Ular harimau
Ular harimau (Notechis scutatus, beberapa literasi juga mendeskripsikan sebagai Notechis ater) atau dalam bahasa Inggris disebut tiger snake, adalah spesies ular berbisa mematikan yang endemik di Australia bagian selatan dan pulau Tasmania. Ular ini adalah salah satu jenis ular berbisa yang memiliki banyak variasi pewarnaan, sering kali memiliki belang-belang menyerupai belang harimau, serta variasi morfologi dalam wilayah sebarannya. EtimologiNama ilmiah genusnya adalah Notechis yang bermakna "beludak dari selatan".[2] Sedangkan nama spesifiknya: MorfologiBerdasarkan ciri-ciri fisiknya, ular harimau diklasifikasikan kedalam lima varian (kadang-kadang kelimanya diklasifikasikan sebagai spesies atau subspesies yang saling berbeda): Ular-harimau biasa (Common tigersnake)Panjang tubuhnya mencapai 0.9 meter atau 1.2 meter, tetapi pernah diketahui spesimen dengan panjang sampai 2 meter. Kepalanya pipih, tumpul, dan dapat dipedakan dari badannya. Ulaar ini mampu memipihkan sebagian badannya ketika menakut-nakuti atau berjemur. Warna dasar tubuhnya bervariasi mulai dari cokelat, abu-abu zaitun, atau kehijauan, dengan pola belang-belang berwarna terang, biasanya kuning krim. Kadang-kadang ditemukan spesimen tanpa motif belang.[4] Sisik-sisik di bagian tengah terdiri dari 17 hingga 19 baris, sisik ventral (bagian bawah tubuh) sebanyak 140 sampai 190 buah, sisik subkaudal sebanyak 35 sampai 65 buah, dan sisik anal tunggal. Ular-harimau barat (Western tigersnake)Panjang tubuhnya mencapai 2 meter dan kepalanya dapat dibedakan dari badannya. Tubuh bagian atas berwarna biru baja hingga kehitaman dengan belang-belang berwarna kuning terang; terdapat pula spesimen tanpa belang. Bagian bawah tubuhnya berwarna kekuningan, semakin ke ekor semakin kehitaman. Sisik-sisik di bagian tengah badan tersusun sebanyak 17 hingga 19 baris, sisik ventral sebanyak 140 sampai 165, sisik subkaudal 36 sampai 51 (tunggal), dan sisik anal tunggal (kadang kala terbagi). Ular-harimau Pulau Chappell (Chappell Island tigersnake)Panjang tubuhnya mencapai 1.9 meter, kepalanya tumpul dan dapat dibedakan dari badannya. Tubuh bagian atas berwarna cokelat zaitun hingga nyaris kehitaman, kadang-kadang dengan belang-belang terang. Bagian bawah tubuh biasanya berwarna lebih terang. Ular yang masih muda memiliki belang-belang. Sisik-sisik di bagian tengah badan tersusun sebanyak 17 baris, sisik ventral sebanyak 160 sampai 171, sisik subkaudal sebanyak 47 sampai 52 (tunggal), dan sisik anal tunggal. Ular harimau varian ini cukup jinak. Ular-harimau Pulau King (King Island tigersnake) dan ular-harimau Tasmania (Tasmanian tigersnake)Baik varian Pulau King maupun Tasmania memiliki bentuk kepala yang tumpul dan dapat dipedakan dari badan. Ular yang masih muda mungkin lebih ramping dan serupa dengan varian ular harimau lain, yang nantinya tumbuh mencapai ukuran panjang 1.5 meter. Tubuh bagian atas bisa berwarna hitam jet, hitam jet dengan belang-belang terang, abu-abu dengan bintik-bintik hitam membentuk belang-belang kusam, atau abu-abu tanpa belang atau cokelat. Bagian bawah tubuh biasanya berwarna lebih terang. Sisik-sisik di bagian tengah badan tersusun sebanyak 19, 17 atau