Share to:

 

Sesar Citarik

Sesar Citarik
EtimologiSungai Citarik
NegaraIndonesia
WilayahJawa Barat
KotaKabupaten Sukabumi
Kabupaten Bogor
Kota Depok
Kota Bekasi
Karakteristik
SegmenSelatan, Tengah, Utara
Panjang250km
Tektonika lempeng
StatusAktif
Gempa bumiGempa bumi Jawa Barat 1833 (Mw 6.7)
JenisStrike-Slip
PergerakanLateral
UmurMiocene

Sesar Citarik adalah sesar mendatar yang melintasi provinsi Jawa Barat, melewati Palabuhanratu, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi. Sesar ini adalah retakan panjang di kerak bumi tempat dua lempeng tektonik bergerak melewati satu sama lain. Sesar tersebut telah aktif sejak masa Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun yang lalu.[1]

Sesar sepanjang 250 kilometer ini melewati dan berada dekat kawasan padat penduduk seperti wilayah metropolitan Jabodetabek yang berpenduduk lebih dari 30 juta jiwa. Kondisi tanah lunak di bagian utara Bekasi dan Jakarta Utara dapat menyebabkan penguatan guncangan gempa menjadi lebih besar, dibandingkan dengan daerah lain.

Karakteristik

Sesar ini merupakan sesar bertipe Left-Lateral Strike-Slip dan mempunyai panjang sekitar 250 km, namun sesar ini tersegmentasi dan terbagi menjadi tiga segmen yaitu segmen selatan, tengah, dan utara yang masing-masing mempunyai karakteristik dan potensi seismik yang berbeda.[2][3] Gunung Salak yang masih aktif terletak di segmen tengah sesar ini, dimana aktivitas sesar ini diduga mempengaruhi pembentukan gunung ini.[4]

Sejarah gempa bumi

Sesar ini tidak terlalu aktif secara seismik, namun sesar ini telah menyebabkan beberapa kali terjadinya gempa bumi merusak, seperti pada bulan Maret 2020 dan Desember 2023, dengan kekuatan sedang. Sesar ini juga kemungkinan menyebabkan gempa besar berkekuatan Mw 7,0 pada tahun 1833 di Kabupaten Sukabumi.[5]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "Indonesia's Historical Earthquakes Modelled examples for improving the national hazard map". Researchgate. January 2015. Diakses tanggal 14 December 2023. 
  2. ^ "DINAMIKA SESAR CITARIK". Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral. 6 June 2008. Diakses tanggal 14 December 2023. 
  3. ^ "6 Sesar Aktif di Jawa Barat, Tidak Hanya Sesar Cimandiri dan Sesar Baribis". Kompas.com. 23 November 2022. Diakses tanggal 14 December 2023. 
  4. ^ Prima, Erwin (2019-08-21). "Peneliti Geologi Menduga Gunung Salak Dikontrol Sesar Citarik". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-04. 
  5. ^ "Indonesia's Historical Earthquakes Modelled examples for improving the national hazard map". Researchgate. January 2015. Diakses tanggal 14 December 2023. 
Kembali kehalaman sebelumnya