Share to:

 

Stasiun Kadokangabus

Stasiun Kadokangabus

Stasiun Kadokangabus
Nama lainStasiun Dokbus, Kedokangabus, Kedokan Gabus
Lokasi
Koordinat6°27′51″S 108°6′31″E / 6.46417°S 108.10861°E / -6.46417; 108.10861
Ketinggian+15 m
Operator
Letak
Jumlah peronTiga peron pulau yang agak tinggi (bangunan stasiun berada di antara jalur 1 dan jalur 2)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaHalte Kadokangabus
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Kadokangabus (KAB)[a] adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kedokangabus, Gabuswetan, Indramayu. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 m ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon.

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan sepur badug menyambung di jalur 1.[3] Sejak beroperasinya jalur ganda segmen Haurgeulis–Telagasari per 8 Januari 1997,[4] jalur 1 baru stasiun dibangun tepat di depan pintu masuk asli stasiun sehingga saat ini Stasiun Kadokangabus dapat dipandang sebagai stasiun pulau. Saat ini stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus, dan bangunan stasiun diapit jalur 1 dan 2.

Saat ini tidak ada layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Insiden

Pada tanggal 14 Juli dan 4 September 1952, sebuah pos TNI, yang terletak sekompleks dengan Stasiun Kadokangabus, dua kali diserang gerombolan sehingga terjadi baku tembak antara TNI dengan gerombolan bersenjata antara pukul 01.30 hingga 02.30 dini hari. Pada malam harinya, baku tembak terjadi lagi hingga pukul 21.30; menyebabkan seorang personel TNI tertembak dan menyebabkan kawat sinyal mekanik terputus. Pelakunya diyakini gerombolan terafiliasi dengan DI/TII.[5]

Pada tanggal 30 Mei 2003, kereta api Fajar Utama Semarang anjlok di emplasemen Stasiun Kadokangabus. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.[6]

Catatan kaki

  1. ^ Diucapkan sebagai Kedokan Gabus

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Ikhtisar Lintas dan Emplasemen. Bandung: Perumka. 1992. hlm. 06–055. 
  4. ^ "Merayap Pasti Merebut Kepercayaan". Warta Ekonomi. IX (46-52): 37. 1998. 
  5. ^ Djawatan Penerangan Republik Indonesia (1953). Propinsi Djawa-Barat. hlm. 341–342. 
  6. ^ Liputan6.com. "KA Fajar Utama Anjlok Lagi". Liputan6.com. Diakses tanggal 2018-05-05. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cilegeh
menuju Cikampek
Cikampek–Cirebon Prujakan Terisi


Kembali kehalaman sebelumnya