Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat 2022
Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat 2022 menghimpun seluruh aspirasi dari setiap perwakilan provinsi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk menghasilkan suatu kesepakatan politik prapemilu 2024, terutama konvensi calon presiden yang akan diusung. Latar belakangJauh sebelum dibentuknya koalisi Perubahan, salah satu inisiatornya, NasDem menggelar konvensi dalam menentukan bakal calon presiden yang diusung partainya. Susunan nama tersebut diusulkan oleh setiap koordinator wilayah partai di tingkat provinsi untuk diajukan ke tingkat pusat. Pada Juni 2022, oleh ketuanya, Surya Paloh diumumkan tiga nama berdasarkan rekomendasi dari pimpinan pusat pada saat rapat kerja nasional. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Tengah periode 2018–2023, Ganjar Pranowo; dan Panglima TNI periode 2021–2022, Andika Perkasa.[3] Salah satu dari ketiga nama tersebut merupakan penggagas Nasional Demokrat, yaitu lembaga swadaya masyarakat dengan pemikiran progresivisme yang dibentuk pascapemilu tahun 2009. Inisiator tersebut adalah Anies yang saat itu merupakan akademisi dari Universitas Paramadina.[4] Secara potensial, Partai NasDem menyusun beberapa nama bakal calon presiden yang diajukan oleh setiap pimpinan wilayah di tingkat provinsi, termasuk Erick Thohir dan Dudung Abdurachman. Kemudian dimusyawarahkan dan muncullah tiga nama bakal calon presiden tersebut. Anies yang juga penggagas Nasional Demokrat pada 2010 dipilih oleh NasDem untuk menjadi calon presiden pada Oktober 2022.[5] NasDem menjadi partai pertama yang menominasikan Anies Baswedan sebagai kandidat presiden. Ia juga sebelumnya telah menyatakan akan maju dalam pemilihan presiden 2024.[6] Usai ditetapkan NasDem menjadi bakal calon presiden, ia diberi kewenangan dalam menentukan pendampingnya sendiri.[7] KandidatKandidat yang dicalonkanSetelah tiga nama yang diusulkan oleh perwakilan wilayah Partai Nasdem, ditetapkan satu nama dengan perolehan suara rekomendasi terunggul, yaitu Anies Baswedan.[5] Dia merupakan seorang independen yang turut mendeklarasikan Nasdem ketika menjadi sebuah lembaga swadaya masyarakat pada 2010.[8] Pada 2017, Nasdem justru tidak turut mencalonkan nama Anies sebagai calon gubernur DKI Jakarta meski ia masuk bursa pencalonan. Ketika Anies memenangkan pilkada, Nasdem memosisikan diri sebagai oposisi di DPRD DKI Jakarta.[9] Pencalonan Anies sebagai kandidat presiden ditetapkan oleh Surya Paloh mewakili Nasdem pada 3 Oktober 2022, beberapa hari menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kandidat lainnyaSelain Anies, dua nama lainnya turut diumumkan berdasarkan hasil musyawarah di seluruh dewan pimpinan wilayah dan diputuskan oleh pimpinan pusat di bawah naungan Surya Paloh.[11] Dari kedua nama berikut tidak ada kader internal partai yang dicalonkan. Meski demikian, terdapat satu nama kader internal yang memperoleh suara terbanyak adalah Rachmat Gobel yang mendapat rekomendasi pencalonan oleh 14 dewan pimpinan wilayah.[12]
Perolehan suara
Lihat pulaReferensi
|