Pikulan

Pikulan adalah alat ukur berupa kayu (atau benda lainnya) untuk membawa (menimbang) beban yang akan dipikul.^[1][2][3] Pikulan terbuat dari batang besi, bambu atau kayu yang berfungsi untuk menggandar beban seberat 1 (satu) pikul, sedangkan dalam sekali pikul tidak ada ketentuan berat yang pasti, namun dewasa ini 1 pikul disetarakan dengan beban sekitar 60 atau 60.479 kilogram.^[4][5]

Metode memikul beban ini masih digunakan secara luas di seluruh dunia, terutama di Asia, Eropa dan dunia barat lainnya. Di Eropa, metode tradisional ini biasanya dipakai oleh wanita pemerah susu untuk membawa susu hasil perahannya. Metode ini juga digunakan di Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Eropa.^[6] Dalam Bahasa Inggris metode ini disebut picul dan alat pemikul disebut dengan carrying pole, shoulder pole atau milkmaid's yoke.^[7][8] Di Srilanka metode ini lazim disebut dengan pingo, terdapat kartu pos dari abad ke-19 dari Sailan yang menggambarkan seseorang sedang menggunakan pingo.^[9]

Memikul beban dengan menggunakan pikulan bisa dipraktikkan dengan beberapa cara:^[10][11]

1. dengan 1 orang. Menggunakan tongkat pikulan, kemudian beban digandar di kedua sisinya dan diangkat di bagian tengah pikulan dengan memakai bahu.
2. dengan 1 orang. Menggunakan tongkat pikulan, kemudian beban digandar di salah satu ujungnya dan diangkat di atas bahu di bagian tengah, sedangkan ujung pikulan satunya dipegang menggunakan tangan.
3. dengan 2 orang. Menggunakan tongkat pikulan, kemudian beban digandar di bagian tengah, dan di setiap ujung pikulan diangkat oleh 2 orang.

• 
  Seorang pedagang tahu gejrot Cirebon menyajikan dagangannya di pikulan
• 
  Nelayan dari Visakhapatnam, India, memikul tuna
• 
  Wanita Rusia memikul air di Leningrad, 1932
• 
  Wanita pengangkut susu di Denmark
• 
  Mengangkut hasil buruan di Afrika. 1912
• 
  Pekerja penyiram air di jalanan Hindia Belanda tempoh doeloe
• 
  Lelaki memikul barang kebutuhan sehari-hari di Hainan, China
• 
  Wanita membawa bakul di Laos

• Pikul
• Kati
• Tahil