Sara Blakely
Sara Treleaven Blakely [2] (lahir 27 Februari 1971) adalah seorang pengusaha wanita dari Amerika Serikat. Ia adalah pendiri Spanx, sebuah perusahaan pakaian Amerika yang didirikan di Atlanta, Georgia .[3] Pada 2012, Majalah Time menamakan ia sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia.[4] kemudian pada 2014, ia terdaftar sebagai wanita paling berpengaruh dan mendapatkan urutan ke-93 di dunia oleh Forbes .[5] Blakely pada lahir 27 Februari 1971, di Clearwater, Florida. Dia adalah putri dari Ellen (née Ford), seorang seniman, dan pengacara bernama John Blakely.[6][7][8] Ia memiliki saudara lelaki, seorang artis bernama Ford Blakely. Ia bersekolah di Clearwater High School dan lulus dari Florida State University dengan gelar komunikasi. Ia merupakan anggota dari perkumpulan mahasiswa Delta Delta Delta.[9] KarierMeskipun awalnya ia berencana untuk menjadi seorang pengacara, ia mempertimbangkan kembali keinginannya setelah mendapatkan nilai tidak memuaskan pada Tes Penerimaan Sekolah Hukum. Ia kemudian menerima pekerjaan di Walt Disney World di Orlando, Florida dan bekerja selama tiga bulan. Dia juga kadang-kadang bekerja sebagai komedian selama periode ini. Setelah bekerja di Disney, Blakely menerima pekerjaan di perusahaan pemasok peralatan kantor Danka, di mana ia menjual mesin faks. Dia cukup sukses dalam penjualan dan dipromosikan pada usia 25. Ia terpaksa memakai pantyhose dengan iklim Floridian yang panas pekerjaannya, Blakely tidak menyukai penampilan saat ia mengenakan pantyhose tersebut. Kemudian ia bereksperimen dengan memotong bagian kaki pantyhose-nya dan memakainya di bawah celana panjang dan menemukan bahwa pantyhosenya terus-menerus menggulung.[10] Pada usia 27, Blakely pindah ke Atlanta, Georgia, dan saat masih bekerja di Danka, menghabiskan dua tahun berikutnya dan $ 5.000 untuk meneliti dan mengembangkan ide kaus kakinya. Blakely kemudian pergi ke North Carolina, dimana sebagian besar pabrik kaus kaki Amerika berada, untuk mempresentasikan idenya. Blakely kemudian menerima telepon dari operator pabrik yang berbasis di Asheboro, North Carolina, yang menawarkan untuk mendukung konsep Blakely, karena ia telah menerima dorongan kuat dari ketiga putrinya. Pada 2011, ia menjelaskan bahwa industri kaus kaki diawasi oleh pria yang tidak menggunakan produk yang mereka produksi adalah salah satu alasan ia kesulitan mencari perusahaan yang mendukung idenya tersebut.[10] Penciptaan prototipe produk awal diselesaikan selama satu tahun. Blakely menggunakan kartu kreditnya untuk membeli merek dagang "Spanx" di situs web USPTO seharga AS$ 150. Dia kemudian bertemu dengan perwakilan dari Neiman Marcus Group. Produknya kemudian dijual di tujuh toko Neiman Marcus sebagai hasil dari pertemuan itu, termasuk Bloomingdales, Saks, dan Bergdorf Goodman. Pada yang sama, Blakely mengirim produknya ke program televisi Oprah Winfrey, dan menjelaskan produk yang dia coba kembangkan.[11] Blakely awalnya menangani semua aspek bisnis, kemudian pacarnya pada saat itu, seorang konsultan kesehatan, mengundurkan diri dari pekerjaannya dan bergabung untuk menjalankan bisnis tersebut. Blakely sedang menghubungi teman dan kenalan, termasuk yang dari masa lalunya, dan meminta mereka untuk mencari produknya di department store tertentu dengan imbalan cek yang akan ia kirim kepada mereka melalui pos sebagai tanda penghargaan. Pada November 2000, Oprah Winfrey menyebut Spanx sebagai "Favorite Thing", yang menyebabkan kenaikan yang signifikan dalam popularitas dan penjualan. Ia kemudian meengunduran diri dari Danka. Spanx memiliki total penjualan AS$ 4 juta pada tahun pertama dan AS$ 10 juta untuk penjualan pada tahun kedua. Pada 2001, Blakely menandatangani kontrak dengan QVC, dan menjual 8.000 pasangan dalam enam menit pertama operasi. Pada 2012, Blakely tampil di sampul majalah Forbes dan menjadi milyuner wanita di dunia.[12] Pada Oktober 2013, Blakely menjelaskan bahwa ambisinya adalah untuk merancang sepatu hak tinggi paling nyaman di dunia sebelum pensiun.[13] Pada 2014, ia terdaftar sebagai wanita paling berpengaruh ke-93 di dunia oleh Forbes. Sejak 2015, ia telah menjadi salah satu pemilik dari tim basket Atlanta Hawks, bersama dengan miliarder Tony Ressler.[14][15][16] Kehidupan pribadiPada 2005, Blakely meraih posisi kedua sebagai kontestan di The Rebel Billionaire, sebuah serial televisi realitas yang memperkenalkannya kepada Richard Branson, yang kemudian mendukung Blakely dalam upayanya sebagai pengusaha. Dia kemudian menjadi sebagai salah satu juri di serial televisi reality ABC, American Inventor, bersama George Foreman, Pat Croce dan Peter Jones. Dia adalah bintang tamu di beberapa episode di musim 9 dan 10 untuk Shark Tank.[17] Dia juga muncul sebagai cameo yang di episode berjudul "Elmsley Court", dari TV seri Billion.[18] Pada 2006, Blakely meluncurkan Sara Blakely Foundation yang membantu wanita melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Richard Branson membantunya sebagai mentor. Kemudian pada akhir dari acara The Rebel Billionaire, Brandon memberi Blakely cek senilai US $ 750.000 untuk memulai yayasan tersebut.[19] Sejak diluncurkan, The Sara Blakely Foundation telah mendanai wanita muda di Kampus Community and Individual Development Association City di Afrika Selatan. Kemudian Blakely muncul di The Oprah Winfrey Show pada 2006 dan menyumbangkan US $ 1 juta kepada Oprah Winfrey Leadership Academy for Girls. Pada 2013 Blakely menjadi wanita pertama yang bergabung dengan "Giving Pledge", di mana orang terkaya di dunia menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk amal.[20] Pada 2019, Blakely membayar $ 162.500 untuk celana hitam yang dikenakan oleh Olivia Newton-John di Grease; hasil dari lelang tersebut diberikan untuk pusat perawatan kanker Newton-John di Melbourne, Australia.[21] Pada 2008, Blakely menikahi Jesse Itzler, pendiri Marquis Jet, di Gasparilla Inn and Club di Boca Grande, Florida, AS.[22][23] Pasangan ini bertemu di Turnamen Poker Net Jet, dan mereka menjalin hubungan selama satu tahun sebelum pertunangan.[24][25] Pernikahan itu dihadiri oleh aktor Matt Damon dan menampilkan penampilan kejutan oleh penyanyi Olivia Newton-John.[26] Bersama-sama, mereka memiliki empat anak.[27] Mereka sering berbicara di konferensi dan acara bersama tentang bisnis dan gaya hidup. Ia adalah penganut Yudaisme.[28][29][30][31] Referensi
|