Share to:

 

1 Tawarikh 4

1 Tawarikh 4
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Tawarikh
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
13
pasal 3
pasal 5

1 Tawarikh 4 (atau I Tawarikh 4, disingkat 1Taw 4) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 10

Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku daripada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.[3]

Ayat ini terkenal dengan sebutan Doa Yabes. Contoh Yabes yang benar menekankan kebenaran bahwa Allah memberkati orang yang dengan setia berseru kepada-Nya. Perhatikan bahwa Yabes "lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya" (1 Tawarikh 4:9). Yabes menujukkan bahwa berkat dan perlindungan dari Allah tidak datang dengan otomatis, tetapi terjadi sebagai hasil dari penyerahan kita kepada-Nya dan maksud-Nya di bumi dan sebagai hasil doa kita (lihat Matius 6:13). Sudut pandangan penulis terungkap dengan baik dalam 2 Tawarikh 20:20, "Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh!" Doa Yabes merupakan pola bagi semua orang percaya.[4]

Ayat 41

Orang-orang yang namanya tertulis ini datang dalam zaman Hizkia, raja Yehuda, dan memusnahkan kemah-kemah orang Ham dan orang Meunim yang terdapat di sana dan menumpas mereka; demikianlah sampai hari ini. Kemudian mereka menduduki tempat orang-orang itu, sebab di sana ada padang rumput bagi kambing domba mereka.[5]

Suku Simeon mengikuti Yerobeam bin Nebat membentuk Kerajaan Israel Utara, memisahkan diri dari Kerajaan Yehuda. Setelah Kerajaan Israel Utara dihancurkan oleh Asyur, sedangkan Kerajaan Yehuda masih berdiri pada zaman raja Hizkia, rupanya mereka kembali ke tanah Yehuda, tetapi kemudian mencari tanah ke arah lebih selatan dan tenggara, yang didiami oleh suku-suku bukan Israel, termasuk dari keturunan Ham dan Amalek.[6]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 1 Tawarikh 4:10
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ 1 Tawarikh 4:41
  6. ^ 1 Tawarikh 4:43

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya