Unjuk dan paparUnjuk dan papar adalah praktik menunjukkan sesuatu kepada penonton dan memaparkannya kepada mereka, biasanya mainan atau barang lain yang berorientasi pada anak-anak. Di Inggris, Amerika Utara, Selandia Baru dan Australia, ini adalah kegiatan kelas yang umum di awal sekolah dasar . [1] Dalam sesi unjuk dan papar, seorang anak akan membawa sebuah benda dari rumah dan menjelaskan kepada kelas mengapa mereka memilih benda tersebut, dari mana mereka mendapatkannya, dan informasi relevan lainnya. Asal muasal unjuk dan papar tidak diketahui secara pasti, tetapi sudah ditulis sejak tahun 1954 di jurnal Childhood Education. [2] Unjuk dan papar digunakan untuk mengembangkan kemampuan bercerita, menjembatani sekolah dan rumah, menjalin koneksi dan ikatan antar siswa, membantu guru untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap siswanya, dan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa, termasuk seputar perasaan. [2] [3] Ini juga dapat digunakan untuk membangun keterampilan berbicara di depan umum seperti proyeksi suara dan ketenangan. [4] Varian unjuk dan papar telah digunakan untuk mengajarkan kosakata. [5] Meskipun sering dianggap sebagai kegiatan untuk anak-anak yang lebih kecil, para guru telah berhasil memperkenalkan kegiatan ini ke dalam kelas siswa di kelas menengah dan bahkan sekolah menengah. [4] [6] [7] Nama tersebut juga telah digunakan untuk menggambarkan praktik pendidikan lainnya, seperti cara siswa mendemonstrasikan pemikiran matematis. [8] Peran guru dalam unjuk dan papar bisa bermacam-macam. Guru dapat menyarankan tema untuk objek tersebut, seperti kosakata tertentu. [9] Pada saat pemaparan objek, sebagian guru hanya melakukan sedikit bimbingan, sedangkan sebagian guru lebih berperan aktif dalam mempersiapkan siswa menghadapi kegiatan, membantu siswa dalam memberikan keberhasilan, dan membimbing pertanyaan serta komentar siswa lain. [10] Sebuah makalah tahun 1994 menemukan bahwa pengajaran yang lebih melibatkan diri dapat menghasilkan keuntungan psikologis yang lebih baik bagi siswa daripada pendekatan yang lebih pasif. [10] Referensi
|