbutz Be'eri adalah kibbutz yang didirikan oleh veteran yang berlokasi di pinggiran Gaza sejak tahun 1946. Penduduknya umumnya berhaluan kiri sekuler dan mencakup banyak aktivis perdamaian (termasuk Vivian Silver, yang pernah menjadi dewan direksi B'Tselem, saat ini masih diduga disandera).[13] Sekitar 1.200 penduduk tinggal di Be'eri sebelum pembantaian terjadi dan merupakan desa terbesar di Dewan Regional Eshkol.[14][8] Lihat pulaReferensi
|