Rantai sampingDefinisi IUPAC
Dalam kimia organik dan biokimia, sebuah rantai samping adalah gugus kimia yang melekat pada bagian inti dari molekul yang disebut "rantai utama" atau tulang punggung. Rantai samping adalah unsur percabangan hidrokarbon dari molekul yang melekat pada tulang punggung hidrokarbon yang lebih besar. Rantai samping adalah salah satu faktor dalam menentukan sifat dan reaktivitas molekul.[2] Suatu rantai samping juga dikenal sebagai rantai ikutan (pendant chain), tetapi gugus ikutan (gugus samping) memiliki definisi yang berbeda. SejarahSimbol R diperkenalkan oleh kimiawan Prancis abad ke-19 Charles Frédéric Gerhardt, yang menganjurkan adopsi simbol tersebut dengan alasan bahwa simbol tersebut dapat dikenali dan dimengerti secara luas mengingat korespondensinya dalam beberapa bahasa Eropa dari awal huruf pada satu atau lebih kata sudah digunakan untuk menunjukkan konsep dan berbagi makna "akar" atau "residu": Prancis racine ("akar") dan résidu ("residu"), terjemahan bahasa Inggrisnya dari masing-masing istilah ini bersama dengan radikal (berasal dari bahasa Latin radix di bawah), Latin radix ("akar") dan residuum ("residu"), serta Jerman Rest ("sisa" dan, dalam konteks kimia, baik "residu" dan "radikal").[3] KonvensiPenempatan R sering digunakan sebagai tempatan generik untuk rantai samping gugus alkil (hidrokarbon jenuh) dalam diagram struktur kimia. Untuk menunjukkan gugus non-karbon lainnya dalam diagram struktur, X, Y, atau Z terkadang digunakan. PenggunaanKimia organikDalam ilmu polimer, rantai samping dari cabang oligomerik atau polimerik memanjang dari rantai tulang punggung dari sebuah polimer. Rantai samping memiliki pengaruh penting pada sifat polimer, terutama kristalinitasnya serta kerapatannya. Cabang oligomerik dapat disebut cabang rantai pendek, dan cabang polimerik dapat disebut cabang rantai panjang. Gugus samping berbeda dari rantai samping; mereka bukan oligomer atau polimer.[4] BiokimiaDalam protein, yang tersusun dari residu asam amino, rantai samping melekat pada atom karbon-alfa dari tulang punggung amida. Rantai samping yang terhubung ke karbon-alfa spesifik untuk setiap asam amino dan bertanggung jawab untuk menentukan muatan dan polaritas kimia dari asam amino. Rantai samping asam amino juga bertanggung jawab untuk banyak interaksi yang mengarah kepada pelipatan protein yang tepat dan fungsinya.[5] Asam amino dengan polaritas yang sama biasanya tertarik satu sama lain, sementara rantai samping nonpolar dan polar biasanya saling menolak. Interaksi nonpolar/polar masih dapat memainkan peran penting dalam menstabilkan struktur sekunder karena jumlah yang relatif besar dari mereka terjadi di seluruh protein.[6] Lihat pulaReferensi
|