Share to:

 

Vivian Silver

Vivian Silver
Lahir(1949-02-02)2 Februari 1949
Winnipeg, Manitoba, Kanada
Meninggal7 Oktober 2023 (usia 74)
Be'eri, Israel
Sebab meninggalPembantaian Be'eri
Tempat kerjaInstitut Strategi Perdamaian dan Pembangunan Negev (1998–2014)
OrganisasiWomen Wage Peace
Dikenal atasAktivisme perdamaian
Anak2

Vivian Silver (bahasa Ibrani: ויויאן סילבר‎) (2 Februari 1949 – 7 Oktober 2023) adalah seorang pegiat perdamaian dan hak-hak perempuan Kanada-Israel.[1] Ia tewas dalam pembantaian Be'eri, saat serangan Hamas ke Israel tahun 2023.[2]

Kehidupan awal dan pendidikan

Silver lahir dan besar di Winnipeg, Manitoba, Kanada.[3]

Silver pertama kali mengunjungi Israel pada tahun 1968, pada tahun pertama kuliahnya.[4] Ia belajar di Universitas Ibrani Yerusalem untuk mendalami psikologi dan sastra Inggris.[4] Silver juga terlibat dalam Himpunan Mahasiswa Yahudi Amerika Utara, di mana ia menjadi administrator Layanan Pers Mahasiswa Yahudi. Pada masa ini, Silver mulai menerbitkan artikel tentang hubungan Israel dengan Palestina.[1] Pada tahun terakhir kuliahnya, Silver ikut mendirikan Perkumpulan Mahasiswa Zionis di kampusnya, dan kemudian diundang ke konferensi Perkumpulan Mahasiswa Zionis di Montreal pada tahun itu.[4]

Pada tahun 1973, Silver dan Shifra Bronznick menyelenggarakan Konferensi Wanita Yahudi Nasional yang pertama.[1]

Aktivisme

Silver berimigrasi ke Israel pada tahun 1974, dan menjadi anggota kibbutz Gezer sebagai bagian dari gerakan zionisme buruh Habonim Dror.[1][3][5] Di Gezer, dia menjadi sekretaris kibbutz, salah satu dari sedikit wanita yang melakukannya;[5] kemudian, dia menjadi ketua komunitas kibbutz.[6] Aktivisme awal Silver berfokus pada hak-hak perempuan dan kesenjangan gender dalam masyarakat Israel.[5] Untuk mencapai tujuan ini, ia mendirikan United Kibbutz Movement's Department to Advance Gender Equality pada tahun 1981.[4][5][6] Ia juga bekerja di Knesset pada subkomite Advancement of Women in Work and the Economy untuk New Israel Fund,[5] dan pada Steering Committee of Shatil.[4]

Dia pindah ke Be'eri, sebuah kibbutz di dekat Jalur Gaza pada tahun 1990 bersama suami dan kedua putranya.[1][3] Pada masa ini, ia menjadi lebih mengenal komunitas Badui setempat dan juga penduduk Gaza. Dia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institut Strategi Perdamaian dan Pembangunan Negev (NISPED) mulai tahun 1998.[3][7] Silver bekerja memberi bantuan untuk warga Gaza berupa pelatihan kerja, dan memastikan agar pekerja konstruksi dari Gaza di kibbutz dibayar dengan adil.[3]

Pada tahun 1999, Silver dan aktivis keturunan Arab Badui Amal Elsana Alh'jooj mendirikan Pusat Kesetaraan, Pemberdayaan dan Kerja Sama Arab-Yahudi, yang merupakan cabang dari NISPED.[1] Silver menjabat sebagai direktur lembaga tersebut sebelum Intifadah al-Aqsha.[7][8][9] Lembaga ini mengorganisir proyek-proyek di Israel, Gaza, dan Tepi Barat.[8][9] Pada tahun 2010, Silver dan Alh'jooj menerima Penghargaan Victor J. Goldberg untuk Perdamaian di Timur Tengah, sebuah hadiah tahunan yang diberikan oleh Institut Pendidikan Internasional kepada sepasang pegiat Arab dan Yahudi yang mengupayakan perdamaian.[5]

