Veterans Today
Veterans Today merupakan sebuah situs propaganda yang mempublikasikan konten teori konspirasi antisemitik secara reguler. Meskipun berbasis di Amerika Serikat, situs yang diklaim sebagai sebuah "jurnal veteran militer dan kebijakan luar negeri" tersebut diklaim memuat propaganda pro-Rusia oleh sejumlah sumber.[1] SejarahVeterans Today ditemukan pada tahun 2004 atas dasar "pertentangan terhadap perang di Irak". Menurut Politico, situs tersebut "langsung mempublikasikan teori konspirasi yang gila" serta "telah menyebarkan artikel dengan bias pro-Kremlin"[1] Ia memiliki hubungan dengan Press TV, saluran media yang dikendalikan oleh pemerintah Iran, dan juga pernah bekerjasama dengan New Eastern Outlook, sebuah jurnal Rusia dari tahun 2013 hingga tahun 2018. Selain kedua koneksi tersebut, Veterans Today juga bekerjasama dengan pelbagai lembaga Rusia lainnya.[1][2] Surat kabar New Hampshire Union Leader mengungkapkan bahwa situs tersebut mencampurkan "tips bagi veteran untuk mencari pekerjaan dan membayar biaya medis" dengan teori konspirasi dan propaganda Rusia. Salah satu anggota dari komite editorial situs tersebut juga merupakan mantan anggota intelijen Pakistan. Ia telah mempublikasikan berita bohong seperti "Pravda: Ukraine indignant at 80% of Jews in power" (Ukraina kecewa atas 80% orang Yahudi yang berkuasa atasnya) dan "Water Terrorism by India to Overawe Pakistan." (Terorisme air oleh India melebihi Pakistan)[1] Sebuah artikel yang ditulis oleh Jim Fetzer dengan kolaborasi PressTV dari Iran berjudul "Apakah skuad kematian Mossad membunuh anak-anak Amerika di Sandy Hook?"[3] Menurut Veterans Today, Israel merupakan dalam serangan 11 September yang berkolaborasi dengan Amerika Serikat dan Julian Assange dari WikiLeaks dikendalikan oleh pemerintah Israel. Duff menulis pada sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Agustus 2021 bahwa "kisah terbesar dalam 20 tahun terakhir merupakan salah satu penggunaan senjata nuklir yang paling jahat oleh Israel terhadap musuh-musuhnya. Israel menjatuhkan bom nuklir di Amerika Serikat pada kejadian 9/11 dan [Veterans Today] sudah membuktikannya secara jelas"[4] Pada tahun 2012, Gordon Duff, ketua dari situs tersebut, bersaksi kepada seorang pewawancara bahwa "sekitar 30% konten yang ditulis di Veterans Today adalah kebohongan. 40% konten yang saya tulis disana sekurang-kurangnya saya sengajakan separuh palsu, sebab jika saya tidak menulis informasi palsu maka saya tidak akan hidup".[1] Duff berbicara di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh pemerintah Suriah Konferensi Kontra Terorisme dan Ekstremisme Agama di negara Suriah pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2014. Delegasi Veterans Today yang memiliki empat orang (terdapat delapan orang Amerika dalam konferensi tersebut) tersebut juga termasuk Jim Dean, managing editor dari situs tersebut.[5] Dalam pidatonya ia mengindikasikan bahwa delegasinya dari Veterans Today berharap:
Pada bulan Februari 2022, Thomas Ertl, seorang jurnalis Veterans Today, menulis artikel yang mendukung invasi Rusia terhadap Ukraina dengan isi yang menyatakan bahwa Ukraina bukan merupakan negara yang berdaulat.[7] Lihat pulaReferensi
|