Rapier (pedang)
Sebuah Rapier atau Espada ropera merupakan jenis pedang dengan bilah bermata dua yang ramping dan runcing yang populer di Eropa Barat, baik untuk penggunaan sipil (duel dan pertahanan diri) dan sebagai senjata sampingan militer,[2] sepanjang abad ke-16 dan ke-17. Pedang kecil Prancis atau pedang istana abad ke-18 merupakan kelanjutan langsung dari tradisi anggar menggunakan rapier, yang diadaptasi khusus untuk perang tanding. DeskripsiKata "rapier" umumnya mengacu pada pedang berbilah relatif panjang yang ditandai dengan gagang pelindung khas yang dibuat untuk memberikan perlindungan bagi tangan yang memegang pedang. Beberapa sampel rapier historis juga menampilkan bilah lebar yang dipasang pada gagang khas rapier. Istilah rapier untuk jenis ini bisa membingungkan karena senjata hybrid ini bisa dikategorikan sebagai jenis broadsword. Meskipun bilah rapier mungkin cukup lebar untuk memotong sampai tingkat tertentu (tapi tidak sebaik pedang yang lebih lebar yang digunakan di sekitar Abad Pertengahan seperti longsword), rapier dirancang untuk melakukan serangan tusuk yang cepat dan gesit. Bilahnya mungkin diasah seluruhnya atau hanya diasah dari pusat ke ujung (seperti yang dijelaskan oleh Capoferro). Pallavicini, ahli rapier pada tahun 1670, sangat menganjurkan penggunaan senjata dengan dua ujung tajam. Pedang ini biasanya berbobot 1 kilogram (2,2 pon) dan mempunyai bilah dengan lebar 25 sentimeter (9,8 in) atau kurang, panjang 104 sentimeter (41 in) atau lebih dan berujung lancip. Panjang bilah dari beberapa contoh bersejarah, terutama rapier Italia pada awal abad ke-17, panjangnya lebih dari 115 cm (45 in) dan bahkan bisa sampai 130 cm (51 in).[3] Referensi
|