Perbatasan Indonesia–Papua Nugini meliputi perbatasan darat dan maritim yang memisahkan Indonesia dan Papua Nugini sekaligus pulau Papua itu sendiri. Di perbatasan tersebut, Tentara Nasional Indonesia melakukan penjagaan dan mengajar masyarakat sekitar.[1] Baik mata uang Rupiah maupun Kina sama-sama digunakan.[2] Di perbatasan itu pula, sosis sebesar singkong dan lobster dijual.[3]
Perbatasan tersebut juga merupakan tempat pelarian utama bagi para separatis untuk melarikan diri menuju ke Papua Nugini,[4] dan juga kemudian ke Australia,[5] termasuk Benny Wenda.[6]
Referensi