Sumbersuko, Tajinan, Malang
Sumbersuko adalah salah satu desa dari 12 desa yang ada dalam Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Desa Sumbersuko memiliki 4 dusun diantaranya:
Desa Sumbersuko terbagi dalam 36 (RT) Rukun Tetangga dan 7 (RW) Rukun Warga, dengan jumlah penduduk total 6.478 orang penduduk. Dari 7 (tujuh) Rukun Warga (RW) tersebut dibentuk menjadi 3 (tiga) dusun yang meliputi beberapa Rukun Warga (RW) sebagaimana tersebut dibawah ini:
SejarahDesa Sumbersuko dinamakan demikian karena banyaknya mata air (sumber) dan bunga suko (kembang suko) yang tumbuh subur di sekitar mata air tersebut, bahkan sering ditemukan di sepanjang jalan. Oleh karena itu, para tokoh dan masyarakat setempat sepakat untuk menyatukan tujuh dukuh tersebut dan mendeklarasikan nama kumpulan dukuh tersebut sebagai Desa Soembersoeko, yang kemudian disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) menjadi Desa Sumbersuko. Nama ini memiliki arti desa yang mendatangkan ketentraman, kebahagiaan, keharmonisan, serta selalu mendapatkan berkah, ridho, dan lindungan dari Allah SWT. Pada saat masa penjajahan, masyarakat desa Sumbersuko sangat kompak dan selalu bersatu untuk berjuang melawan para penjajah, khususnya kolonial Belanda. Perjuangan tersebut dipimpin oleh 2 (dua) orang TNI-AD, yaitu Pak Cokro yang berasal dari Singosari, dan Pak Hamid Rusdi yang berasal dari Blitar. Kedua tokoh itu berdomisili di Dukuh Genengan hingga masa kemerdekaan. Dengan terbitnya Undang-undang nomor 5 tahun 1979 era Kepala Desa Bapak Soegimin H. Syukur nama pedukuhan tersebut diganti dengan nama Rukun Warga (RW) dengan urutan berikut :
Pada zaman kolonial Belanda dengan penguasanya Ratu Yuliana Helmina desa Sumbersuko dipimpin oleh seorang petinggi / lurah yang secara berurutan sebagai berikut:
Pranala luar
|