Share to:

 

Stasiun Way Tuba

Stasiun Way Tuba
Kereta Api Indonesia

Bangunan baru Stasiun Waytuba
Lokasi
Koordinat4°22′43″S 104°24′38″E / 4.37861°S 104.41056°E / -4.37861; 104.41056
Ketinggian+81 m
Operator
Letak
  • km 183+607 (bangunan lama)
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananSriwijaya, Kuala Stabas, dan Rajabasa
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • WAY
  • 6702[2]
  • WAY
KlasifikasiII[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Way Tuba (WAY) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Way Tuba, Way Tuba, Way Kanan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +81 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi saat masih menggunakan bangunan lama, jalur 1 dirombak dengan memindahkan wesel timur (arah Blambangan Umpu) ke sebelah barat bangunan utama stasiun. Hal ini harus dilakukan agar persilangan antarkereta api babaranjang tidak menutupi perlintasan sebidang di sebelah timur stasiun.[3] Sejak 29 Juli 2020, operasional stasiun Way Tuba resmi dipindahkan ke bangunan baru yang lebih besar yang berjarak kurang lebih 80 meter dari bangunan lama.[4]

Meski melayani penumpang, stasiun ini, bersamaan dengan stasiun-stasiun lainnya di Divre IV (kecuali Tanjung Karang, Kotabumi, Martapura, dan Baturaja), resmi menghapus penjualan tiket secara langsung di loket (go show) mulai tanggal 1 Januari 2021, dan hanya melayani penjualan tiket melalui Kereta Api Indonesia Access atau kanal eksternal lain.[5]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[6]

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Sriwijaya Eksekutif-Ekonomi Kertapati Tanjungkarang

Dihentikan sementara


Rajabasa Ekonomi
Kuala Stabas Ekonomi Premium Baturaja

Insiden

Pada tanggal 15 Agustus 2011, pukul 03.00 WIB, kereta api babaranjang anjlok 1 km menjelang Stasiun Way Tuba. Akibatnya, bangunan utama stasiun mengalami kerusakan serta menyebabkan enam unit sepeda motor milik warga hancur karena terlindas gerbong-gerbong babaranjang. Tidak ada korban jiwa dalam perjalanan ini, tetapi perjalanan KA Rajabasa terganggu hingga 90 menit.[7][8]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Kurnia, M. (Maret 2019). "Stasiun Way Tuba - Google Maps, M. Kurnia". Google Maps. Diakses tanggal 18 April 2019. 
  4. ^ Sitanggang, Hisar. "Stasiun KA Way Tuba diresmikan". ANTARA News. 
  5. ^ "Mulai Januari, PT KAI Hanya Lanyani Pembelian Tiket di Tiga Stasiun". Radarlampung.co.id. 2020-12-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-11. Diakses tanggal 2021-02-10. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  7. ^ Soni (2011-08-15). "9 Gerbong Babaranjang Anjlok di Stasiun Way Tuba". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-04-18. 
  8. ^ "Bandar Lampung News - Politik > PT KAI: Kereta Babaranjang Sudah Dievakuasi". bandarlampungnews.com. Diakses tanggal 2019-04-18. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Way Pisang
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Tanjungrajo
menuju Panjang
Kembali kehalaman sebelumnya