Satoshi Nakamoto
Satoshi Nakamoto adalah sebutan yang dipakai oleh seseorang yang tidak diketahui dan merupakan perancang bitcoin serta hasil penerapannya yang asli mengacu terhadap Bitcoin Core.[1] Melalui penerapannya di Bitcoin Core, pangkalan bahan keterangan (database) blockchain juga telah direncanakan dengan pemikiran yang cermat untuk pertama kalinya. Dalam serangkaian tindakan yang diperbuat, masalah tentang pembayaran dalam pembelian secara dua kali lipat (atau double-spending) untuk mata uang digital dapat ditemukan jawabannya oleh Satoshi Nakamoto ini untuk pertama kalinya. Satoshi Nakamoto merupakan pengikut giat dalam kaitannya dengan pengembangan bitcoin sampai pada tahun 2010. Nakamoto diperkirakan bahwa ia berkelahiran tahun 1974-1977. Meski begitu, semua terkaan tak berketerangan kuat tentang jatidiri Nakamoto yang sebenarnya itu sebagian besar menitikberatkan sejumlah pakar ilmu komputer dan pakar ilmu pembacaan kode rahasia (kriptogtafi) yang berketurunan nir-Jepang seperti dari Amerika Serikat dan benua Eropa. Salah seorang yang mengaku dengan tegas sebagai Satoshi Nakamoto ialah seorang pengembang perangkat lunak (programmer) berkebangsaan Australia bernama Craig Steven Wright meski masih belum ada bukti nyata atas pernyataannya. Adapun beberapa informasi dari beberapa user dark-web yang pernah mencoba meretas akun email satoshi nakamoto ( satoshin@gmx.com & satoshin@programmer.net) menemukan beberapa foto yang menunjukkan wajah sang perangkai kode binari tersebut dari belakang dan samping hanya memastikan "satoshi nakamoto" adalah orang orang asia. Yang pasti mematahkan pengakuan Craig Steven Wright sebagai "satoshi nakamoto. Selain itu satoshi nakamoto pernah terdeteksi kehadirannya di Swiss, Rusia dan, New York saat mengakses salah satu akun emailnya yang diawasi oleh intelijen beberapa negara yang berkepentingan dengannya. hal itu menjelaskan alasan menghilangnya perancang bitcoin tersebut. ada beberapa tulisan yang belum terhapus dari email lama satoshi nakamoto menyebutkan bahwa riset bitcoin awalnya didanai oleh seorang anonim yang ternyata dari NSA-National Security Agency dan bitcoin awalnya merupakan salah satu anomali dalam kode-kode algoritme, ternyata ke-anomali-an algoritme tersebut yang menjadi kelebihan SHA-256 (bitcoin). Sejak mulainya tahun 2016, sebanyak satu juta bitcoin[2] dimiliki oleh Satoshi Nakamoto secara garis besar yang mana kadar tepatnya ditaksir mencapai 900 juta Dolar Amerika Serikat atau Rp 1.192.140.000,00 (satu miliar seratus sembilan puluh dua juta seratus empat puluh ribu rupiah). Penyebab ketenaranSatoshi Nakamoto telah tenar setelah diumumkannya mengenai tujuan dan maksud dari bitcoin untuk pertama kalinya melalui sebuah makalah penelitian sejak tahun 2008.[3] Sebagaimana Satoshi Nakamoto tenar dalam waktu yang singkat sejak tahun 2008, nama dia lenyap dalam waktu yang singkat juga dari perkembangan bitcoin sejak pertengahan tahun 2010 setelah dilegokannya semua tugas yang berkaitan pada perkembangan mata uang dan situs internet utama yang dikhususkan untuk kegiatan mata uang kepada para sukarelawan yang berperan giat dalam perkumpulan-perkumpulan bitcoin. Acuan
Pranala luar
|