Share to:

 

Seder Olam Zutta

Seder Olam Zutta (bahasa Ibrani: סדר עולם זוטא; Seder 'Olam Zuṭa) adalah sebuah tawarikh yang tidak memuat nama pengarangnya, berasal dari tahun 804 M. Disebut "Zuṭa" (= "lebih kecil," atau "lebih muda") untuk membedakan dari karya yang lebih tua (dan lebih panjang) Seder 'Olam Rabbah. Karya ini didasari atas karya yang lebih tua itu dan bersifat melengkapi atau meneruskannya. Terdiri dari dua bagian utama:

  • Pertama, meliputi tiga per lima keseluruhan, berkaitan dengan kronologi 50 generasi dari Adam sampai ke Yoyakim (menurut tawarikh ini adalah bapa dari orang-orang yang dibuang ke Babel)
  • Kedua, berkaitan dengan 39 generasi pemimpin orang-orang buangan (exilarch), yang dimulai dari Yoyakhin.

Silsilah Orang Buangan

Objek karya ini jelas adalah untuk menunjukkan bahwa orang buangan di Babel merupakan keturunan langsung raja Daud. Tulisan dimulai dengan kata pengantar singkat, yang diambil dari Seder 'Olam Rabbah, memberikan kronologi umum dari Adam sampai kehancuran Bait Allah Kedua, mencakup periode selama 3.828 tahun, dengan menyatakan jumlah-jumlah tahun di antara peristiwa-peristiwa penting, misalnya "air bah" dan pengacauan bahasa, serta yang lain-lain. Kemudian silsilah dimulai lagi dari Adam. Seder 'Olam Zuṭa ini lebih lengkap pada bagian ini daripada karya yang lebih tua, termasuk menyatakan lamanya generasi-generasi antara Adam dan Abraham, yang tidak dimuat dalam Seder 'Olam Rabbah. Juga ditulis usia setiap putra Yakub sebagaimana dicatat dalam tradisi Yahudi. Selain itu hanya dimuat daftar generasi.

Mulai dari Daud dan seterusnya ditulis pula nama-nama Imam Besar dan nabi-nabi yang hidup pada zaman pemerintahan setiap raja. Misalnya, pada zaman Daud yang menjadi Imam Besar adalah Abyatar serta nabi-nabi yang bekerja adalah Nathan dan Gad. Pada zaman Salomo, yang naik tahta pada usia tiga tahun, Imam Besarnya adalah Zadok sedangkan para nabinya adalah Yonatan, Ido, dan Ahia. Dengan demikian karya ini melengkapi daftar yang tertera pada 1 Tawarikh 6:8 dan seterusnya. Salum (ayat 12-13) menjabat pada zaman Amon, di mana antara Shalum and Azarya, yang menjabat pada zaman Rehabeam, terdapat 12 Imam Besar. Namun pada Kitab 1 Tawarikh pasal 6 hanya dicatat 5 Imam Besar, yang nama-namanya tidak didapati sama sekali dalam Seder 'Olam Zuṭa. Sang pengarang membagi 50 generasi menjadi 5 bagian, masing-masing terdiri dari 10 generasi, di mana nama-nama terakhir dalam tiap 10 generasi adalah Nuh, Abraham, Boas, Ahazia, dan Yoyakim.

Keturunan Yoyakhin

Bagian kedua karya ini dimulai dengan pernyataan bahwa raja Yoyakhin, yang memerintah hanya selama 3 bulan 10 hari, dibawa ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar (bandingkan 2 Raja–raja 24:8; 2 Tawarikh 36:9). Kemudian ia diberi kedudukan tinggi oleh raja Ewil-Merodakh, sehingga menjadi pangeran ertama dalam masa pembuangan. Sebagai koreksi atas catatan silsilah yang agak membingungkan dalam 1 Tawarikh 3:17–19, Seder 'Olam Zuṭa menyatakan bahwa Yoyakhin mempunyai 4 putra, yang tertua bernama Sealtiel, yang kemudian meneruskan jabatan ayahnya.

Perlu dicatat bahwa menurut tawarikh ini, raja Darius yang tercatat dalam Kitab Daniel, menguasai Babel setelah kota itu berjaya selama 70 tahun, dimulai dari pemerintahan Nebukadnezar, dan 52 tahun setelah kehancuran Bait Allah yang pertama. Zerubabel, putra Sealtiel, berangkat menuju Yerusalem pada tahun pertama pemerintahan raja Koresh, kembali ke Babilon setelah Bait Allah dan tembok Yerusalem dibangun kembali pada zaman Ezra, dan meneruskan jabatan ayahnya sebagai pemimpin dalam pembuangan (exilarch)]].

