Peni Suparto
Drs. Peni Suparto, M.AP atau akrab dipanggil Ebes Inep (lahir 14 Agustus 1947) adalah Wali Kota Malang yang menjabat selama dua periode yakni 2003 - 2008 dan 2008 - 2013. Latar BelakangDia lahir di desa Setonorejo namun besar di Udanawu, Blitar. SR (SD), SMP dan SPG di tuntaskan di Blitar. Tahun 1966 merantau ke kota Malang menuntut ilmu di IKIP Negeri Malang (Sekarang Universitas Negeri Malang). Setamat kuliah menjadi asisten dosen di IKIP lalu menjadi dosen tetap hingga tahun 1997. Selama kuliah pernah aktif di GMNI dan Lembaga Intra Kampus (MPM). Studi S2 di selesaikan di Universitas Brawijaya Malang dengan gelar Magister Ahli Pemerintahan (M.AP). Karier PolitikTahun 1996 mulai aktif di pergerakan nasionalis (Promeg) sehingga mendapatkan tekanan dari rezim yang saat itu berkuasa. Status dosen dan PNS-nya juga terancam. Namun dia tetap konsisten berada dalam barisan penentang arogansi penguasa dan menuntut adanya demokratisasi dan kebebasan berorganisasi bagi rakyat. Pada tahun 1998 Peni Suparto sudah mundur dari dosen / PNS dan memilih total aktif di Partai Politik (PDIP). Dia menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan pertama di kota Malang. Anggota DPR RI serta Wali Kota MalangPada Pemilu 1999, Ia terpilih menjadi anggota DPR - RI. Ketika Pemilihan Wali Kota Malang tahun 2003 Peni Suparto terpilih sebagai Wali kota dari kalangan sipil yang pertama di Malang pascareformasi. Pada Pemilihan Pilkada Langsung periode berikutnya (2008) Peni Suparto kembali terpilih menjadi Wali kota dan menjabat hingga tahun 2013. Peni sering mengkritik kultur feodalisme di tubuh PDIP dan Megawati (Ketua umum). Seringkali keputusan daerah dianulir dengan mudah oleh pusat hanya karena lobi-lobi pihak tertentu. Karena keberaniannya menentang otoritas DPP PDI Perjuangan menjelang Pilkada Kota Malang 2013 Peni dipecat sebagai pengurus dan kader PDIP oleh DPP. Peni menolak meminta maaf dan tidak memulihkan nama baik di organisasi banteng. Setelah itu dia membentuk organisasi lokal sebagai wadah menghimpun basis setianya. Selanjutnya dia sibuk berbisnis, menulis dan berorganisasi. Referensi
|