Sebelum penutupan perbatasan Gaza pada tahun 2007, Silver bekerja dengan warga Gaza dalam proyek lintas budaya.[1][10] Salah satu kelompok yang ia dirikan, Creating Peace, berfokus pada pembinaan hubungan bisnis antara pengrajin Palestina dan Israel.[1]

Silver adalah mantan anggota dewan B'Tselem, sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Yerusalem.[7] Dia juga terlibat dengan Aliansi untuk Perdamaian Timur Tengah, serta sejumlah organisasi anggotanya.[11] Sebagai bagian dari pekerjaannya, dia membantu mengatur dan memimpin tur ke sisi Israel di perbatasan Israel-Gaza, sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan warga Gaza.[11]

Silver secara resmi pensiun pada tahun 2014.[1] Setelah pensiun dan pecahnya Perang Gaza 2014, Silver ikut mendirikan Women Wage Peace, sebuah organisasi akar rumput lintas agama.[8][9] Silver juga mulai menjadi sukarelawan di Road to Recovery dan Project Rozana untuk mengangkut pasien dari Gaza ke Yerusalem guna memperoleh perawatan.[1][3][10]

Pada tanggal 4 Oktober 2023, Silver membantu mengorganisir unjuk rasa perdamaian di Yerusalem yang dihadiri 1.500 wanita Israel dan Palestina.[12]

Hilang dan kematian

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Irwin Cotler melaporkan di Twitter bahwa Silver telah diculik dari rumahnya di Be'eri pada serangan Hamas yang memicu perang Israel−Hamas 2023.[7][9][13] Saudara perempuan Silver mengatakan bahwa ketika dia berbicara dengan saudaranya melalui telepon pada tanggal 7 Oktober, Silver mengaku telah mendengar militan Hamas di luar rumahnya.[3] Silver juga mengirim pesan serupa kepada teman-temannya di WhatsApp.[12] Rumahnya ditemukan terbakar dan hancur ketika petugas pertolongan Israel tiba,[14] tetapi karena tidak ditemukan sisa jenazah atau tanda-tanda perlawanan, Silver diasumsikan telah diculik.

Keluarga dan teman-teman Silver membuat halaman di Facebook, Missing Vivian Silver, untuk mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin informasi terkait keberadaannya,[1] dan meminta bantuan Palang Merah dan pemerintah Kanada untuk menemukan Silver dan menjamin pembebasannya.[1]

Jenazah Silver, yang ditemukan di Be'eri, diidentifikasi lima pekan setelah serangan itu, dan kematiannya dikonfirmasi pada 13 November 2023.[15]

Setelah pengumuman kematian Silver, penghormatan kepadanya diberikan oleh B'Tselem, Jewish Federation of Winnipeg, dan Women Wage Peace.[16][17] Penghormatan terakhir secara daring kepada Silver juga disampaikan oleh politikus Kanada dan pengacara hak asasi manusia Irwin Cotler, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, Duta Besar Kanada untuk Israel Lisa Stadelbauer, dan politikus Israel Tzipi Livni.[17][18] Pada tanggal 14 November, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyinggung kematian Silver di sebuah acara, dengan mengatakan bahwa ia akan "sangat dirindukan".[19]

Silver dimakamkan di kibbutz Gezer, tempatnya tinggal dari tahun 1974 hingga 1990, pada tanggal 16 November.[6][20] Sekitar 1.500 orang menghadiri pemakamannya.[6][20][21]

Pengakuan

Pada tahun 2011, surat kabar Haaretz menobatkan Silver sebagai salah satu dari "10 Imigran Anglo Paling Berpengaruh" di Israel.[22]

