Penggergajian kayuPenggergajian kayu adalah fasilitas di mana kayu yang telah ditebang dipotong-potong menjadi kayu untuk bahan bangunan atau keperluan lainnya. Penggergajian kayu adalah tahap awal kayu bulat diolah menjadi kayu gergajian. Kegiatan utama dalam penggergajian adalah membelah dan memotong kayu menggunakan gergaji sehingga hasil yang diperoleh disebut kayu gergajian. Proses
SejarahPenggergajian kayu Hierapolis di Hierapolis, Asia Minor (sekarang Turki), bertanggal pertengahan abad ke 3 setelah masehi dan merupakan penggergajian kayu paling awal yang tercatat dalam sejarah. Penggergajian kayu ini juga salah satu yang pertama menggunakan mekanisme poros engkol.[2] Dan di kota Gerasa dan Ephesus, Kerajaan Byzantine terdapat penggergajian kayu bertenaga air yang terbuat dari batu, diketahui telah berdiri pada abad ke 6 setelah masehi.[3] Referensi tertulis mengenai penggergajian kayu paling awal datang dari seorang penyair Kerajaan Romawi, Ausonius yang menulis puisi mengenai sungai Moselle di Jerman pada abad ke 4 setelah masehi. Pada suatu poin ia menjelaskan mengenai suara kemeretak dari marmer yang memotong di sebuah penggergajian kayu bertenaga air.[4] Penggergajian kayu dengan pemotong marmer juga dicatat oleh Gregorius dari Nyssa, seorang santo sekitar tahun 370 atau 390 setelah masehi, menunjukkan beragamnya penggunaan tenaga air di berbagai tempat di Kerajaan Romawi.[4] Penggergajian kayu lalu tersebar pada Abad Pertengahan Eropa, diilustrasikan oleh Villard de Honnecourt sekitar tahun 1250.[5] Penggergajian kayu itu disebutkan telah diperkenalkan ke Madeira pada tahun 1420 dan menyebar begitu luas di Eropa pada abad ke 16.[6] Pada abad ke 11, penggergajian kayu bertenaga air telah digunakan secara luas di Peradaban Islam, dari Al-Andalus dan Afrika Utara hingga ke barat Asia Tengah.[7] Sebelum dikembangkannya penggergajian kayu, lubang penggergajian telah lama digunakan dengan menggunakan gergaji yang panjang yang dioperasikan oleh dua orang. Dan penggergajian kayu berkembang dari konsep gergaji tangan yang bergerak ke depan dan ke belakang secara bergantian memanfaatkan mekanisme poros engkol yang diputar dengan sumber energi tertentu. Tipe penggergajian kayu yang tidak memanfaatkan mekanisme poros engkol ada di Jerman yang disebut dengan "knock and drop". Disebut demikian karena memanfaatkan mekanisme memukul untuk membentuk kayu. Pisau atau kapak yang berat dijatuhkan dengan mekanisme poros bubungan yang senantiasa mengangkat dan menjatuhkan pisau. Kombinasi ketajaman pisau dan berat dari pisau membuat kayu bisa terpotong.[8] ProdukProduk yang dihasilkan dari penggergajian kayu adalah kayu gergajian. Bentuknya dapat berupa balok dan papan. Produk kayu gergajian dapat digunakan secara langsung maupun diolah lagi menjadi produk lain yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produk ini dapat memiliki bentuk dan penampakan yang sangat berbeda dengan kayu.[9] Salah satu produk yang dihasilkan melalui proses penggergajian kayu ialah bekisting.[10] Lihat pula
Referensi
Bahan bacaan terkait
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sawmills.
|