Yusuf Melianus Maryen
Yusuf Melianus Maryen, S.Sos., M.M. (25 Mei 1956 – 23 Juli 2021) adalah seorang guru dan politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura dari tahun 1994 hingga 2004 dan Bupati Biak Numfor dari tahun 2004 hingga 2014. Masa kecil dan pendidikanMaryen lahir pada tanggal 25 Mei 1956 di Opiaref, Oridek, Biak Numfor.[1] Ia menempuh pendidikan di SD Yayasan Pendidikan Kristen Opiaref hingga tahun 1970. Maryen lalu meneruskan pendidikannya ke SMP Negeri Opiaref dari tahun 1970 hingga 1973 dan Sekolah Pendidikan Guru Agama Katolik di Biak dari tahun 1973 hingga 1976. Dua tahun kemudian, Maryen memulai kariernya sebagai guru agama Katolik di berbagai sekolah di Jayapura hingga tahun 1993. Selama mengajar sebagai guru, Maryen juga menyempatkan diri untuk memperdalam ilmu agama Katolik di Sekolah Tinggi Theologia IS Kijne.[2] Karier politikGolkar dan DPRD Kota JayapuraMaryen memulai kariernya dalam politik pada tahun 1994 ketika ia terpilih sebagai Ketua DPD Golkar di Jayapura. Pada tahun 1997, ia terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Jayapura dan menjadi Ketua Komisi Keuangan dari DPRD tersebut. Ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua pada tahun 1999 dan menjabat sebagai Wakil Ketua hingga tahun 2004.[2] Bupati Biak NumforPada tahun 2004, Maryen mencalonkan diri bersama dengan Adrianus Kafiar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor. Keduanya terpilih dalam sidang istimewa yang diadakan oleh DPRD Biak Numfor dan memerintah Biak Numfor untuk masa jabatan 2004 hingga 2009.[3] Setelah masa jabatan pertamanya selesai, Maryen kembali berlaga dalam pemilihan kepala daerah, dengan Alimuddin Sabe sebagai calon wakil bupati. Wakil bupatinya, Adrianus Kafiar, menjadi salah satu calon bupati dalam pemilihan tersebut. Maryen berhasil memenangkan pilkada tersebut dengan 18.031 suara atau 34.3% dari suara total.[4] Maryen juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Biak Numfor selama ia menjabat sebagai bupati.[2] Calon legislatifSetelah berhenti dari jabatan bupati, sejumlah tokoh masyarakat mengharapkan bahwa Maryen mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah.[5] Ia tidak mencalonkan diri untuk Dewan Perwakilan Daerah dan malah berpindah partai ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk selanjutnya dicalonkan sebagai calon legislatif dari dapil Papua untuk Dewan Perwakilan Rakyat.[2] Ia tidak terpilih dalam pemilihan tersebut namun ia kembali mencalonkan diri pada pemilihan umum selanjutnya. Pencalonannya yang kedua kali tidak membuahkan hasil dan Maryen tetap gagal untuk memperoleh kursi di DPR.[1] WafatMaryen wafat pada tanggal 23 Juli 2021 pukul 05.00 di RSUD Biak. Jenazahnya dimakamkan di kampung Bakribo, Distrik Oridek.[3] KeluargaMaryen menikah dengan Lydia Rumbino Rumakito. Pasangan tersebut memiliki tiga orang anak.[2] Referensi
|