Dalam barisan orang-orang yang masuk Islam di awal waktu; dalam barisan para sahabat yang hijrah ke Habasyah;di dalam barisan kaum muslimin yang hijrah ke Madinah; dan dalam barisan ahli panah pilih tanding yang banyak berkorban untuk Islam; ada seorang laki-laki tinggi dengan wajah bercahaya dan hati yang khusyu’. Dialah Utbah bin Ghazwan.
Dialah orang ke-7 yang masuk Islam, berjanji setia kepada Rasulullah, siap menghadapi orang-orang kafir Quraisy yang kejam dan sewenang-wenang. Pada hari-hari pertama Islam, saat penderitaan dan kesulitan banyak menghadang, Utbah bersama rekan-rekan muslimnya tetap teguh memegang pendirian. Keteguhan yang di kemudian hari menjadi makanan dan penyubur bagi hati nurani manusia.[3]
^Muhammad Khalid, Khalid (Cetakan kesembilan April 2018). 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
Daftar pustaka
Al-Asqalani, Abu al-Fadhl Ahmad bin Hajar (1415 H). Adil Ahmad Abdul-Maujud; Ali Muhammad Mu'awwidh, ed. Al-Iṣābah fī Tamyīz al-Ṣaḥābah (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 4. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. hlm. 363–364. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-25. Diakses tanggal 2017-10-08.Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Az-Zarkali, Khairuddin bin Mahmud bin Muhammad (2002). Al-A‘lām (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 4. Beirut: Dar el-Ilm Lilmalayin. hlm. 201–202. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 2017-10-08.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Ibn Sa'ad, Abu Abdillah Muhammad (1990). Muhammad Abdul-Qadir Atha, ed. Al-Ṭabaqāt al-Kubrā (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 3. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. hlm. 72–73. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-20. Diakses tanggal 2017-10-08.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)