Penggempuran Negara Wu Timur oleh Cao Pi
Pada saat berlangsungnya perang di Zaman Tiga Kerajaan, seorang kaisar pertama yang memegang pucuk pimpinan negara Cao Wei bernama Cao Pi memutuskan mengupayakan penggempuran menuju daerah kekuasaan negara Wu Timur dalam masa tiga tahun lamanya, yaitu mulai tahun 222 hingga tahun 225. Hal yang ditengarai sebagai suatu tindakan pemicu peperangan untuk peristiwa ini adalah ketika Sun Quan yang memegang pucuk pimpinan negara Wu Timur menyatakan penolakan agar anaknya, Sun Deng, diberangkatkan menuju negara Cao Wei untuk dijadikan sandera yang akan bertatap muka dengan pihak pengadilan negara Wei, kaisar negara Wu Timur tersebut pun menyatakan secara terbuka bahwasannya negara Wu terhitung menjadi negara bawahan Cao Wei. Pertempuran yang didahului dengan tindakan penggempuran dari pasukan Cao Wei ke daerah kekuasaan Wu Timur ini terbagi atas dua kurun waktu selama pertempuran tersebut, di antaranya terdapat kejadian pertama yang lama waktunya hingga dua tahun, yaitu tahun 222 hingga tahun 224 sebelum saat-saat pemberian aba-aba tanda mundur oleh Cao Pi lalu kejadian kedua dan yang terakhir berlangsung di sepanjang tahun 225 Masehi. Latar BelakangPasca-pertempuran Xiaoting antara pasukan Shu Han dan Wu Timur dengan dimenangkan oleh negara Wu Timur yang dibawahi oleh Sun Quan, dampak baiknya untuk negara Wu Timur adalah wujud sukarela Sun Quan untuk memohon sebagai sekutu negara Wei dan juga bersedia bertindak menjadi tameng untuk negara Wu sewaktu-waktu tidak adanya upaya kerukunan berhubungan antara negara Shu Han dan negara Wu Timur. [2] Dari lain hal, kemungkinan yang merugikan kedua belah pihak ini akan lebih terasakan dalam memikirkan matang-matang buruk baiknya hubungan dan antartindak kedua negara tersebut sebagai sekutu, terlebih lagi bagi kedudukan Sun Quan selaku kaisar negara Wu [2] yang pernah ikut mengambil bagian dalam pertempuran Chibi bersama pasukan Liu Bei yang berakhir dengan kemenangan pasukan sekutu Liu Bei dan Sun Quan sejak tahun 208 Masehi.
|