Willis Towers Watson
Willis Towers Watson plc. adalah sebuah penyedia jasa manajemen risiko, kepialangan asuransi, dan penasehat multinasional asal Britania Raya. Perusahaan ini memulai sejarahnya sejak tahun 1828 dan merupakan pialang asuransi terbesar ketiga di dunia.[2] Pada tanggal 9 Maret 2020, Aon mengumumkan akuisisi terhadap perusahaan ini[3][4] dengan harga hampir $30 milyar, sehingga membentuk pialang asuransi terbesar di dunia.[5] Gambaran umumWillis Towers Watson beroperasi di lebih dari 140 negara dan mempekerjakan lebih dari 45.000 orang.[2] Perusahaan ini telah bergabung ke Hedge Fund Standards Board dan mengikuti standar sukarela mengenai praktek terbaik yang dipromosikan oleh anggota kelompok tersebut.[6] SejarahWillis Towers Watson dibentuk sebagai hasil penggabungan antara Willis Group Holdings plc asal London dan Towers Watson & Co asal Arlington County, Virginia.[7] Proses penggabunganPada tanggal 30 Juni 2015, Willis dan Towers Watson mengumumkan bahwa mereka akan bergabung[8] dalam sebuah kesepakatan seharga $18 milyar.[7] Willis Towers Watson akan tetap berdomisili di Irlandia dan melantai di Bursa Saham New York. Kemudian pada tahun 2015, perusahaan ini memindahkan domisilinya ke Virginia dan menarik diri dari NYSE lalu melantai di NASDAQ. Willis Group lalu menggunakan haknya untuk mengakuisisi sisa Gras Savoye dan setuju untuk membeli 85% saham Miller, pialang asuransi grosir independen terkemuka asal London.[9] KritikKritik terhadap penggabungan antara lain bahwa tawaran penggabungan tidak menguntungkan bagi pemegang saham Towers Watson karena hanya menerima sejumlah paket saham dan deviden tunai seharga $125,13 per lembar saham.[10] Harga tersebut 9,3% lebih rendah dari harga saham Towers Watson saat penggabungan resmi diumumkan.[11] Tawaran tersebut lalu diubah pada bulan November sehingga harganya menjadi $130,26 per lembar saham, yang sebenarnya masih lebih rendah dari harga saham Towers Watson saat penggabungan resmi diumumkan. Penggabungan ini juga memberi pemegang saham Willis Group kendali yang lebih banyak, walaupun sebenarnya Towers Watson memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar.[10] Pada sebuah surat terbuka, penasehat investasi Driehaus Capital Management mendorong pemegang saham Towers Watson untuk bersama-sama menolak penggabungan tersebut.[12] Driehaus berpendapat bahwa Towers Watson 39% hingga 53% lebih bernilai jika berdiri sebagai sebuah perusahaan independen, daripada jika digabung dengan Willis Group.[13] Diberitakan juga bahwa CEO Towers Watson, John Haley telah menjual saham Towers Watson yang ia pegang pada awal bulan Maret 2015, saat negosiasi mengenai penggabungan masih berlangsung.[14] Pada tanggal 18 November 2015, dewan direksi Towers Watson gagal mendapat dukungan yang cukup dari investor, karena hanya 40% dari total pemegang saham yang setuju Towers Watson bergabung dengan Willis Group.[15] Penolakan tersebut membuat Willis Group meningkatkan deviden tunai khususnya untuk pemegang saham Towers Watson menjadi US$10 per lembar saham. Tawaran penggabungan dari Willis akhirnya disetujui oleh pemegang saham Towers Watson pada tanggal 11 Desember 2015.[16] PenyelesaianPenggabungan resmi selesai pada tanggal 5 Januari 2016 setelah mendapat persetujuan dari semua regulator yang terkait. Willis Towers Watson resmi mengumumkan perubahan namanya pada tanggal 5 Januari.[17][18] Pemegang saham Willis Group memegang 50,1% saham Willis Towers Watson, sementara sisanya dipegang oleh pemegang saham Towers Watson.[19] Pasca penggabungan selesai, CEO Towers Watson, John Haley, menjadi CEO Willis Towers Watson, sementara CEO Willis Group, Dominic Casserley, menjadi Presiden dan Deputi CEO Willis Towers Watson, sedangkan Chairman Willis Group, James McCann, menjadi chairman Willis Towers Watson.[20] Untuk kuartal pertama tahun 2016, Willis Towers Watson menyampaikan bahwa biaya penggabungan dan akuisisi tetap signifikan dan diperkirakan sebesar $150 juta hingga $175 juta.[21] Tiga tahun pasca penggabungan, perusahaan ini menyampaikan bahwa penghematan yang didapat dari sinergi telah melebihi ekspektasi, yakni mencapai $175 juta, padahal sebelumnya diperkirakan hanya mencapai $100-$125 juta.[22] Pada tanggal 9 Maret 2020, Aon mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Willis Towers Watson[3][23] dengan harga hampir $30 milyar dalam bentuk saham, sehingga membentuk pialang asuransi terbesar di dunia.[24] Referensi
Pranala luar
|