Perompakan MT Orkim Harmony
Pada 11 Juni 2015, delapan perompak Indonesia merompak MT Orkim Harmony, sebuah tanker Malaysia, di Laut China Selatan. Para kru dan tanker tersebut ditemukan dan diselamatkan pada 19 Juni di dekat barat daya Phú Quốc di Vietnam dengan upaya bersama dari Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, Badan Pasukan Maritim Malaysia, Angkatan Laut Kerajaan Australia, Pasukan Pertahanan Perbatasan Vietnam, Pertahanan Pesisir Vietnam, Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Kerajaan Thai.[5][6][1][2][12] Latar belakangSebelum merompak MT Orkim Harmony, tanker lainnya yang bernamaMT Orkim Victory dirompak oleh delapan perompak indonesia yang bersenjatakan dua alat tembak dan parang pada 4 Juni di Laut China Selatan. Para pembajak mendapati tanker tersebut di sekitar 12.2 mil nautikal dari lepas pantai Pulau Aur dimana mereka mempompa minyaknya ke dalam tanker lainnya sebelum membebaskan Orkim Victory. Para perompak merusak seluruh alat komunikasi. Seluruh perompak melarikan diri.[13][14] PerompakanKomunikasi dengan tanker MT Orkim Harmony hilang pada 11 Juni pada pukul 08:54 p.m. WSM (UTC+08:00) pada saat perjalanannya dari Malaka ke Pelabuhan Kuantan di perairan Tanjung Sedili, Kota Tinggi, Johor di 2°8.90′N 104°27.30′E / 2.14833°N 104.45500°E.[3][15] pada saat pembajakan, para kru yang berjumlah 22 orang yang berada di tanker tersebut meliputi 16 orang warga negara Malaysia, lima orang warga negara Indonesia dan satu orang warga negara Myanmar.[16] Tanker tersebut mengangkut 6,000 ton metrik petrol yang seharga sekitar 21 juta ringgit (US$5.6 juta).[16] Seluruh delapan perompak bersenjatakan pistol dan parang.[3][9] Catatan
Referensi
Pranala luar
|