Kehidupan pribadi

Silver telah menikah dan memiliki dua putra dan empat cucu.[1][3][4]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Lin-Sommer, Sam (October 11, 2023). "This 74-year-old peace activist, grandmother, and friend is feared abducted by Hamas". The Forward (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2023. 
  2. ^ "Canadian Israeli peace activist Vivian Silver, feared to be held hostage, confirmed killed in Hamas attacks". CBC News. November 13, 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2023. Diakses tanggal November 13, 2023. 
  3. ^ a b c d e f g h Sarick, Lila (October 9, 2023). "Vivian Silver, a Canadian who dedicated her life to peace, is feared kidnapped by Hamas terrorists". The Canadian Jewish News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  4. ^ a b c d e f "Vivian Silver – a Woman Waging Peace". Women Wage Peace (dalam bahasa Inggris). August 13, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  5. ^ a b c d e f Gingold, Barbara (September 28, 2011). "Vivian Silver: An Anglo in Israel". Lilith Magazine (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  6. ^ a b c d Burston, Bradley (2023-11-16). "For Vivian Silver, whom we failed — remembering a lighthouse of a human being". The Forward (dalam bahasa Inggris). 
  7. ^ a b c d Masarwa, Lubna (9 Oktober 2023). "Prominent Israeli peace and human rights activist missing after Palestinian attack". Middle East Eye (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  8. ^ a b c Norlian, Allison (24 November 2021). "Living on the Border of Gaza and Israel: How an Israeli Woman Fights for Peace". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  9. ^ a b c d Kampeas, Ron (9 Oktober 2023). "A peace activist, a soldier, a son: Americans missing, wounded, dead in Hamas attack". www.timesofisrael.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  10. ^ a b Harvey, Adam (October 11, 2023). "Volunteer for sick Palestinian children believed to be among Hamas' hostages". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Oktober 2023. 
  11. ^ a b Pagliaro, Jennifer (13 November 2023). "Canadian Israeli peace activist, who was believed to be kidnapped, now confirmed dead: consulate". Toronto Star (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2023. 
  12. ^ a b Cymerman, Henrique (9 Oktober 2023). ""I Hope My Mother is Kidnapped in Gaza"". Agenda Publica El Pais. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2023. 
  13. ^ Searle, Tyler (8 Oktober 2023). "Winnipeg woman reportedly held hostage by Hamas". Winnipeg Free Press (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. 
  14. ^ Bowen, Jeremy (13 Oktober 2023). "Missing peace activist Vivian Silver – son awaits news, good or bad". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Oktober 2023. 
  15. ^ Sieff, Kevin; Vinall, Frances; Parker, Nick (November 13, 2023). "Canadian Israeli peace activist Vivian Silver was killed in Hamas attack, son says". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2023. 
  16. ^ Masarwa, Lubna (November 14, 2023). "Israelis and Palestinians pay tribute to peace activist Vivian Silver killed in kibbutz attack". Middle East Eye (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2023. 
  17. ^ a b Sharma, Shweta (14 November 2023). "Israel peace activist who advocated for Palestinian rights confirmed dead". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2023. 
  18. ^ Woods, Allan Woods (14 November 2023). "'A mighty legacy of peace building': Tributes are pouring in for Canadian-Israeli peace activist Vivian Silver". Toronto Star (dalam bahasa Inggris). 
  19. ^ "'She will be deeply missed': Trudeau responds to death of Canadian-Israeli peace activist Vivian Silver". Global News (dalam bahasa Inggris). 14 November 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2023. 
  20. ^ a b Dayan, Linda (November 16, 2023). "Thousands Attend Funeral of Slain Canadian-Israeli Peace Activist Vivian Silver". Haaretz (dalam bahasa Inggris). 
  21. ^ "'Hamas did not murder your vision': Fellow peace activists eulogize Vivian Silver". Times of Israel. 
  22. ^ Sheen, David; Ahren, Raphael (28 September 2011). "The Year's 10 Most Influential Anglo Immigrants". Haaretz (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2023. 
Kembali kehalaman sebelumnya