Wilhelm Ritter von Leeb
Wilhelm Josef Franz Ritter von Leeb juga dikenal sebagi Wilhelm Ritter von Leeb (lahir pada tanggal 5 September 1876 - meninggal pada tanggal 29 April 1956) adalah seorang Marsekal Lapangan Jerman dan dianyatakan bersalah atas kejahatan perang selama Perang Dunia II.[1][2][3][4] Leeb merupakan seorang penerus dari korupsi Adolf Hitler di Angkatan Bersenjata Nazi (Wehrmacht) yang menerima pembayaran rahasia dan rutin selama perang. Diantaranya adalah gratifikasi senilai 250.000 Reichsmark pada tahun 1941, dan sebuah perkebunan bernilai 638.000 Reichsmark pada tahun 1943.[1] Setelah perang, Leeb diadili oleh High Command Trial, sebuah sebuah Pengadilan Tinggi yang mengursi tindak kejahatan Perang. Ia dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan selama Operasi Barbarossa.[2] Ia mendapatkan hukuman selama tiga tahun penjara.[2] Kehidupan awalLeeb lahir dengan nama lengkap Wilhelm Joseph Franz von Leeb.[3] Nama tengah "Von Ritter" merupakan sebuah nama yang diberikan sebagai penghargaan karena ia memperoleh gelar Kesatria Militer Max Joseph.[3] Ia lahir di Landsberg am Lech, Jerman, pada tanggal 5 September 1876. Leeb dibesarkan oleh keluarganya dengan dididkan Katolik Roma yang sangat kuat.[2][3] Ayah Leeb merupakan seorang perwira.[3] Seperti tradisi banyak orang tua di Jerman yang berprofesi sebagai seorang perwira, Leeb diharapkan menjadi seorang perwira juga.[2][3] Maka, pada usianya yang kesembilan belas tahun, Leeb bergabung dengan militer kerajaan Bavaria.[2][3] Perang Dunia ILeeb bergabung dengan Tentara Bavaria pada tahun 1895 dan bertugas di Cina selama Pemberontakan Boxer.[2][3] Pada 1897 ia bergabung dengan Resimen Artileri Lapangan ke-4.[4] Sekitar tahun 1907 dan 1913, ia menempuh pendidikan di Akademi Perang Bavaria. Ketika Perang Dunia I terjadi, Leeb bertugas di Front Timur sebagai perwira artileri.[2][3] Setelah Perang Dunia I selesai, Leeb tetap bertugas di Reichswehr, pasukan militer Republik Weimar.[3] Anugerah Kesatria Militer Max JosephPada tahun 1915, Leeb mendapatkan anugerah Kesatria Militer Max Joseph.[5] Anugerah Kesatria Militer Max Joseph merupakan anugerah militer tertinggi dari Kerajaan Bavaria.[5] Anugerah ini pertama kali diberikan oleh raja pertama Bavaria, Maximilian I Joseph dari Bavaria pada 1 Januari 1806.[5] Anugerah ini memiliki tiga kriteria yaitu Salib Besar (Großkreuz), Salib Komandan (Kommandeurkreuz) dan Salib Kesatria (Ritterkreuz).[5] Perwira yang menerima anugerah ini secara otomatis diangkat menjadi bangsawan yang dimuliakan dan mendapatkan gelar Ritter von pada nama keluarga mereka.[5] Leeb mendapatkan anugerah ini karena dianggap berjasa untuk militer Bavaria selama Perang Dunia I terutama pada pertempuran Gorlice-Tarnow, pengepungan benteng Przemyśl, dan kampanye di Serbia.[3] Leeb mendapat gelar Ritter Von pada nama keluarganya, membuat nama lengkapnya berganti menjadi Wilhelm Josef Franz Ritter von Leeb.[3] Perang Dunia IIPada Juli 1938 Leeb diberi komando Angkatan Darat ke-12, yang mengambil bagian dalam perebutan Sudetenland.[3] Pada musim panas 1939, Leeb diberi komando Angkatan Darat Grup C.[3] Ia mendapat promosi menjadi Generaloberst pada 1 November 1939.[3] Pada tahun 1940, Leeb mendapat promosi lagi ke pangkat Marsekal Lapangan dan juga dianugerahi Salib Ksatria dari Salib Besi.[2][3] Pengepungan LeningradSebagai bagian dari Operasi Barbarossa pada Perang Dunia II, Leeb diberi komando di Pasukan Tentara Grup Utara.[4] Tugas utamanya adalah menguasai Negara Baltik dan Leningrad (sekarang menjadi St. Pettersburg), Rusia.[4] Pasukan Tentara Grup Utara berhasil menguasai Negara Baltik.[4] Namun Leeb bersama pasukannya gagal menguasai Leningrad.[4] Pengepungan Leningrad merupakan pengepungan terbesar dan paling berdarah dalam sejarah, menewaskan lebih dari 1 juta orang. Pihak Jerman menyebutnya Operasi Cahaya Utara. Kegagalan Leeb dan pasukannya pada Pengepungan Leningrad, membuat Hitler murka.[4] Hitler beranggapan bahawa tentara Rusia semestiya bisa dikalahkan tanpa perlawanan oleh kekuatan tentara Jerman.[4] Akibat dari kegagalan Pasukan Tentara Grup Utara dalam meguasai Leningrad dan kekecewaan Hitler, Leeb dipindahkan dari komandonya.[4] Hitler menempatkan ke daftar tentara pensiun yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 18 Januari 1942.[4] Hukuman atas kejahatan perangPada 2 Mei 1945, Leeb ditangkap oleh pasukan Amerika. Pada bulan Oktober 1948, ia diadili oleh Pengadilan Perang di Nuremberg dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.[3] Leeb dinyatakan bersalah karena keterlibatan selama Operasi Barbarossa.[2] Leeb menjalani masa tahanannya selama tiga tahun di penjara Amerika.[3] Setelah menjalani masa hukuman, Leeb kembali ke Jerman. Pada tanggal 29 April 1956, Wilhelm Ritter von Leeb meninggal dunia di Hohenschwangau di sekitar Füssen.[3] Referensi
Lihat pula
|