Share to:

 

Abdullah bin Abdillah at-Turjuman


Makam Abdullah bin Abdillah at-Turjuman di Tunis.

Abdullah bin Abdillah at-Turjuman Abu Muhammad (lahir tahun 1335 M atau 756 H – meninggal tahun 1433 atau 837 H, pada umur 78 tahun, bahasa Arab: عبدالله بن عبدالله الترجمان) adalah seorang ulama Islam, yang dulunya adalah seorang sarjana dan pendeta senior Nasrani. Sebelum masuk Islam, dia bernama Anselm Turmeda yang belajar agama Kristen di kota Majorca, Spanyol. Tapi, percakapan pendek dengan gurunya membuat dia pergi ke Tunis untuk masuk Islam. Setelah masuk Islam, dia dijadikan seorang penerjemah yang digaji pemerintah, sampai meninggal pada tahun 1433 M.

Biografi

Anselm Turmeda lahir di Palma, Majorca, Spanyol pada tahun 1355 M. Kota tersebut dia ceritakan "menghasilkan buah zaitun dan tin yang dalam satu tahun mampu mengekspor lebih dari 20.000 kilo minyak zaitun ke negeri Mesir. Di kota Majorca, ada lebih dari 120 benteng berdinding tinggi dan kokoh." Dia adalah anak semata wayang ayahnya yang hidup di perkotaan.[1] Pada usia 6 tahun, dia dikirim ayahnya untuk pergi belajar Injil di Larda, Kastilia. Di Larda, dia belajar dengan seorang pendeta besar yang dikatakan olehnya berilmu. Ada 1000 orang yang belajar ilmu agama di kota tersebut.[2] Pada suatu hari, gurunya jatuh sakit sehingga tidak bisa menghadiri jam pelajarannya. Semua muridnya pun bersepakat untuk mengisi jam pelajarannya yang kosong itu dengan diskusi; sampai pada topik Paraclete atau Parakletos ("Muhammad" dalam bahasa Yunani). Diskusi ini menjadi seru, dan di selain hari itu pendeta itu datang dan mengemukakan bahwa tidak ada yang tahu tafsir atau penjelasan nama itu kecuali pendeta yang ilmunya benar-benar tinggi. Karena bingung, Anselm mendatangi pendeta itu dan dengan terang di ujung pembicaraan bahwa hanya dengan masuk Islam, dia akan selamat dunia dan akhirat.[1]

Setelah mendengar ini, Anselm pulang ke kampung halaman dan segera bersiap ke Sisilia sebelum akhirnya ke Tunis pada tengah hari. Setibanya dia ke kantor Tunisia tersebut, dia bersama beberapa pasukan Kristen bersama beberapa orang sarjana Kristen. Kebetulan di kantor itu ada seorang yang punya kedudukan di dekat Sultan Maroko saat itu -dia seorang Muslim- bernama Yusuf ath-Thabib.[1][3] Setelah mendengar cerita Anselm, Yusuf membawanya ke depan Abul-Abbas setelah sebelumnya tinggal dulu selama 4 bulan. Anselm menceritakan sendiri bahwa dia masuk Islam pada usia 35 tahun. Masuk Islam di hadapan Sultan Abul-'Abbas -seorang sultan yang berbudi-luhur- serta di dekat dia ada beberapa orang pedagang Krsiten. Setelah dia masuk Islam, Sultan menikahkan dia dengan putri al-Haji Muhammad ash-Shaffar.[3] Ketika itu, dia dihadiahi 100 dinar emas, berikut seperangkat pakaian lengkap. Setelah lama menikah, dia mendapatkan seorang anak bernama Muhammad; karena itulah, dia bernama kuniyah atau bergelar Abu Muhammad. Sengaja dia namakan anaknya dengan nama Muhammad karena berharap semoga akhlaknya sebaik Rasulullah ﷺ.[2] 5 bulan kemudian, dia ditugaskan pemerintah sebagai penerjemah surat dari orang Kristen.[1]

Selama menjadi penerjemah, adalah termasuk tugas pertama dia adalah mengatur sebuah pengepungan di Gafsa. Pada saat itu, Sultan menjadi sakit, dan meninggal pada 3 Sya'ban 796 H (sekitar tahun 1395 M).[1] Kemudian digantikan oleh Nashiruddin Abu Faris Abdul 'Aziz. Dia memperbaharui jabatan Abdullah. Pada masa kepemimpinan Abu Faris, Abdullah ditugaskan untuk memimpin sebuah diplomasi terkait harta umat Islam. Sepanjang hidupnya, dia juga pernah berjihad di Sisilia dengan pengerahan angkatan laut ke sana. Dia termasuk seorang ulama dan syaikh yang dicintai di kalangan Umat Islam di sisa-sisa umurnya hingga dia meninggal pada tahun 837 H/1433 M.[1]

Karya

  • Llibre dels bons amonestaments
  • La disputa de l'ase
  • Llibre de tres
  • Tuhfatul-Arib fi ar-Radd 'ala ahlush-Shalib (bahasa Arab: ِتُحْفَةُ الْأَرِيْبِ فِيْ الْرَّدُّ عَلٰى أَهْلُ الصَّْلِيْب, buku ini dibuatnya setelah dia masuk Islam; di buku ini, dia berccerita tentang perjalanan hidupnya, kesalahan dan keanehan agama Kristen, juga sejarah singkat Majorca). Kitab ini ditahqiq tahun 1992 oleh Mahmud Ali Himayah, dicetak oleh Dar al-Ma'arif di Mesir.[4]

Referensi

  1. ^ a b c d e f al-Buhairy, Mamduh Farhan (2014). "Masuk Islamnya Sarjana & Pendeta Senior Kristen pada Abad ke 8 Hijriyah". Qiblati. Malang: CV Media Citra Qiblati. 9 (4): 36 – 44. ISSN 1907-0039. 
  2. ^ a b "Anseelm Tormeeda, Priest and Christian Scholar, Spain". Islamreligion.com. 16 Januari 2006. Diakses tanggal 20 Juni 2015. 
  3. ^ a b cr02; Sasongko, Agung (2 November 2014). "Anselm Tormeeda, Cendekiawan Gereja yang Memeluk Islam". Republika. Diakses tanggal 20 Juni 2015. 
  4. ^ "تحفة الأريب في الرد على أهل الصليب". Waqfeya. 29 Desember 2012. Diakses tanggal 20 Juni 2015. 

Pranala luar

  • Page about Anselm Turmeda by the AELC, Association of Writers in Catalan Language. Page in Catalan, English and Spanish.
  • Anselme Tourmède, Pourquoi j'ai embrassé l'islam, Perpignan, France: Éditions de la Merci, 2009. [1]
Kembali kehalaman sebelumnya