2 Korintus 7
2 Korintus 7 (atau II Korintus 7, disingkat 2Kor 7) adalah bagian dari surat rasul Paulus yang kedua kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Timotius.[3] Teks
StrukturPembagian isi pasal:
Ayat 1
Paulus dengan terang menjelaskan bahwa orang tidak dapat menerima janji-janji karunia Allah yang terdaftar dalam 2 Korintus 6:16–18 tanpa memiliki kehidupan yang terpisah dan kudus. Hal ini menerangkan mengapa ada orang yang telah kehilangan sukacita Kristennya (Yohanes 15:11), perlindungan ilahi (Yohanes 17:12,14–15), jawaban doa (Yohanes 15:7,16) dan rasa kehadiran Allah sebagai Bapa (Yohanes 14:21,23). Berkompromi dengan dunia berarti kehilangan kehadiran dan janji Allah. Orang percaya harus memutuskan hubungan sama sekali dengan setiap bentuk kompromi yang tidak saleh dan secara terus-menerus menolak keinginan tubuh untuk berbuat dosa. Orang itu harus mematikan perbuatannya yang berdosa, makin membencinya dan menjauhkan diri daripadanya (2 Korintus 7:9–11; Roma 8:12–13; Galatia 5:16).[5] Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|