Ubadah bin ash-Shamit
Pada masa hijrah di Madinah, Ubadah dipersaudarakan dengan Abu Martsad al-Ghanawi dari kalangan kaum Muhajirin.[2] Ubadah turut serta dalam perang Badar, Uhud, dan seluruh peperangan pada zaman Nabi Muhammad.[2] Pada peristiwa pengusiran Bani Qaynuqa, Ubadah bertindak sebagai pengawal dan mengantarkan rombongan Bani Qaynuqa hingga ke Dhubab.[3] Ubadah merupakan salah seorang panglima yang memimpin pasukan Arab Muslim dalam penaklukan Mesir.[1] Ia kemudian diutus sebagai hakim (qadi) untuk wilayah Palestina.[2] Ia juga termasuk salah seorang pengumpul Al-Qur'an pada zaman Nabi Muhammad.[2] Ia meriwayatkan 181 hadist, di mana 6 di antaranya disetujui bersama oleh Bukhari dan Muslim.[2] Ubadah bin ash-Shamit wafat di Ramlah, Palestina, dalam usia 72 tahun, yaitu pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan.[1][4] Ia menikah dengan Ummu Haram binti Milhan al-Anshariyyah,[5] serta meninggalkan beberapa keturunan.[4] Lihat pulaReferensi
|