Kemudian tawarikh ini mendaftar urutan para exilarch, di mana sebagian diambil dari 1 Tawarikh 3:16 dan seterusnya, tetapi memuat banyak perbedaan. Misalnya, exilarch yang pertama, ke-13, ke-16, ke-18, dan ke-19 (yang terakhir ini bernama Shaphat, ayah Anan), yang hidupnya mencakup periode lebih dari 600 tahun, disebutkan dalam Kitab 1 Tawarikh bukan sebagai penerus langsung, melainkan sebagai kerabat, dan dalam grup yang sezaman. Kadang-kadang, seorang ayah pada catatan Kitab 1 Tawarikh ditulis sebagai anak pada Seder 'Olam Zuṭa.

Dengan kematian nabi-nabi Hagai, Zakharia, dan Maleakhi — tepatnya, pada tahun ke-52 dominasi kerajaan Persia, atau tahun 3442 sejak penciptaan — nubuat berakhir dan periode orang bijak ("ḥakamim") dimulai. Sejak dari Hananiah (cucu Zerubabel) dan seterusnya setiap exilarch diindikasikan mendapat tuntunan orang-orang bijak. Juga dicatat nama raja-raja yang memerintah Yudea sejak dari Aleksander Agung sampai periode Palaestina Romawi pada waktu kehancuran Bait Allah Kedua. Sebagaimana Seder Olam Rabbah, tawarikh ini mencatat masa pemerintahan keluarga Makabe dan Herodes, masing-masing selama 103 tahun. Menurut Seder 'Olam Zuṭa tampaknya dinasti Herodian hanya terdiri dari 3 orang raja — Herodes, Agripa, dan Monobaz; di akhir pemerintahan Monobaz, pada masa exilarch ke-11, Shechaniah, putra Shemaiah, Kekaisaran Romawi menghancurkan Bait Allah. Selanjutnya dicatat, sejak Nahum, exilarch ke-17, nama orang-orang bijak, kemungkinan merupakan kepala-kepala akademi, yang membantu para exilarch. Sampai dengan Rab Huna, exilarch ke-29, garis keturunan laki-laki langsung dari Daud tamat. Para exilarch yang meneruskannya dikatakan merupakan keturunan Rab Huna melalui putrinya, istri Rabi Hananiah, pemimpin yeshibah, di mana pernikahan mereka ditulis cukup panjang.

Waktu penyuntingan

Templat:Era Halakha Ada banyak pandangan berbeda di antara para pakar mengenai penentuan waktu penyuntingan. Zunz mengamati bahwa kalimat yang dikutip oleh R. Baruch dan Moses of Coucy mengenai tahun 804 Masehi (lihat di atas) kemungkinan merupakan kolofon pengarang — dihilangkan oleh para penyalin — menunjukkan waktu penyusunan. Pandangan Zunz tampaknya dikuatkan oleh suatu naskah Seder 'Olam Zuṭa (Parma, De Rossi MSS., No. 541, 10, diterbitkan oleh S. Schechter dalam Monatsschrift, xxxix. 23 et seq.) yang tidak memuat kata pengantar yang disinggung di atas, tetapi mempunyai kalimat berikut di akhir naskah: "Dari Adam sampai hari ini, yaitu hari ke-11 Kislew pada tahun Sabat, telah berlangsung 4.564 tahun": ini memberikan tahun 804 M. Namun, pemeriksaan lebih cermat dari naskah ini tampaknya memuat daftar 8 exilarch penerus Mar-Zutra III ditambahkan oleh dua tangan berikutnya — 6 oleh yang satu, dan 2, Pinehas dan Hazub, oleh yang lain — dan tawarikh ini disusun pada kwartir pertama abad ke-6.

Lihat pula

Pustaka Jewish Encyclopedia

Selain sumber-sumber yang disebutkan dalam artikel di atas:

  • Heinrich Graetz, Geschichte der Juden 3d ed., vol. v., note 1
  • Moritz Steinschneider, Catalogus Librorum Hebræorum in Bibliotheca Bodleiana. Berlin, 1852-60. cols. 1435-1436
  • Winter and Wünsche, Die Jüdische Litteratur, iii. 304 et seq.
  • Leopold Zunz, Gottesdienstliche Vorträge der Juden, pp. 135 et seq.

Pranala luar

Artikel ini memadukan teks dari Jewish Encyclopedia 1901–1906 , sebuah terbitan yang kini berada di ranah publik.

Kembali kehalaman sebelumnya