terkadang 15 baris, sisik ventral sebanyak 161 sampai 174, sisik subkaudal sebanyak 48 sampai 52 (tunggal) dan sisik anal tunggal. Untuk ular-harimau varian Tasmania centerung tidak agresif, kemungkinan karena temperatur yang rendah di wilayah sebarannya. Ular-harimau semenanjung (Peninsula tigersnake)Panjang tubuhnya mencapai 1.1 meter, kepalanya tumpul dan dapat dibedakan dari badannya. Spesimen yang ditemukan di Pulau Roxby cenderung lebih kecil, rata-rata berukuran panjang 0.86 meter. Tubuh bagian atas berwarna hitam jet, kadang-kadang dengan corak putih atau krim di sekitaran bibir dan dagu. Spesimen di Pulau Kanguru (Kangaroo) memiliki pewarnaan yang bervariasi, sering kali terdapat belang-belang atau pola warna kecokelatan yang seragam. Bagian bawah tubuh berwarna kelabu gelap sampai kehitaman, sering kali beberapa spesimen di Pulau Kanguru memiliki warna kemerahan di perutnya. Pewarnaan pada bagian bawah tubuh semaikn cerah sebelum pergantian kulit (shedding). Ular yang masih muda umumya memiliki belang-belang. Sisik-sisik pada bagian tengah badan tersusun sebanyak 17, 18, 19 dan kadang kala 21 baris, sisik ventral sebanyak 160 sampai 184, sisik subkaudal sebanyak 45 sampai 54 (tunggal), dan sisik anal tunggal. Subspesies N. scutatus ater (Seringkali dideskripsikan sebagai N. ater ater), umumnya berwarna seragam kehitaman. Penyebaran dan habitatUlar harimau tersebar di sepanjang pesisir selatan Australia, mulai dari Australia Barat hingga Victoria, New South Wales, dan pulau Tasmania. Ular harimau hidup dan tinggal di wilayah pesisir, dataran basah, dan anak sungai di mana ular ini menjadikannya sebagai wilayah kekuasaan (territories). Lokasi-lokasi dengan jumlah makanan yang melimpah dapat mendukung populasi yang besar. Perilaku dan reproduksiUlar harimau adalah salah satu Elapidae yang toleran terhadap temperatur atau suhu rendah, dan ular ini mungkin aktif pada malam hari yang hangat.[5] Jika merasa terganggu atau terancam, ular ini akan memipihkan tubuhnya dan mengangkat kepalanya ke atas dalam posisi siap menyerang. Ular harimau berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Masa perkawinan ular ini umumnya berlangsung pada musim dingin ketika kondisi suhu hangat, dan akan melahirkan pada musim panas. Jumlah anak yang dihasilkan sebanyak 20 sampai 30 ekor, dengan rekor pengecualian pada ular betina varian timur yang dapat menghasilkan hingga 64 ekor.[5] TaksonomiUlar harimau dideskripsikan ke dalam dua spesies, yaitu N. scutatus (Peters, 1861) dan N. ater (Krefft, 1866) yang saling menunjukkan karakteristik yang bervariasi.[6] Beberapa ahli takson telah mempublikasikan revisi atau mendeskripsikan subspesies dari dua spesies tersebut.[7] Beberapa ilmuwan mempertimbangkan bahwa nama-nama yang tercantum pada sistem taksonomi ini tidak berdasar, dan mendeskripsikan Notechis sebagai genus tunggal (monotypic genus).[5] Barbagai otoritas menerima sebagian atau seluruh sistem taksonomi yang dipakai sebelumnya, tetapi sebagian besar setuju bahwa revisi genus diperlukan.[7] Berdasarkan Reptile Database, klasifikasi spesies dan/atau subspesies ular harimau sebagai berikut:[1]
Galeri
Referensi
Publikasi dan pranala luar
|